Apa Itu Reaksi Metabolisme?

ASTALOG.COM – Metabolisme adalah semua proses kimiawi yang terjadi dalam tubuh makhluk hidup. Metabolisme berasal dari bahasa Yunani yaitu dari kata metabole yang artinya berubah. Berubah di sini memiliki dua pengertian.

Pertama, berubah menjadi senyawa yang lebih kompleks disebut anabolisme, asimilasi, atau sintesis. Kedua, berubah menjadi senyawa yang lebih sederhana disebut katabolisme atau disimilasi.

Jenis-Jenis Metabolisme.

 

Metabolisme meliputi dua macam reaksi, yaitu anabolisme dan katabolisme.

1. Katabolisme.
Katabolisme merupakan proses pemecahan makromolekul kompleks menjadi molekul yang lebih sederhana seperti pengubahan karbohidrat menjadi CO2 dan H2O dalam proses respirasi. Proses ini menghasilkan energi bebas sehingga disebut reaksi eksergonik. Semua proses metabolisme merupakan reaksi enzimatis yang terjadi melalui keterlibatan enzim.

 

Proses utama katabolisme adalah respirasi seluler, di mana gula glukosa dan bahan organik lainnya dirombak menjadi karbon dioksida dan air. Setelah perombakan, energi yang tersimpan dalam molekul organik dapat digunakan untuk melaksanakan kerja sel.

2. Anabolisme.
Anabolisme atau biosintesis merupakan proses pembentukan makromolekul dari molekul yang lebih sederhana. Makromolekul yang dimaksud adalah komponen sel seperti protein, karbohidrat, lemak, dan asam nukleat. Karena pembentukkannya memerlukan energi bebas, maka disebut reaksi endergonik.

PELAJARI:  Apakah Fungsi Jaringan Epidermis?

Proses Metabolisme.

1. Proses Metabolisme Karbohidrat.
Metabolisme berlangsung dalam organisme secara mekanis dan kimiawi. Metabolisme terdiri dari dua proses yaitu anabolisme sebagai pembentukan molekul dan katabolisme sebagai penguraian molekul. Proses metabolisme karbohidrat, Makanan dicerna, kemudian karbohidrat mengalami proses hidrolisis atau penguraian dengan menggunakan molekul air yang mengurai polisakarida menjadi monosakarida.

Disaat makanan dikunyah, makanan akan bercampur air liur yang mengandung enzim ptialin (suatu a amilase yang disekresikan oleh kelenjar parotis di dalam mulut). Enzim ini menghidrolisis pati (salah satu polisakarida) menjadi maltosa dan gugus glukosa kecil dengan terdiri dari 3-9 molekul glukosa. Makanan dalam waku singkat berada dalam mulut dengan terdapat tidak lebih 3-5% dari pati yang telah terhidrolisis sewaktu makanan ditelan.

Ptialin dapat berlangsung terus menerus memecah makanan menjadi maltosa selama 1 jam setelah makanan memasuki lambung disaat isi lambung bercampur dengan zat yang disekresikan oleh lambung. Pada akhirnya aktivitas ptialin dihambat oleh zat asam yang diekskresikan oleh lambung.

Hal tersebut dapat terjadi karena ptialin merupakan enzim amilase yang tidak aktif pada PH medium turun dibawah 4,0. Setelah makan dikosongkan dari lambung dan masuk ke duodenum (usu dua belas jari), makanan kemudian akan bercampur dengan getah pankreas. Pati yang belum dipecah akan dicerna oleh amilase yang berfungsi sama dengan a-amilase pada air liur yaitu sebagai pemecah pati menajdi maltosa dan polimer glukosa kecil lainnya.

PELAJARI:  Apa yang Dimaksud dengan Sendi?

Namun, pati umumnya hampir sepenuhnya di ubah menjadi maltosa dan polimer glukosa kecil sebelum melewati lambung. Hasil akhir proses pencernaan adalah glukosa, fruktosa, galaktosa, manosa dan monosakarida lainnya. Senyawa-senyawa kemudian diabsorpsi melalui dinding usus dibawah ke hati oleh darah.
2. Proses Metabolisme Lemak.
Pencernaan lemak terjadi dalam usus, karena usus mengandung enzim lipase. Proses metabolisme lemak adalah lemak keluar dari lambung, masuk ke usus dengan menimbulkan ransangan terhadap hormon kolesistokinin.

Hormon ini menyebabkan kantung empedu berkontraksi dengan mengeluarkan cairan empedu ke dalam usus dua belas jari (duodenum). Dalam empedu terdapat garam empedu berperan mengemulsikan lemak. Emulsi lemak adalah pemecahan lemak yang berukuran besar menjadi butiran lemak berukuran lebih kecil.

Lemak berukuran lebih kecil adalah trigeliserida yang teremulsi berperan memudahkan hidrolisis lemak oleh lipase dari hasil pankreas. Lipase pankreas akan menghidrolisis lemak teremulsi menjadi campuran asam lemak dan monogliserida (gliserida tnggal). Pengeluaran cairan pankreas dirancang oleh hormon sekretin yang berperan dalam meningkatkan jumlah senyawa penghantar listrik (elektrolik) dan cairan pankreas serta pankreoenzim dengan peran merangsang pengeluaran enzim-enzim dalam cairan pankreas.

PELAJARI:  Manfaat Terumbu Karang Bagi Biota Laut

Sekitar 70% absorpsi hasil pencernaan lemak terjadi dalam usus halus. Asam lemak dan monogliserida di absorpsi melalui sel-sel mukosa yang terdapat pada dinding usus, kemudian keduanya diubah kembali menjadi lemak trigliserida berbentuk partikel-partikel kecil. Jaringan lemak saat dibutuhkan, timbunan lemak kemudian diangkut menuju hati.

3. Proses Metabolisme Protein.
Protein makanan, sebagian besar ada pada daging dan sayur-sayuran. Protein dicerna didalam lambung menggunakan enzim pepsin yang aktif pada pH 2-3. Pepsin dapat mencerna semua jenis protein dalam makanan yang mencerna kolagen.

Kolagen adalah bahan dasar yang utama dalam jaringan ikat pada kulit dan tulang rawan. Mulai dari proses pencernaan protein, pepsin meliputi 10-30% dari pencernaan protein total. Pada proses ini, pemecahan protein merupakan proses hidrolisis pada rantai polipeptida.

Proses pencernaan protein sebagian besar terjadi di usus dengan bentuk yang telah beruah yaitu proteosa, pepton, dan polipeptida besar.