ASTALOG.COM – Sebagaimana diketahui bahwa di belahan Bumi bagian timur memiliki suhu terdingin saat musim dingin tiba. Sebuah kota yang terletak di belahan bumi bagian timur itu adalah Oymyakon. Ini adalah sebuah kota yang terdapat di negara Rusia bagian timur, tepatnya termasuk dalam negara bagian Sakha yang beribukota di Yakutia. Meskipun diketahui bahwa wilayah kutub merupakan wilayah yang terdingin di dunia, namun wilayah itu tidak dihuni oleh manusia. Berbeda halnya dengan kota Oymyakon yang dihuni oleh manusia.
Suhu terdingin di kota ini pernah mencapai hingga -71.2°C pada 26 Januari 1926. Bahkan pada saat musim panas, kisaran suhu di kota Oymyakon hanya mencapai sekitar -20°C hingga -30°C saja. Jadi bisa dibayangkan bagaimana kehidupan masyarakat di sana sepanjang tahunnya karena harus menghadapi suhu udara yang amat sangat dingin. Oleh karena itu pula maka kota Oymyakon juga mendapat julukan sebagai ‘Kutub Dingin (Pole of Cold)’.
Sekilas Mengenai Kota Oymyakon
Oymyakon adalah salah satu kota di negara bagian Rusia, yaitu Sakha Republic. Kota ini terletak di bagian timur ibukota Sakha Republic, yaitu Yakutia yang mencapai sekitar 750 meter di atas permukaan laut, tepatnya di sepanjang belahan sungai Indigirka. Berdasarkan sensus penduduk tahun 2011, kota ini berpenghuni sekitar 500 jiwa penduduk.
Penamaan kota Oymyakon berasal dari kata ‘kheium‘ yang berarti ‘petakan es yang mencair, tempat dimana ikan-ikan di sungai menghabiskan musim dinginnya‘. Ada juga yang mengatakan bahwa penamaannya berasal dari kata ‘heyum‘ yang berarti ‘danau beku’.
Fakta tentang Kehidupan Penduduk di Kota Oymyakon
Oymyakon dihuni oleh sekitar 500 jiwa penduduk dengan kehidupan layaknya kota-kota lain di dunia, dimana orang dewasa pergi bekerja, anak-anak pergi ke sekolah, dan juga aktivitas kehidupan lainnya seperti pergi berbelanja ke supermarket. Pakaian sehari-hari mereka bisa ditebak, yaitu jaket dengan bulu yang tebal. Adapun beberapa fakta tentang kehidupan penduduk di kota Oymyakon adalah sebagai berikut:
- Tanah di kota Oymyakon selamanya dilapisi es beku, yang berarti bahwa tanah di kota ini tidak layak ditanami tanaman. Maka tak heran bila penduduk kota ini hanya memakan daging rusa kutub dan kuda, daging ikan mentah yang beku, darah kuda beku, dan makaroni.
- Karena suhu udaranya yang dingin, maka jika ingin mengendarai mobil, mobil itu harus dibiarkan menyala ketika dikeluarkan dari garasi yang dipanaskan karena dikhawatirkan akan mogok dan tidak bisa dinyalakan lagi.
- Penduduk yang ingin ke kamar mandi pun lebih sering ke kamar mandi umum karena saluran pipa di dalam rumah mereka juga lebih sering membeku.
- Ketika ada penduduk kota yang meninggal maka sering kali menjadi masalah dalam hal penguburan jenazahnya. Untuk dapat menguburkan jenazah penduduk yang meninggal itu, penduduk yang masih hidup harus menghangatkan tanah dengan api unggun terlebih dahulu selama beberapa hari.
- Sekolah di kota Oymyakon, yang merupakan satu-satunya sekolah di kota itu, memiliki kebijakan untuk meliburkan aktivitas pembelajarannya jika suhu udara mencapai di bawah -52°C.
- Saat sedang beraktivitas, warga penduduk kota Oymyakon juga harus menutup hidung mereka dengan syal, agar nafas tidak sesak akibat angin kencang yang membawa salju.
- Penduduk lokalnya memiliki kebiasan memancing ikan di bawah sungai beku. Mereka memiliki pasar yang banyak menjual ikan beku.
Potensi Wisata Kota Oymyakon
Meski tantangan hidup di kota Oymyakon sangat ekstrim, namun cuaca yang super dingin di sana justru dikemas menjadi suatu daya tarik wisata. Suatu program wisata yang bertajuk ‘Visit Yakutia‘ merupakan suatu program wisata yang menjual paket tur yang menjanjikan pengalaman tiada duanya, yaitu ‘Tinggal di kota terdingin di Bumi!‘.
Cara menuju kota Oymyakon dari ibukota Yakutia adalah dengan naik mobil yang dapat ditempuh selama 2 hari dengan jarak ribuan kilometer. Kemudian setelah tiba di kota Oymyakon maka turis akan diajak tinggal bersama penduduk asli kota Oymyakon, mengunjungi dataran-dataran perbukitan es, dan tentu saja bermain salju.
Harganya terhitung sangat mahal dan disarankan agar turis yang hendak mencobanya maka harus dalam satu grup dan tidak boleh sendirian. Bayangkan saja untuk satu grup dengan 2-3 orang, harga yang dikenakan adalah 2.600 USD per kepala. Sedangkan untuk grup berisi 4-6 orang, harga yang dikenakan adalah 1.680 USD per kepala.