Perubahan Aktivitas Manusia Dalam Bidang Sosial

ASTALOG.COM – Dalam kehidupan, perubahan adalah sesuatu yang pasti akan terjadi. Coba Anda perhatikan lingkungan di sekitar, bagaimana gaya berpakaian orang-orang sekarang ini jika dibandingkan dengan beberapa tahun yang lalu? Apakah Anda mendapati perubahan yang terjadi? Kenapa kehidupan manusia bisa mengalami perubahan? Terjadinya perubahan pada aktivitas manusia yang dipengaruhi oleh lingkungan, disebut dengan lingkungan sosial budaya.

Masyarakat yang terisolasi dari kehidupan luar, dan menjalani hidup dengan kebudayaan primitif, mengalami perubahan dengan proses yang cukup lambat. Perubahan yang terjadi pada masyarakat ini biasanya disebabkan oleh faktor yang berasal dari dalam masyarakat serta kebudayaannya sendiri, misalnya saja terjadi perubahan terhadap jumlah jiwa penduduk yang menghuni daerah tersebut. Disamping itu, perubahan juga dapat dikarenakan oleh faktor perubahan lingkungan alam dan keadaan fisik dimana mereka hidup.

 

Berbeda halnya dengan masyarakat yang hidup dalam kebudayaan primitif, mereka yang tidak terisolasi hidupnya dan melakukan interaksi dengan kebudayaan-kebudayaan lain, maka cenderung akan mengalami perubahan dengan cepat. Perubahan tersebut terjadi tidak hanya terhadap jumlah jiwa penduduk, namun juga diakibatkan oleh faktor penyebaran suatu kebudayaan lain ke dalam masyarakat yang bersangkutan, terciptanya berbagai penemuan baru, terutama dalam hal teknologi.

PELAJARI:  Penemuan Kompas

Terdapat perbedaan arti antara perubahan sosial dengan perubahan kebudayaan. Perubahan sosial sendiri merupakan suatu perubahan yang terjadi di dalam struktur sosial, yang mana meliputi sistem status, hubungan yang terjalin dalam keluarga, persebaran penduduk, dan lain sebagainya. Sedangkan definisi dari perubahan kebudayaan yaitu suatu perubahan yang terjadi dalam suatu pemikiran bersama seluruh masyarakat yang mencakup adat, aturan serta norma yang berlaku sebagai suatu pedoman.

 

Perubahan sosial memang berbeda dengan perubahan kebudayaan, namun keduanya tidak dapat benar-benar dibahas tanpa melibatkan satu sama lain. Satu contoh bentuk perubahan sosial yang terjadi dalam kehidupan kebudayaan primitive dan kebudayaan yang lebih maju adalah imitasi. Imitasi merupakan proses peniruan yang dilakukan oleh generasi muda terhadap kebudayaan yang lebih tua. Imitasi ini dilakukan dengan meniru segala bentuk aktivitas yang belum tentu sempurna, sehingga perubahan yang terjadi cukup lambat dan teratur. Yang kemudian hasil dari perubahan tersebut hanya akan terlihat dalam jangka waktu yang panjang, dan merupakan suatu proses pewarisan kebudayaan.

PELAJARI:  Faktor Yang Mempengaruhi Pemekaran Provinsi

Perubahan yang lebih baik yang terjadi dalam kehidupan manusia sekarang ini tentu memberi peran dan pengaruh terhadap perubahan budaya masyarakat. Sebagai contoh, berubahnya pola kehidupan masyarakat tradisional menjadi masyarakat modern sekarang ini.

Terjadinya perubahan terhadap aktivitas manusia tidak hanya berdampak pada Aktivitas dan perubahan kehidupan manusia khususnya di dalam bidang sosial tentu memiliki sisi positif dan negatif. Perubahan positifnya yaitu aktivitas manusia akan menjadi lebih mudah dalam hal pelaksanaannya, seperti contoh ketika terjadi bencana alam di suatu daerah, maka informasinya dapat dengan cepat menyebar sehingga akan lebih mudah mendatangkan bantuan bagi mereka yang terkena musibah.

Di lain sisi, perubahan negatifnya yaitu berkurangnya aktivitas sosial masyarakat seperti gotong-royong, kehidupan masyarakat akan berubah ke arah yang lebih individual karena semakin banyaknya pembangunan pemukiman misalnya perumahan, sehingga secara perlahan-lahan akan menghilangkan semanagt kegotong-royongan masyarakat.

PELAJARI:  Provinsi Termuda di Indonesia Terdapat di Pulau?

Jadi setiap masyarakat baiknya melakukan upaya yang tepat guna mengatasi dampak negatif dari perubahan ini. Salah satu sikap yang tepat adalah dengan selalu selektif terhadap segala unsur kebudayaan asing yang memaksa masuk hingga akhirnya dapat merubah aktivitas sosial manusia ke arah yang negatif. Hal ini berarti bahwa masyarakat tidak harus menerima segala bentuk kebudayaan asing yang masuk ke Indonesia. Cukup menerapkan unsure budaya yang cocok dan sesuai dengan kebudayaan masyakarat sebelumnya.

Upaya tersebut dilakukan agar kebudayaan asli Indonesia yang memiliki ciri khas tertentu tidak mudah luntur dan menghilang karena masuknya berbagai budaya asing. Agar warisan nenek moyang Indonesia selalu dilestarikan dan dijaga untuk generasi kedepan. Beberapa aktivitas sosial yang dapat ditiru dari bangsa asing antara lain semangat dan motivasi kerja yang tinggi, lebih menghargai waktu, kehidupan yang lebih disiplin serta sikap pantang menyerah dan terus berusaha melakukan yang terbaik bagi kehidupannya.