ASTALOG.COM – Mencangkok merupakan salah satu cara pembiakan vegetatif buatan yang bertujuan untuk memperbanyak tanaman yang memiliki sifat yang sama dengan induknya dan cepat menghasilkan. Selain itu, pohonnya juga tidak terlalu tinggi.
Mencangkok dilakukan dengan cara menguliti hingga bersih dan menghilangkankambium pada cabang atau ranting sepanjang 5-10 cm pada tanaman dikotil untuk kemudian dipindahkan ke dalam wadah lain saat akar telah tumbuh.
Pengertian Mencangkok
Cangkok adalah cara perkembangbiakan pada tumbuhan dengan menanam batang atau dahan yang diusahakan berakar terlebih dahulu sebelum di potong dan di tanam di tempat lain. Tidak semua tumbuhan bisa di cangkok. Tumbuhan yang bisa di cangkok hanyalah tumbuhan dikotil dan tumbuhan biji terbuka.
Cara perkembang biakan dengan mencangkok adalah sangat istimewa terutama untuk buah-buahan. Karena rasa dan bentuk buah yang dihasilkan biasanya akan sama persis dengan induknya. Berbeda jika perkembang biakan di lakukan dengan menanam biji, terkadang tanaman yang dihasilkan tidak sama dengan kriteria yang dimiliki oleh induknya.
Tumbuhan hasil cangkokan akan lebih cepat berbuah dibandingkan tumbuhan yang ditanam dari biji dan memiliki sifat yang sama dengan induknya. Akan tetapi, tumbuhan hasil cangkokan mudah roboh, karena sistem perakarannya adalah serabut, oleh karena itu berhati-hatilah ketika menanamnya dan umurnya lebih pendek dibandingkan tumbuhan yang ditanam dari biji.
Pada saat mencangkok, kambium pada cabang atau ranting harus dihilangkan agar kulit tidak terbentuk kembali. Bila kulit terbentuk kembali, maka akar tidak akan dapat terbentuk. Sebaliknya, jika lapisan cambium tersebut bersih, maka hasil fotosintesis akan terkumpul di tempat cambium yang telah dibersihkan dan pertumbuhan akar dapat terangsang dengan baik.
Cara Mencangkok
Cara mencangkok sebenarnya sangat mudah dan disarankan untuk dilakukan pada musim hujan, sehingga tidak perlu capek menyiram. Berikut ini adalah langkah-langkah mencangkok:
– Dahan yang akan dicangkok di lukai lebih dahulu dengan cara dikelupas kulitnya secara melingkar dengan lebar kira-kira 5 cm
– Lapisan lendir pada kayun (kambium) dibersihkan dengan mengikis atau mengerok
– Luka yang dibuat kemudian ditutup dengan tanah basah dan dibalut dengan sabut kelapa
– Jaga kelembabannya dengan menyiram sabut kelapa secara teratur
– Setelah akarnya tumbuh baru dahan dapat di potong dan ditanam di tempat yang diinginkan
Keuntungan dan Kerugian
Ada beberapa keuntungan dari mencangkok, diantaranya:
– Tumbuhan hasil cangkokan akan lebih cepat berbuah dibandingkan tumbuhan yang ditanam dari biji.
– Tumbuhan yang dicangkok memiliki sifat yang sama dengan induknya.
– Tingkat keberhasilannya lebih tinggi, karena pada proses mencangkok akar akan tumbuh ketika masih berada di pohon induk.
– Produksi dan kualitas buahnya akan persis sama dengan tanaman induknya.
– Tanaman asal cangkok bisa ditanam pada tanah yang letak air tanahnya tinggi atau di pematang kolam ikan.
Disamping keuntungan, terdapat juga beberapa kekurangan/kerugian pembibitan dengan sistem cangkok.
– Pada musim kemarau panjang tanaman tidak tahan kering.
– Tanaman mudah roboh bila ada angin kencang karena tidak berakar tunggang.
– Pohon induk tajuknya menjadi rusak karena banyak cabang yang dipotong.
– Dalam satu pohon induk kita hanya bisa mencangkok beberapa batang saja, sehingga perbanyakan tanaman dalam jumlah besar tidak bisa dilakukan dengan cara ini.