Ciri Khas dari Kayu Cendana

ASTALOG.COM – Kayu cendana (sandalwood) berasal dari pohon cendana dimana kayu cendana digunakan sebagai rempah-rempah, bahan dupa, aromaterapi, campuran parfum, serta sangkur keris. Pada awal kehidupannya, cendana adalah jenis tumbuhan parasit. Kecambahnya memerlukan pohon inang untuk mendukung pertumbuhannya, karena perakarannya sendiri tidak sanggup mendukung kehidupannya. Karena prasyarat inilah cendana sukar dikembangbiakkan atau dibudidayakan.

Kayu cendana yang baik biasanya dapat menyimpan aromanya selama berabad-abad lamanya. Kayu cendana wangi (Santalum album) kini sangat langka dan harganya pun sangat mahal. Sebagai gantinya, sejumlah pakar aromaterapi dan parfum menggunakan kayu cendana jenggi (Santalum spicatum). Kedua jenis kayu ini berbeda konsentrasi bahan kimia yang dikandungnya, dan oleh karena itu kadar keharumannya pun berbeda. Sementara itu, minyak dasar kayu cendana yang masih sangat murni memiliki harga yang sangat mahal.

 

Kayu cendana yang berasal dari daerah Mysoram di India selatan biasanya dianggap yang paling bagus kualitasnya. Di Indonesia sendiri, kayu cendana banyak ditemukan di wilayah propinsi Nusa Tenggara Timur, khususnya di Pulau Timor, dan juga sangat dihargai. Namun sekarang kayu cendana juga dapat ditemukan di Pulau Jawa dan pulau-pulau Nusa Tenggara lainnya.

PELAJARI:  Sebutkan 3 Komponen Penyusun Struktur DNA

Ciri Khas dari Kayu Cendana

  1. Pada umumnya kayu cendana berwarna kuning belerang, tapi ada juga yang berwarna coklat tua.
  2. Kayu cendana memiliki tekstur yang sangat halus.
  3. Kayu cendana memiliki arah serat beragam. Ada yang lurus, bergelombang, dan ada juga yang berpadu.
  4. Menurut laman situs indonesianforest.com, kayu cendana dari Indonesia memiliki bobot sedang dengan berat jenis rata-rata sebesar 0,84.
  5. Tingkat keawetan kayu cendana termasuk sedang ( kelas awet II).
  6. Tingkat kekuatan kayu cendana termasuk sedang hingga baik (kelas kuat II-I).
  7. Kayu cendana memiliki kemungkinan susut adalah kecil hingga sedang.
  8. Daya retak kayu cendana adalah rendah hingga sedang.
  9. Tingkat kekerasan kayu kayu cendana adalah termasuk sedang hingga keras.
  10. Sifat pengerjaan kayu cendana agak sulit.

Manfaat Kayu Cendana

  1. Sebagai bahan baku furniture dan meubel. Bentuk pohon cendana yang kokoh dan besar, serta kualitas kayu yang sangat baik, menjadikan kayu cendana sebagai salah satu bahan kayu yang sangat diperhitungkan dalam pembuatan furniture. Banyak sekali furniture yang terbuat dari bahan dasar kayu cendana.
  2. Sebagai bahan baku produk kerajinan tangan. Selain menjadi bahan baku furniture dan meubel, manfaat hutan yang menghasilkan kayu cendana juga sering dibuat menjadi bahan baku kerajinan tangan dan menjadi bahan baku hiasan-hiasan, seperti: sangkur keris dan ukir-ukiran.
  3. Sebagai bahan obat herbal. Salah satu manfaat kayu cendana bagi tubuh kita adalah dapat menjadi obat herbal. Biasanya bagian yang digunakan sebagai obat herbal adalah bagian kulit kayu serta minyak dari pohon cendana. Adapun penggunaannya sebagai obat herbal antara lain untuk: anti peradangan, mencegah disentri dan gangguan pencernaan lain, dapat menjadi pembersih pada saat menstruasi.
  4. Sebagai bahan parfum dan wangi-wangian. Jenis kayu cendana putih merupakan jenis cendana yang memiliki wangi-wangian yang baik dan dimanfaatkan sebagai: campuran parfum, bahan pembuatan dupa, aromaterapi, dan balsem.
  5. Dapat mengendalikan stress dan kecemasan. Ternyata bagian dari pohon cendana yang dapat membantu mengendalikan stress dan kecemasan adalah minyak cendananya. Minyak cendana memiliki efek alami sebagai anti depressant yang dapat mengurangi, bahkan menghilangkan jenis kecemasan, stess dan depresi.
  6. Dapat memperlancar buang air kecil. Minyak cendana ternyata juga mampu membantu dalam memperlancar buang air kecil. Minyak cendana mampu menekan rasa sakit yang muncul ketika tubuh melakukan proses buang air kecil atau ekskresi. Hal ini dapat berguna bagi orang-orang yang menderita gangguan ketika buang air kecil.
  7. Sebagai antiseptik dan antimikroba. Minyak cendana memiliki fungsi sebagai zat antiseptik dan zat antimikroba yang berguna bagi ketahanan dan daya tahan tubuh. Hal in membuat tubuh menjadi lebih sulit untuk terinfeksi bakteri, mikroba dan virus-virus yang membawa penyakit berbahaya.
  8. Memiliki manfaat dalam bidang kecantikan. Minyak kayu cendana juga memiliki fungsi yang sangat baik sebagai salah satu zat yang dapat memberikan efek kecantikan bagi tubuh Minyak cendana memiliki banyak kandungan yang berguna untuk: menghilangkan noda hitam pada kulit, mencegah munculnya jerawat, serta mengatasi dan menghilangkan kelebihan minyak pada kulit wajah.
PELAJARI:  Klasifikasi Proyeksi Peta