ASTALOG.COM – Amoeba atau amuba adalah istilah yang digunakan untuk mendeskripsikan protista yang bergerak dengan pseudopodia, pertama kali ditemukan olehy August Johann Rösel von Rosenhof pada 1757. Merujuk pada genus yang meliputi spesies yang bergerak dengan mekanisme tersebut.
Amoeba adalah anggota dari kelas Rhizopoda dan filum Protozoa. Amoeba termasuk mikroorganisme yang bergerak dengan pseudopodia atau kaki semu. Amoeba mampu hidup diluar tubuh organisme lain atau disebut sebagai ekto amoeba. Amoeba juga bisa hidup dalam organisme lain seperti manusia disebut ento amoeba.
Contoh hewan ekto amoeba adalah Amoeba proteus. Entoamoeba seperti Entamoeba dysentries (sering disebut disentri amoeba) dan Entamoeba histolica yang hidup di usus halus dan Entamoeba coli yang ada di usus besar.
Struktur tubuhnya sangat sederhana yang merupakan sel tunggal (uniseluler) transparan dan menyerupai gelatin dan dapat berubah bentuk karena kemampuannya bergerak menggunakan pseudopodia. Amoeba proteus memiliki satu inti (nukleus) dan organel bermembran seperti sel eukariot lainnya. Organel bermembran seperti mikondria, vakuola makanan, badan golgi (apparatus golgi), vakuola kontraktil dan lainnya).
Ciri Amoeba
Para Amoeba ditemukan di habitat darat serta air. Bahkan, dapat berkembang di hampir semua jenis habitat. Beberapa parasit di alam, sehingga menyebabkan kerusakan pada manusia dan hewan. Sampai saat ini, enam spesies parasit diidentifikasi yang menyebabkan ringan sampai penyakit berat pada manusia. Oleh karena itu, ini organisme eukariotik uniseluler secara luas dipelajari dalam mikrobiologi.
Sebuah membran sel membungkus sitoplasma sel dan organel dari Amoeba. Karena tidak ada dinding sel, struktur selular yang tidak pasti. Hal ini dapat memperlihatkan dalam bentuk apapun, berdasarkan kondisi sekitarnya. Ia memiliki pseudopodia untuk keperluan penggerak dan makan. Para pseudopods adalah perpanjangan dari sitoplasma. Amoeba menelan makanan dengan cara fagositosis, yang berarti mengelilingi bakteri atau protista kecil lainnya, dan mengeluarkan enzim pencernaan ke dalam vakuola. Pencernaan partikel makanan terjadi dalam vakuola dengan bantuan tindakan enzimatik.
Sebuah Amoeba dapat memiliki lebih dari dua inti dalam sel. Mirip dengan protozoa lain, mereproduksi secara aseksual baik oleh mitosis atau sitokinesis. Di bawah divisi kuat dari Amoeba, porsi yang berisi inti selamat, sedangkan bagian tanpa inti mati. Ketika organisme terkena lingkungan mematikan, ternyata menjadi bentuk aktif, yang dikenal sebagai kista amuba. Ini terus tetap dalam bentuk kista sampai bertemu kondisi lingkungan normal.
Cara Amuba Berkembang Biak.
Cara amuba berkembang biak adalah dengan cara membelah diri. Oleh karena itu amuba dapat berkembang biak dengan sangat cepat. Sementara sebagian perubahan geografis atau atmosfer mampu memusnahkan sebagian besar organisme hidup, organisme uniseluler, seperti amuba, mampu bertahan karena kemampuan reproduksi mereka yang cepat.
Fakta tentang Amuba.
Fakta-fakta di bawah akan memberikan informasi lebih lengkap tentang karakteristik amuba. Fakta berikut juga menyajikan informasi tentang sifat patogen amuba.
1. Proses pernapasan pada amuba terjadi melalui membran sel.
2. Makanan amuba termasuk bakteri, metozoa, protozoa, sel tanaman, dll.
3. Pencernaan makanan pada amuba terjadi di vakuola.
4. Kontraksi vakuola berperan melakukan pemindahan/ekskresi air dan limbah dari tubuh.
5. Amuba melakukan reproduksi secara aseksual melalui pembelahan biner.
6. Spesies amuba laut yang penting termasuk Vannella dan Platyamoeba. Di laut, amuba ditemukan di daun rumput laut, pesisir, batu karang, bahkan di laut terbuka.
7. Tempat-tempat kaya bahan organik diketahui menjadi tempat hidup favorit bagi amuba.
8. Amuba patogen paling umum diantaranya adalah Entamoeba histolytica, Acanthamoeba, Balamuthia, Naegleria fowleri, dan Hartmannella.
9. Beberapa bakteri patogen menggunakan tubuh amuba sebagai tempat berkembang biak.
10. Amuba dikenal memiliki genom yang banyak. Ada 290 pasangan basa hadir dalam genom spesies Amoeba Protea.
11. Kontak dengan larutan garam akan menciptakan peningkatan tekanan osmotik sehingga mempengaruhi amuba. Itu sebab, sel amuba akan berkerja mencegah masuknya garam saat terjadi kontak dengan air garam.
12. Saat amuba makan, mangsanya tetap hidup untuk sementara waktu.
13. Untuk mencegah kanibalisme, amuba mengeluarkan zat kimia sehingga mencegah amuba lain mendekat. Sekresi kimia juga berguna melindungi amuba dari predator.
14. Pelomyxa palustris adalah spesies yang terbesar dari semua amuba yang ditemukan dalam air kolam.
15. Amuba (amoeba) identik dikenal sebagai patogen. Namun, menarik diketahui bahwa sebagian besar amuba sebenarnya adalah non-patogen.