ASTALOG.COM – OPEC adalah singkatan dari kepanjangan Organization of Petroleum Exporting Countries. OPEC adalah organisasi tempat berkumpulnya negara-negara pengekspor minyak. Organisasi OPEC didirikan pada 14 September 1960 oleh lima negara anggota: Iran, Irak, Kuwait, Arab Saudi, dan Venezuela, yaitu setelah diselenggarakannya Konferensi Baghdad 10-14 Agustus 1960 yang diikuti oleh lima negara produsen minyak tersebut. Markas OPEC semula berada di Jenewa (21 Januari 1961-Agustus 1965) kemudian pindah ke Wina. Di awal pembentukannya, disepakati bahwa OPEC bertujuan untuk menjaga stabilitas harga minyak internasional demi kepentingan negara-negara anggotanya.
Setahun kemudian mulai muncul negara-negara lain yang ingin bergabung dengan OPEC. Mereka ada 9 negara. Pertama diawali Qatar yang bergabung pada tahun 1961, kemudian disusul Indonesia pada tahun 1962 (namun Indonesia ditangguhkan keanggotaannya sejak januari 2009 hingga sekarang), Libya 1962, Uni Emirat Arab 1967, Aljazair 1969, Nigeria 1971, Ekuador 1973 (Ekuador ditangguhkan keanggotaannya dari desember 1992 sampai oktober 2007), Angola 2007, dan Gabon 1975-1994.
Syarat utama bagi keanggotaan di dalam OPEC adalah bahwa:
– Negara yang bersangkutan secara substansial merupakan pengekspor minyak mentah.
– Secara fundamental mempunyai kepentingan yang sama dengan negara-negara (yang sudah menjadi) anggota;
– Disepakati oleh mayoritas anggota OPEC.
OPEC mewakili kekuatan politik dan ekonomi yang cukup signifikan. Dua-pertiga dari cadangan minyak dunia serta setengah ekspor minyak dunia dimiliki negara anggota OPEC.
Taring OPEC dalam pentas politik dunia pertama ditunjukkan pada tahun 1970an. Ketika Perang Yom Kippur meletus di Timur Tengah, AS membantu Israel dalam upayanya melawan Mesir dan Suriah.
Sebagai respon, OPEC lantas menerapkan embargo minyak yang ditargetkan kepada Amerika Serikat dan sekutu Eropanya. Embargo berlangsung dari tanggal 19 Oktober 1973 hingga 17 Maret 1974.
Embargo ternyata berakibat luas. Efek langsung meliputi inflasi dan resesi ekonomi di Amerika Serikat dan negara-negara lain yang menjadi target embargo.
Pemilik mobil di Amerika Serikat sempat dibatasi untuk hanya membeli bensin pada hari tertentu serta penerapan plat nomor genap-ganjil untuk beroperasi bergantian.
Embargo minyak juga mendorong produsen mobil memproduksi kendaraan berukuran lebih kecil dan hemat bahan bakar.
Bahkan setelah embargo berakhir, harga minyak terus naik dan ekonomi Amerika Serikat terus menderita.
Meskipun OPEC sering dianggap sebagai berlaku “jahat” dalam arena politik, organisasi ini juga memiliki tujuan yang bisa dijustifikasi.
OPEC berfungsi mencegah anggotanya dimanfaatkan oleh negara-negara industri dengan memastikan bahwa negara-negara pengekspor minyak mendapatkan harga minyak yang adil.
Daftar Negara-Negara Anggota OPEC Berdasarkan Benua :
A. Benua Afrika
1. Aljazair
2. Angola
3. Libya
4. Nigeria
B. Benua Asia
1. Arab Saudi
2. Iran
3. Irak
4. Kuwait
5. Qatar
6. Uni Emirat Arab
C. Benua Amerika
1. Ekuador
2. Venezuela
—
Daftar Negara Anggota OPEC yang Keluar / Mengundurkan Diri :
1. Gabon (Benua Afrika)
2. Indonesia (Benua Asia)
Daftar Negara Anggota OPEC yang Keluar / Mengundurkan Diri :
1. Gabon (Benua Afrika)
2. Indonesia (Benua Asia)
Alasan Indonesia keluar dari OPEC adalah karena tidak mampu memenuhi kebutuhan dalam negeri sehingga lebih banyak impor daripada ekspor. Salah satu penyebabnya adalah semakin menipisnya cadangan minyak bumi yang ada di dalam perut bumi Indonesia dan belum banyak dieksploitasinya ladang-ladang minyak baru yang dianggap potensial. Indonesia keluar dari keanggotaan OPEC pada bulan mei tahun 2008.
Kemungkinan jadi anggota :
Suriah, Sudan, dan Bolivia (ketiga negara ini sudah diundang oleh OPEC untuk bergabung)Brasil (ingin bergabung setelah ditemukan cadangan minyak yang besar di Atlantik)