Apa Yang Dimaksud dengan Ion?

ASTALOG.COM – Ion adalah atom atau sekumpulan atom yang bermuatan listrik. Ion bermuatan negatif, yang menangkap satu atau lebih elektron, disebut anion, karena dia tertarik menuju anode. Ion bermuatan positif, yang kehilangan satu atau lebih elektron, disebut kation, karena tertarik ke katode. Proses pembentukan ion disebut ionisasi. Atom atau kelompok atom yang terionisasi ditandai dengan tikatas n+ atau n-, di mana n adalah jumlah elektron yang hilang atau diperoleh.

Tentang Atom

 

Atom berasal dari bahasa Yunani “Atomos“ yang artinya tidak dapat dibagi lagi. Sejarah mengenai atom dimulai sekitar tahun 400 M diilhami dari hasil pemikiran Demokritus yang mengatakan bahwa atom merupakan partikel zat terkecil yang tidak dapat dibagi lagi.

Sejarah perkembangan teori atom berikutnya dimulai dari penemuan :

 

– John Dalton ( 1766 – 1844 ).
Menurut John Dalton:
a. Atom merupakan partikel terkecil yang tidak dapat dibagi lagi
b. Atom suatu unsur tidak dapat menjadi atom unsur lain
c. Dua atom atau lebih dari unsur yang berlainan dapat membentuk molekul
d. Atom-atom dari satu unsur, semuanya serupa.

PELAJARI:  Pengertian Kolonialisme dan Imperialisme

– J.J. Thompson (1856-1940, Inggris).
Menurut Thompson:
a. Atom berbentuk bola, berisi muatan positif dan elektron yang bermuatan negatif tersebar merata di dalamnya.
b. Jumlah muatan positif dan negatif adalah sama. Sehingga atom dalam keadaan netral.

– Ernest Rutherford (1871-1973, Inggris).
Menurut Rutherford:
a. Atom terdiri atas inti atom yang bermuatan listrik positif dan dikelilingi elektron-elektron yang bermuatan listrik negatif ( seperti model Tata surya )
b. Jumlah muatan positif dalam inti atom, sama dengan jumlah elektron yang mengelilingi inti. Sehingga atom dalam keadaan netral
c. Antara muatan positif dalam inti dan elektron yang mengelilingi inti terjadi gaya tarik menarik seperti gaya coulomb, akibatnya bentuk orbit elektron makin lama makin mengecil jari-jarinya sehingga bentuk orbitnya seperti bentuk obat nyamuk.

– Niels Bohr (1913, Denmark).
Niels Bohr mendukung atom Rutherford dengan mengemukakan beberapa postulat sebagai berikut:
a. Dalam mengelilingi inti, elektron tidak dapat berputar melalui sembarang lintasan, tetapi hanya melalui lintasan tertentu yang disebut lintasan stasioner
b. Dalam mengelilingi inti pada lintasan stasioner, elektron tidak menyerap atau membebaskan energi
c. Jika oleh suatu sebab, elektron dapat berpindah dari satu lintasan ke lintasan lain dengan menyerap atau membebaskan energi

PELAJARI:  Sejarah Indonesia Setelah Merdeka

– Atom Modern
a. Merupakan perkembangan dari teori atom Bohr. Atom tersusun atas inti yang bermuatan positif dan elektron-elektron yang bermuatan negatif bergerak mengelilingi inti pada lintasan tertentu.
b. Lintasan (orbit) elektron dalam mengelilingi inti disebut dengan kulit atom.
c. Ada tujuh kulit atom, dimulai dari kulit paling dalam ke luar yaitu Kulit: K, L, M, N, O, P dan Q.

Kation dan Anion

Berdasarkan muatan listriknya, senyawa ion dibedakan menjadi ion positif (kation) dan ion negatif (anion). Kation terjadi apabila atom unsur melepaskan satu atau lebih elektron, misalnya, atom natrium melepaskan satu elektron menjadi ion Na+ (persamaan reaksinya, Na → Na+ + e–). Anion terjadi apabila atom unsur menangkap satu atau lebih elektron, misalnya, atom klor menangkap satu elektron menjadi ion Cl– (persamaan reaksinya, Cl + e– → Cl–).

PELAJARI:  Pemicu Pertempuran Medan Area

Contoh nama-nama anion, kation dan rumus molekulnya:

Anion & rumus molekulnya:
– CO32- (Karbonat)
– SO32- (Sulfit)
– S2- (Sulfida)
– NO2– (Nitrit)
– CN– (Sianida)
– Cl– (Klorida)
– SO42- (Sulfat)
– CH3COO– (Asetat)
– Br– (Bromida)
– I– (Iodida)
– NO3– (Nitrat)
– F– (Fluorida)
– BrO3– (Bromat)
– ClO3– (Klorat)
– COO22- (Oksalat)
– OH– (Hidroksida)

Kation & rumus molekulnya:
– H+ (Hidrogen)
– Ag+ (Perak)
– Pb2+ (Timbal)
– Mg2+ (Magnesium)
– Fe2+ (Ferro)
– Fe3+ (Ferri)
– C (Karbon)
– Na2+ (Natrium)
– Zn2+ (Seng)
– Hg2+ (Air Raksa)
– Ca2+ (Kalsium)
– Sr2+ (Strontium)
– K+ (Kalium)
– Ba2+ (Barium)

Berdasarkan jumlah unsur yang membentuk senyawanya, ion dibedakan atas ion monoatomik dan ion poliatomik. Ion monoatomik adalah ion yang berasal dari satu jenis unsur, misalnya ion Na+ (ion natrium). Ion poliatomik adalah ion yang berasal dari dua jenis atom atau lebih, misalnya SO42- (ion sulfat) dan NO3– (ion nitrat).