ASTALOG.COM – Daun majemuk adalah daun yang memiliki lebih dari satu helai daun. Dan setiap helainya daun itu disebut anak daun. Dan jika kita lihat daun berbagai jenis tumbuhan, akan terlihat bahwa ada diantara yang:
– Dinamakan daun tunggal (folium simplex)
– Tangkainya bercabang-cabang, dan baru pada cabang tangkai ini terdapat selaian daunnya, sehingga disni pada satu tangkai terdapat lebih daru satu helaian daun. Daun dengan susunan yang demikian itu disebut daun majemuk (folium compositum).
Suatu daun majemuk berasal dari suatu daun tunggal yang torehnya sedemikian dalamnya Sehingga bagian daun diantara toreh toreh itu terpisah satu sama lain, dan masing masing merupakan suatu helaian kecil yang tersendiri.
Bagian-Bagian Daun Majemuk
Bagian bagian dari daun majemuk yaitu diantaranya:
– Ibu tangkai daun. Yaitu bagian daun majemuk yang terjadi tempat duduknya helaian, helaian daunnya yang disini masing masing dinamakan anak daun (folioum). Ibu tangkai daun ini dapat dipandang merupakan penjelmaan tangkai daun tunggal ditangkai dengan ibu tulangnya,oleh sebab itu kuncup ketiak pada tumbuhan yang mempunyai daun majemuk,letaknya juga diatas pangkal ibu tangkai pada batang.
– Tangkai anak daun. Yaitu cabang cabang ibu tangkai yang mendukung anak daun. Bagian ini dapat dianggap sebagai jelmaan pangkal suatu tulang cabang pada daun tunggal,oleh seba itu didalam ketiaknya tak terdapat suatu kuncup.
– Anak daun. Bagian ini sungguhnya adalah bagian bagian helaian daun yang karena dalam dan besarnya toreh menjadi terpisah pisah. Anak daun pada suatu daun majemuk lazimnya mempunyai tangkai yang pendek saja atau hampir duduk pada ibu tangkai, misalnya pada daun seledri (Apium graveolens L). Ada kalanya anak daun mempunyai tangkai yang cukup panjang dan jelas kelihatan, misalnya pada daun mangkokan (Nothoponax scutellarium)
Karena suatu daun majemuk dapat dipandang berasal dari suatu daun tunggal, pada daun majemuk dapat pula kita temukan bagian bagian lain seperti pada daun pinang(Areca catechu L). Sama halnya dengan daun tunggal,pada pangkal ibu tangkai daun majemuk atau di dekat pangkal ibu tangkai itu dapat pula ditemukan sepasang daun penumpu, seperti misalnya pada daun mawar (Rose sp.), yang berupa dua daun kecil melekat pada kanan kiri pangkal ibu tangkai daun, dan pada daun kacang kapri (Pisum sativun L) yang disini merupakan sepasang daun yang lebar dan ikut serta menunaikan tugas daun sebagai alat untuk berasimilasi. Dengan uraian di atas kiranya sudah cukup petunjuk untuk mengenal suatu daun majemuk, dan tidak akan keliru dengan suatu cabang yang mempunyai daun-daun tunggal.
Sebagai tambahan dapat juga kiranya dikemukakan bahwa:
– Pada satu daun majemuk semua anak daun terjadi bersama-sama dan biasanya pun runtuh bersama-sama pula, sedangkan suatu cabang dengan daun-daun tunggal mempunnyai daun yang tak sama umur maupun besarnya, dan tentunya saja daun-daun tadi tidak runtuh bersama-sama
– Pada suatu daun majemuk seperti daun tunggal pula terdapat pertumbuhan yang terbatas yang artinya tidak bertambah panjang lagi dan ujung nya tidak mempunyai kuncup.
– Pada daun majemuk tak akan terdapat kuncup dalam ketiak anak daun, sedang pada suatu cabang biasanya dalam ketiak daunnya terdapat satu atau lebih satu kuncup.
Macam-Macam Daun Majemuk
– Daun majemuk menyirip
Daun majemuk menyirip (pinnatus) ialah daun majemuk yang daunnya terdapat di kanan kiri ibu sirip pada ikan.
– Daun majemuk menjari
Daun majemuk menjari atau Palmatus atau Digitatus Merupakan daun majemuk yang semua anak daunnya tersusun memencar pada ujung ibu tangkai seperti letaknya jari-jari pada tangan.
– Daun majemuk bangun kaki
Daun majemuk bangun kaki atau pedatus mempunyai susunan seperti daun majemuk menjari,tetapi dua anak daun yang paling pinggir tidak duduk pada ibu tangkai, melainkan pada tangkai anak daun yang disampingnya. Seperti yang terdapat pada Arisaema filiforme (Araceae)
– Daun majemuk campuran
Daun majemuk campuran atau digitatopinnatus adalah daun majemuk ganda yang mempunyai cabang-cabang ibu tangkai memencar seperti jari dan terdapat pada ujung ibu tangkai daun, tetapi pada cabang-cabang ibu tangkai ini terdapat anak-anak daun yang tersusun menyirip. Jadi daun majemuk campuran adalah campuran susunan yang menjari dan menyirip contohnya daun sikejut (Mimosa pudica L). Daun sikejut bukanlah merupakan daun majemuk campuran sejati, tetapi adalah daun majemuk menyirip genap ganda dua yang sempurna. Hanya saja pada daun ini letak kedua pasang ibu tangkainya tadi sedemikian dekat satu sama lain, hingga seakan-akan terdapat empat cabang tangkai pada ujung ibu tangkai daunnya.