Mengapa Lidah Disebut Indera Pengecap?

ASTALOG.COM – Dikutip melalui Wikipedia, Lidah adalah kumpulan otot rangka pada bagian lantai mulut yang dapat membantu pencernaan makanan dengan mengunyah dan menelan. Lidah dikenal sebagai indera pengecap yang banyak memiliki struktur tunas pengecap. Lidah juga turut membantu dalam tindakan bicara. Juga membantu membolak balik makanan dalam mulut.

Pengecap adalah istilah teknis untuk indera rasa yang kebanyakan orang miliki, yang memungkinkan mereka untuk mengalami rasa yang berbeda dan selera makanan dan benda-benda lain ketika seseorang menempatkan dalam mulutnya. Proses ini melibatkan saraf yang terletak di kelompok sel rasa yang ditemukan dalam selera hadir dalam pori-pori pada permukaan lidah dan bagian lain dari mulut seseorang. Proses pengecapan dimulai ketika sebuah benda memasuki mulut seseorang dan terjadi kontak dengan lidah atau area lain dari mulut.

 

Meskipun lidah biasanya terkait dengan selera, mereka hadir di sepanjang atap mulut dan tempat-tempat lain juga, meskipun sensitivitas ini permukaan lain sering menurun sesuai dengan usia. Ketika makanan atau benda lainnya terjadi kontak dengan permukaan ini, selera yang larut dalam air bisa masuk pori-pori yang mengandung selera dan sinyal ini kemudian dikirim ke otak, yang diartikan sebagai rasa. Ada lima rasa yang dimiliki melalui pencicipan, yitu manis, garam, asam, pahit, dan gurih.

Struktur Lidah/ Indera Pengecap.

 

Pada permukaan lidah terdapat tonjolan kecil yang disebut papila, sehingga permukaan lidah terlihat kasar. Berdasarkan bentuknya papila dibedakan menjadi tiga jenis yaitu:

– Papila filiformis.

adalah Papila yang berbentuk seperti benang halus,papila ini banyak terdapat pada bagian depan lidah.

– Papila fungiformis.

adalah Papila yang berbentuk tonjolan seperti kepala jamur, papila ini terdapat pada bagian depan lidah dan bagian sisi lidah.

– Papila sirkumvalata.

adalah Papila yang bentuknya seperti huruf v terbalik dan terdapat pada pangkal lidah.

 

PELAJARI:  Komponen Kimiawi Sel

Di dalam setiap papila terdapat banyak tunas pengecap atau kuncup pengecap. Setiap tunas pengecap terdiri dari dua jenis sel yaitu sel penyokong yang berfungsi untuk menopang dan sel pengecap yang berfungsi sebagai reseptor dan memiliki tonjolan seperti rambut yang keluar dari tunas pengecap.

Cara Kerja Lidah.

Makanan atau minuman yang masuk ke dalam mulut memberi rangsangan ke ujung-ujung saraf pengecap. Rangsangan dari makana tersebut kemudian diteruskan ke otak. Dengan demikian, kita dapat mengecap (merasakan) makanan atau minuman tersebut.Selain sebagai indera pengecap, lidah juga berfungsi sebagai alat bicara dan pengatu letal makanan. Perpaduan gerakan lidah, bibir, langit-langit mulut, dan gigi menghasilkan berbagai macam bunyi. Lidah mengatur letak makanan pada saat sedabg dikunyah . setelah itu, lidah akan mendorong makanan masuk ke kerongkongan.

Merawat Kesehatan Lidah.

Penyakit yang sering menyerang lidah adalah sariawan. Sariawan mengakibatkan lidah memerah dan tampak luka. Penyakit ini cukup mengganggu karena menimbulkan rasa sakit pada saat kita menggerakkan lidah untu mengunyah dan berbicara. Penyakit ini dapat dicegah dan disembuhkan dengan mengonsumsi vitamin C.

Cara merawat kesehatan lidah antara lain:

1) Menghindari makanan yang terlalu panas atau dingin.

