ASTALOG.COM – Yodium adalah salah satu mineral pertama yang diakui sebagai mineral penting bagi kesehatan yang baik. Yodium merupakan trace mineral yang penting untuk menjaga kesehatan kelenjar tiroid, yang membunuh kuman berbahaya, membentuk hormon (tiroksin) dan memberikan energi.
Selain itu, yodium juga merupakan suatu unsur kimia yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan kelangsungan hidup. Hal ini ditemukan dalam jumlah yang bervariasi pada tanaman dan makanan hewani. Laut adalah reservoir yang kaya yodium dan alami; Oleh karena itu, makanan laut dan rumput laut (seperti rumput laut dan nori) adalah sumber makanan alami yang paling kaya yodium yang tersedia.
Pada manusia, kekurangan atau kelebihan ion iodida dapat menyebabkan pembengkakan dan gangguan fungsi kelenjar tiroid. Tiroid adalah kelenjar pada tenggorokan yang mengatur banyak proses metabolisme, seperti pertumbuhan dan penggunaan energi. Jika Anda tidak memiliki cukup yodium dalam makanan Anda, dapat menyebabkan kelenjar tiroid membesar (gondok) atau gangguan defisiensi yodium lainnya.
Rekomendasi Asupan Harian Yodium.
Asupan harian yang direkomendasikan (RDI) untuk yodium tergantung pada usia dan tahap kehidupan. Jumlah yang kita butuhkan adalah sangat kecil (sekitar satu sendok teh lebih seumur hidup bagi kebanyakan orang dewasa) bila dibandingkan dengan nutrisi lainnya.
Hal ini diukur dalam mikrogram (mcg, atau mg), dan persyaratan untuk berbagai kelompok umur:
* anak-anak muda (1-8 tahun) – 90 mcg
* anak-anak (9 sampai 13 tahun, anak laki-laki dan perempuan) – 120 mcg
* remaja (14 sampai 18 tahun) – 150 mcg
* laki-laki – 150 mcg
* perempuan – 150 mcg
* selama kehamilan dan menyusui masing-masing – 220 mcg dan 270 mcg.
Jika Anda tidak mendapatkan cukup yodium dalam makanan Anda, Anda mungkin perlu mempertimbangkan untuk mengambil suplemen. Bagi kebanyakan orang, tambahan 50 mg per hari akan cukup.
Manfaat Makanan Beryodium Bagi Kesehatan Tubuh.
– Yodium Membantu Proses Metabolisme.
Mineral ini diperlukan untuk sintesis hormon tiroksin dan triodotironin yang disekresikan oleh kelenjar tiroid.Tiroksin mengontrol metabolisme tubuh dan konsumsi oksigen bagi jaringan tubuh, mengontrol penggunaan gula, mengatur tingkat produksi energi dan membantu pertumbuhan tubuh yang optimal.
– Mencegah Rambut Rontok.
Yodium dapat memicu kerontokan rambut karena langsung memengaruhi kelenjar tiroid yang pada gilirannya memengaruhi kesehatan folikel rambut. Folikel rambut merupakan jaringan yang halus dan mudah rusak.
– Membantu Menurunkan Berat Badan.
Mengingat yodium penting dalam pembentukan hormon tiroid di kelenjar tiroid yang berfungsi mengatur metabolisme tubuh. Maka mineral penting ini sangat berperan dalam proses penurunan berat badan. Semakin baik metabolisme tubuh Anda, semakin besar peluang Anda untuk menurunkan berat badan.
– Yodium Mencegah Penyakit Jantung.
Yodium membantu sintesiskolesterol, sehingga dapat mengurangi adanya penumpukan kolesterol di arteri yang dapt mengakibatkan serangan jantung. Yodium juga membantu proses pembakaran lemak dan membantu peningkatan denyut jantung.
Kekurangan Yodium.
Bagi beberapa komunitas atau individu yang kesulitan mengakses makanan laut (misalnya penduduk pegunungan terpencil) dan jenis-jenis makanan lain yang kaya akan kandungan yodium, rentan terkena defisiensi yodium. Kondisi yang terus menerus kekurangan yodium mengarah kepada berbagai gangguan kesehatan. Apabila terjadi dalam suatu komunitas maka kekurangan tersebut bisa menyebabkan keterbelakangan baik secara fisik maupun kecerdasan dalam masyarakat itu karena garis keturunan yang dihasilkan mengalami defisiensi yodium secara masal.
Efek yang paling mudah dikenali dari individu yang mengalami defisiensi atau kekurangan yodium adalah mengidap penyakit gondok. Penyakit gondok sendiri timbul karena terjadinya pembekakan kelenjar gondok atau kelenjar tiroid yang berada dalam leher. Bengkaknya kelenjar tiroid tidak selalu disebabkan kekurangan yodium akan tetapi kekurangan yodium memperbesar resiko terjadinya pembekakan.
Bagi ibu yang sedang hamil atau menyusui membutuhkan asupan yodium lebih besar daripada normal. Hal ini berpengaruh pada perkembangan kecerdasan otak dan mental bayi. Kekurangan yodium bisa menimbulkan keterlambatan perkembangan kecerdasan anak hingga taraf terparah menjadikan bayi mengalami keterbelakangan mental. Beberapa penelitian bahkan menemukan bahwa kekurangan kandungan yodium pada level tertentu tidak menyebabkan resiko penyakit gondok namun tetap bisa membuat bayi yang terlahir mengalami cacat mental.
Negara seperti Kanada telah menetapkan kewajiban produsen garam menambahkan yodium. Tahun 2009 pemerintah Australia mengeluarkan peraturan bahwa setiap produksi roti harus menambahkan yodium dalam bahan pembuatan. Berbagai negara terus mengeluarkan aturan-aturan demi menekan tingkat kasus defisiensi yodium yang mungkin terjadi. Beberapa negara tertinggal, terutama di negara afrika, masih memiliki tingkat kekurangan yodium yang mengkhawatirkan.
Sumber Yodium.
Yodium bisa ditemukan dalam air, makanan, dan garam. Namun yodium sangat jarang ditemukan di pegunungan dan dataran tinggi. Air laut umumnya mengandung 0,2 mg yodium per liter.
Rumput laut dan kerang sangat kaya yodium. Sumber terbaik lain yodium adalah ikan laut, garam beryodium, dan sayuran hijau seperti bayam.
Sumber lain yodium termasuk susu, daging, dan sereal. Sekitar 90% dari asupan yodium diperoleh dari makanan yang dikonsumsi, dan sisanya dari air.
Garam biasa yang diperkaya dengan natrium atau kalium iodat tersedia bebas di pasaran dan dilabeli sebagai garam beryodium.