Jelaskan Pengertian Tentang Invasi Antigen

ASTALOG.COM –  Antigen adalah sebuah zat yang merangsang respon imun, terutama dalam menghasilkan antibodi. Antigen biasanya berupa protein atau polisakarida, tetapi dapat juga berupa molekul lainnya, termasuk molekul kecil (hapten) yang bergabung dengan protein-pembawa atau carrier.

Karakteristik Antigen.
Karakteristik antigen yang sangat menentukan imunogenitas respon imun adalah sebagai berikut:
1. Asing (berbeda dari self )
Pada umumnya, molekul yang dikenal sebagai self tidak bersifat imunogenik, jadi untuk menimbulkan respon imun, molekul harus dikenal sebagai nonself.
2. Ukuran molekul.
Imunogen yang paling poten biasanya merupakan protein berukuran besar. Molekul dengan berat molekul kurang dari 10.000 kurang bersifat imunogenik dan yang berukuran sangat kecil seperti asam amino tidak bersifat imunogenik.
3. Kompleksitas kimiawi dan struktural.
Jumah tertentu kompleksitas kimiawi sangat diperlukan, misalnya homopolimer asam amino kurang bersifat munogenik dibandingkan dengan heteropolimer yang mengandung dua atau tiga asam amino yang berbeda.
4. Determinan antigenic (epitop).
Unit terkecil dari antigen kompleks yang dapat dikat antibody disebut dengan determinan antigenic atau epitop. Antigen dapat mempunyai satu atau lebih determinan. Suatu determinan mempunyai ukuran lima asam amino atau gula.
5. Tatanan genetic penjamu.
Dua strain binatang dari spesies yang sama dapat merespon secara berbeda terhadap antigen yang sama karena perbedaan komposisi gen respon imun.
6. Dosis, cara dan waktu pemberian antigen.
Respon imun tergantung kepada banyaknya natigen yang diberikan, maka respon imun tersebut dapat dioptmalkan dengan cara menentukan dosis antigen dengan cermat (termasuk jumlah dosis), cara pemberian dan waktu pemberian (termasuk interval diantara dosis yang diberikan).

PELAJARI:  Alat Pencernaan pada Manusia
 

Pengklasifikasian Antigen.
Secara garis besar antigen dapat di klasifikasikan menjadi dua jenis utama, yaitu antigen eksogen dan antigen endogen.
1. Antigen eksogen adalah antigen-antigen yang disajikan dari luar kepada hospes dalam bentuk mikroorganisme,tepung sari,obat-obatan atau polutan. Antigen ini bertanggungjawab terhadap suatu spektrum penyakit manusia, mulai dari penyakit infeksi sampai ke penyakit-penyakit yang dibenahi secara immologi, seperti pada asma. Virus influenza misalnya yang merupakan penyebab utama epidemik penyakit saluran pernapasan pada manusia, terdapat di alam dalam berbagai jenis antigenic yang dikenal sebagai A, B, dan C.

2. Antigen endogen adalah antigen yang terdapat didalam tubuh dan meliputi antigen-antigen berikut:
– antigen senogeneik (heterolog)
– antigen autolog.
– antigen idiotipik atau antigen alogenik (homolog).

 

Antigen senogeneik adalah antigen yang terdapat dalam aneka macam spesies yang secara filogenetik tidak ada hubungannya, antigen-antigen ini penting untuk mendiagnosa penyakit. Kelompok-kelompok antigen yang paling banyak mempunyai arti klinik adalah kelompok-kelompok antigen yang digunakan untuk membedakan satu individu spesies dengan individu spesies yang sama.

PELAJARI:  Mahluk Hidup yang dapat Membuat Makanannya Sendiri

Pengertian Sistem Imun.
Sistem imun merupakan mekanisme pertahanan tubuh yang berperan dalam mengenali atau mengidentifikasi senyawa asing yang masuk dalam tubuh kita. Senyawa asing yang berpotensi membahayakan tubuh manusia ini nantinya akan dilawan oleh sistem tersebut.

Bagaimana Sistem Imun Bekerja?
Perlu diketahui bahwa banyak organ penting pada tubuh bagi pembentukan komponen sistem imun, di antaranya Thymus, limpa, kelenjar getah bening, dan sumsum tulang. Selanjutnya, komponen-komponen tersebut akan mempertahankan tubuh manusia melawan infeksi, dengan bekerja dalam dua cara, yaitu sistem imun alami dan sistem imun adaptif.

– Sistem Imun Alami.
Sistem imun alami merupakan pertahanan tubuh yang pertama kali bekerja saat terdapat invasi. Sistem ini umumnya aktif sampai 12 jam pertama sejak invasi organisme. Sel yang berperan dalam sistem imun alami di antaranya adalah makrofag dan natural killer cell. Sel-sel tersebut dinamakan fagosit karena akan melawan invasi dengan cara fagositosis (penelanan organisme asing).

Selain fagositosis, salah satu mekanisme lain dalam sistem imun alami adalah dengan produksi ‘antibiotik alami’ berupa interferon dan lysozyme. Interferon berperan dalam mengeblok replikasi dari virus yang masuk ke dalam tubuh, sedangkan lysozyme berperan dalam menyerang dinding sel bakteri.

PELAJARI:  Disebut Apakah Pemutusan Ekor Pada Cicak?

– Sistem Imun Adaptif.
Apabila invasi bakteri tidak dapat diatasi dengan sistem imun alami, saat tersebut akan diaktifkan sistem imun lainnya, yaitu sistem imun adaptif. Pada sistem imun adaptif, antigen pertama kali akan difagositosis oleh antigen presenting cells (APC), misalnya makrofag. Hasil dari pencernaan tersebut akan dibawa ke sel T untuk ‘dikenalkan’. Dari proses tersebut dapat terjadi dua macam mekanisme berdasarkan jenis sel T. Pertama, sel T akan mengaktifkan sel B menjadi sel plasma. Selanjutnya, sel plasma ini akan memproduksi antibodi yang spesifik untuk melawan antigen. Sel T yang terlibat pada jenis ini disebut sel T helper, atau dapat juga sel T langsung melawan antigen tersebut. sel T yang demikian disebut sel T sitotoksik (toksik terhadap sel yang telah terinfeksi).

Mekanisme sistem imun alami dan adaptif terutama berbeda dalam waktu yang diperlukan. Imunitas alami merupakan mekanisme pertahanan pertama dengan bermacam-macam cara, misalkan dinding epitel (kulit, mukosa), serta fagosit. Sementara itu, respon imun adaptif akan muncul selanjutnya atas inisiasi sel respon alami juga. Limfosit dan produk-produknya akan bekerja, seperti antibodi yang memblok infeksi. Selain itu sel T akan bersifat sitotoksik.

Oleh karena itu, dengan adanya sistem imun, invasi organisme asing terhadap tubuh kita dapat dilawan.