2) Gunakan sikat gigi yang bersih dan lembut.

3) Rajin mengunsumsi makanan yang mengandung vitamin C.

 

PELAJARI:  Manfaat Ekosistem Pantai

Macam-Macam Penyakit pada Lidah

  1. Kanker lidah.

Penyakit pada lidah nan pertama ialah kanker lidah. Kanker lidah merupakan suatu neoplasma (pertumbuhan jaringan baru nan tak normal) malignat nan muncul dari jaringan epitel mukosa lidah. Penyakit kanker lidah sering menjangkiti para perokok. Penyebab primer nan menimbulkan kanker lidah ialah tembakau dan alkohol. Namun, ada juga hal lain nan memicunya seperti sporadis merawat kebersihan mulut, pemakaian gigi palsu nan tak sesuai, serta radang kronis.

  1. Sariawan.

Sariawan atau oral candidosis terjadi sebab adanya infeksi jamur candida albicans pada membran berlendir mulut. Sariawan ditandai dengan munculnya homogen luka berupa kumpulan lapisan berwarna putih pada dinding mulut dalam disertai radang berwarna merah pada mukosa mulut. Jika tak diobati, luka akan melebar dan membesar serta menimbulkan perih di mulut. Meskipun tergolong penyakit pada lidah nan sederhana, sariawan ini akan cukup mengganggu aktivitas nan dijalankan oleh lidah Anda.

  1. Geographic tongue.

Geographic tongue merupakan peradangan pada lidah nan biasanya bersifat kronis dan terjadi jika ada gangguan pada saluran cerna. Penyakit pada lidah ini dinamakan geographic tounge sebab bercak pada lidah tampak seperti pulau-pulau. Bagian pulau itu berwarna merah dan lebih licin. Pada kondisi lebih nan lebih parah, daerah berbentuk pulau akan dikelilingi lapisan tebal berwarna putih. Penyakit pada lidah ini dapat terjadi dampak alergi.

  1. Peradangan pada lidah (Atrophic glossitis).

Atrophic glossitis ialah suatu penyakit pada lidah nan ditandai dengan kondisi lidah nan kehilangan rasa sebab degenerasi ujung papil (bagian menonjol pada selaput nan berlendir di bagian atas lidah).

PELAJARI:  Mengapa Matahari disebut Bintang?

Penderita yang mengalami penyakit pada lidah ini, lidahnya akan tampak licin dan mengkilat, baik seluruh bagian lidah maupun hanya sebagian. Penyakit ini sering kali timbul dampak kekurangan zat besi. Oleh sebab itu, penyakit pada lidah ini banyak ditemukan pada penderita anemia.

  1. Fissured tongue.

Fissured tongue atau lidah retak-retak merupakan penyakit pada lidah nan membuat lidah tampak seperti terbelah atau retak-retak. Garis retakan nan muncul jumlahnya kadang hanya satu dan berada di tengah lidah. Namun dapat juga bercabang-cabang. Kondisi ini tak terlalu membahayakan, tapi sewaktu-waktu bisa menimbulkan perih dan nyeri di lidah.

  1. Lidah berselaput (Coated tongue).

Penyakit pada lidah ini merupakan kondisi klinis pada dorsum lidah tampak tertutup oleh suatu lapisan nan umumnya berwarna putih atau mengikuti rona dari jenis makanan atau minuman nan dikonsumsi. Selaput lidah ini dapat terjadi pada orang nan mengalami penyakit kronis dan sistemik, dehidrasi, dan penyakit infeksi.

  1. Glossopyrosis.

Jika seseorang menderita penyakit pada lidah nan satu ini, lidah mereka akan terasa perih dan terbakar, namun tak ditemukan gejala apa pun dalam pemeriksaannya. Penggunaan obat kumur dalam jangka nan sering, ditambah jika cairan obat kumur tersebut masih sangat pekat, dapat menimbulkan glossopyrosis pada lidah.