Daerah Penghasil Minyak Bumi di Maluku

ASTALOG.COM – Minyak bumi yang dijuluki sebagai emas hitam, adalah cairan kental, berwarna coklat gelap, atau kehijauan yang mudah terbakar, yang berada di lapisan atas dari beberapa area di kerak bumi. Minyak bumi terdiri dari campuran kompleks dari berbagai hidrokarbon, sebagian besar seri alkana, tetapi bervariasi dalam penampilan, komposisi, dan kemurniannya.

Minyak bumi biasanya diambil dari sumur minyak di pertambangan-pertambangan minyak. Lokasi sumur-sumur minyak ini didapatkan setelah melalui proses studi geologi, analisis sedimen, karakter dan struktur sumber, dan berbagai macam studi lainnya. Setelah itu, minyak bumi akan diproses di tempat pengilangan minyak dan dipisah-pisahkan hasilnya berdasarkan titik didihnya sehingga menghasilkan berbagai macam bahan bakar, mulai dari bensin dan minyak tanah sampai aspal dan berbagai reagen kimia yang dibutuhkan untuk membuat plastik dan obat-obatan. Minyak bumi digunakan untuk memproduksi berbagai macam barang dan material yang dibutuhkan manusia.

 

Sumur minyak sebagian besar menghasilkan minyak mentah, dan terkadang ada juga kandungan gas alam di dalamnya. Karena tekanan di permukaan Bumi lebih rendah daripada di bawah tanah, beberapa gas akan keluar dalam bentuk campuran. Sumur gas sebagian besar menghasilkan gas. Tapi, karena suhu dan tekanan di bawah tanah lebih besar daripada suhu di permukaan, maka gas yang keluar kadang-kadang juga mengandung hidrokarbon yang lebih besar, seperti pentana, heksana, dan heptana dalam wujud gas. Di permukaan, maka gas ini akan mengkondensasi sehingga berbentuk kondensat gas alam. Bentuk fisik kondensat ini mirip dengan bensin.

PELAJARI:  Perjanjian Postdam

Pada sumur minyak biasanya ditemukan juga gas alam yang mempunyai massa jenis lebih ringan daripada minyak bumi, sehingga biasanya keluar terlebih dahulu dibandingkan minyak. Dalam campuran itu, terdapat juga air asin, yang massa jenisnya lebih rendah sehingga berada di lapisan di bawah minyak. Minyak mentah juga dapat ditemukan dengan campuran dengan pasir dan minyak, yang biasanya merujuk pada bitumen mentah.

Daerah Penghasil Minyak Bumi di Maluku

Indonesia menduduki peringkat ke:
  • 25 sebagai negara dengan potensi minyak terbesar yaitu sebesar 4.3 milyar barrel,
  • 21 penghasil minyak mentah terbesar dunia sebesar 1 juta barrel/hari,
  • 24 negara pengimpor minyak terbesar sebesar 370.000/hari
  • 22 negara pengonsumsi minyak terbesar sebesar 1 juta barrel/hari,
  • 13 negara dengan cadangan gas alam terbesar sebesar 92.9 trillion cubic feet,
  • 8 penghasil gas alam terbesar dunia sebesar 7.2 tcf,
  • 18 negara pengonsumsi gas alam terbesar sebesar 3.8 bcf/hari,
  • 2 negara pengekspor LNG terbesar sebesar 29.6 bcf.
PELAJARI:  Kendala Dalam Mewujudkan Integrasi Nasional
 

Potensi ini terdapat di daerah-daerah yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia, salah satunya di provinsi Maluku. Di Maluku sendiri, potensi minyak bumi dapat ditemukan di Pulau Seram salah satunya di kabupaten Seram Timur dimana di daerah ini memiliki potensi kekayaan tambang yang luar biasa. Selain minyak bumi yang telah dieksplorasi oleh perusahaan seperti KALREZ dan CITIC SERAM ENERGI LIMITED, ternyata masih ada lagi berbagai potensi tambang dengan nilai yang cukup besar, antara lain: batu bara, batu gamping, marmer, panas bumi, gas bumi, hingga emas yang terdapat di perut bumi kabupaten Seram Timur.

Menurut sumber yang terpercaya, panas bumi dan gas bumi ini bisa dijadikan sebagai energi pengganti minyak bumi serta amat dibutuhkan untuk menjadi bahan bakar industri yang paling efektif dan efisien di masa yang akan datang.

PELAJARI:  Apa Pengertian Pythagoras dan Rumusnya?

Sekilas Mengenai Kabupaten Seram Timur

Secara geografis, kabupaten Seram Timur terletak di Dataran Hunimoa, akan tetapi pusat kegiatan termasuk pemerintahan sementara berlangsung di Bula.Luas wilayah kabupaten Seram Timur seluruhnya kurang lebih 15.887,92 km2 yang terdiri luas laut 11.935,84 km2 dan luas daratan 3.952,08 km2.

Jumlah sungai besar dan kecil yang langsung bermuara ke laut pada 4 kecamatan sebanyak 29 buah. Jumlah dimaksud belum termasuk anak-anak sungai yang bermuara ke sungai utama. Terdapat 2 sungai besar yang tidak pernah mengalami kekeringan sepanjang tahun, yaitu: Sungai Bobot di Kecamatan Werinama dan Sungai Masiwang yang membatasi Kecamatan Seram Timur dan Kecamatan Bula.

Karena secara geografis Kabupaten Seram Timur terletak di antara Benua Australia dan Benua Asia serta masih dalam kawasan lintang tropis dan dikelilingi oleh laut yang cukup luas, maka iklim yang terdapat di kabupaten ini adalah iklim musim dan iklim laut tropis dengan curah hujan yang cukup tinggi sepanjang tahun.