ASTALOG.COM – Komputer sudah menjadi barang yang tidak asing lagi di zaman semodern sekarang. Hampir setiap orang memiliki minimal satu komputer di dalamnya. Bahkan sudah ada komputer portable yang bisa dibawa kemana-mana, bernama laptop ataupun netbook.
Seseorang mengunakan komputer biasanya untuk membuat atau mengolah sesuatu, dari dokumen, file, gambar, lagu, video hingga teknolgi lain. Ketika hal tersebut telah dibuat tentu perlu disimpan, media penyimpanan ini dinamakan memori. Setelah disimpan juga perlu untuk diolah menuju proses lebih rumit yang memerlukan perangkat khusus atau hanya sekedar untuk dipindahkan ke komputer lain.
Kebutuhan manusia yang terus berfariasi dan berkembang membuat manusia memerluan sebuah perangkat yang memberi kemudahan dan lebih praktis yakni diperlukannya sebuah memori portable yang bisa dibawa kemana-mana, bisa ditulis berulang-ulang, dan berkapasitas cukup besar.
Penyimpanan data berfungsi untuk mempertahankan informasi.
Storage Device (Media Penyimpanan) terbagi menjadi 2, antara lain :
A. Primary Storage Device (Media Penyimpanan Utama)
Primary Storage Device (Media Penyimpanan Utama) dari sebuah sistem komputer adalah Memori atau RAM. Memori atau RAM dapat menyimpan data yang akan diartikan dan dieksekusi dengan Processor.
Data yang disimpan dalam memori akan hilang begitu sistem komputer diputuskan dari aliran listrik. Oleh karena itu dibutuhkan Media Penyimpanan Sekunder (Secondary Storage Device) yang bersifat permanen.
B. Secondary Storage Device (Media Penyimpanan Sekunder).
Secondary Storage Device (Media Penyimpanan Sekunder) merupakan media yang digunakan untuk menyimpan data di luar memori utama komputer.
Dengan terdapat nya media penyimpanan sekunder proses pengaturan, penyusunan, dan analisis data yang bisa dikembangkan menjadi sangat banyak jumlahnya dibandingkan jika media penyimpanan yang tersedia hanya media penyimpanan utama.
Hal ini disebabkan karena berbagai macam data maupun program yang berukuran besar hanya bisa ditampung dan dikelola secara efisien dan fleksibel untuk media penyimpanan sekunder. Dengan kata lain, jika sesuatu yang berhubungan dengan “bisnis” pasti memanfaatkan media penyimpanan sekunder dengan maksimal.
Karena banyak variasi kapasitas dan diperlukan untuk back up data, Secondary Storage mengalami banyak perkembangan. Pada kesempatan kali ini, akan kita bahas mengenai Perkembangan Media Penyimpanan Sekunder (Secondary Storage Device)
1. Jenis Media Penyimpanan Sekunder.
Media Penyimpanan Sekunder ini secara teknis memiliki 2 (dua) jenis, yaitu:
– Serial/Sequential Access Storage Device (SASD) adalah sebuah perangkat simpan yang bekerja membaca data secara urut dari awal sampai akhir tanpa ada kemungkinan melewati bagian tertentu.
Contoh : Magnetic tape, punched card dan paper tape.
– Direct Access Storage Device (DASD) adalah sebuah perangkat simpan yang dapat bekerja, membaca atau menulis secara langsung ditempat yang dikehendaki.
Contoh : Magnetic disk dan optical disk.
Jenis Media Penyimpanan Portable Yang Populer Saat Ini.
1. Hardisk.
Hard disk yang akan sering anda temui adalah standard HDD (Hard Disk Drive) , HHDD (Hybrid Hard Disk Drive) dan SSD (Solid State Drive). HDD : Adalah jenis standard hard disk yang kita kenal sejak lama, Terdiri atas piringan hitam sebagai media penulisan dan pembacaan data dengan ukuran 3,5 inch untuk Desktop (PC) dan 2,5 inch (Laptop dan External).
SSD : Adalah jenis terbaru hardisk yang tidak memakai piringan sehingga lebih aman digunakan untuk komputer bawaan/laptop. Kecepatan SSD sangat cepat dibandingkan yang lain walau dengan interface yang sama dikarenakan bentuk media dan cara pengaksesan data yang berbeda.
SSD juga memiliki interface khusus yaitu M.2 , yang memiliki kecepatan hampir dua kali lipat dari Sata III. SSD ini biasanya digunakan hanya untuk booting (menyimpan data OS dan program-program) dikarenakan harganya yang sangat mahal dengan kapasitas yang kecil.
Memakai SSD dengna interface yang cepat (Sata III atau M.2) akan membuat komputer anda mempunyai kecepatan yang luar biasa saat booting standard (3-5 detik), dan membuka program-program dengan sangat cepat pula gak pakai lama seperti saat memakai HDD standard. HHDD : Adalah jenis gabungan hard disk standard dengan SSD. memiliki kecepatan ditengah-tengah antara HDD dan SSD.
Selain SSD, Hard disk seharusnya sudah berukuran atau memiliki kapasitas 1 TB ke atas.
2. Flash Disk.
USB disk, atau Flash disk adalah media penyimpanan data komputer yang paling popular sekarang. Dipakai dengan cara memasukkan Flash disk ke port USB di computer atau portable device. Bentuknya kecil dan ringan, sehingga gampang dibawa. Kemampuan penyimpanan data juga sudah semakin besar. Pemakaian flash disk ini lebih praktis karna tidak perlu menginstall software tambahan, jadi bisa langsung di detec oleh komputer.
3. Memory Card.
Media penyimpanan ini juga merupakan media penyimpanan yang terbilang memiliki kelebihan yang sama seperti Flash disk. Ukurannya yang kecil dan sangat ringan sehingga mudah dibawa kemana-kemana. Hanya menggunakan memory card ini kita harus memiliki card reader, sebagai alat bantu baca data yang disambungkan ke komputer dengan bentuknya yang kecil dan ringan juga.
Media ini biasanya digunakan untuk menyimpan daya digital gambar, suara, video, dan sebagainya. Tipe kartu memoru juga banyak macamnya. Saat ini sudah terdapat sekitar empat puluhan jenis kartu, diantaranya: PC Card, CompactFlash, Memory Stick, MMC (Multi Media Card), SD Card, Mini SD, dan sebagainya.