ASTALOG.COM – Kanker adalah penyakit akibat pertumbuhan tidak normal dari sel-sel jaringan tubuh yang berubah menjadi sel kanker. Dalam perkembangannya, sel-sel kanker ini dapat menyebar ke bagian tubuh lainnya sehingga dapat menyebabkan kematian.
Kanker sering dikenal oleh masyarakat sebagai tumor, padahal tidak semua tumor adalah kanker. Tumor adalah segala benjolan tidak normal atau abnormal. Tumor dibagi dalam 2 golongan, yaitu tumor jinak dan tumor ganas. Kanker adalah istilah umum untuk semua jenis tumor ganas.
Kanker dapat menimpa semua orang, pada setiap bagian tubuh, dan pada semua gologan umur, namun lebih sering menimpa orang yang berusia 40 tahun.
Umumnya sebelum kanker meluas atau merusak jaringan di sekitarnya, penderita tidak merasakan adanya keluhan ataupun gejala. Bila sudah ada keluhan atau gejala, biasanya penyakitnya sudah lanjut.
Gejala Kanker
Ada 7 gejala yang perlu diperhatikan dan diperiksakan lebih lanjut ke dokter untuk memastikan ada atau tidaknya kanker, seterti dilansir dari laman Tentang Kanker, yaitu:
– Waktu buang air besar atau kecil ada perubahan kebiasaan atau gangguan.
– Alat pencernaan terganggu dan susah menelan.
– Suara serak atau batuk yang tak sembuh-sembuh
– Payudara atau di tempat lain ada benjolan (tumor).
– Andeng-andeng (tahi lalat) yang berubah sifatnya, menjadi semakin besar dan gatal.
– Darah atau lendir yang abnormal keluar dari tubuh
– Adanya koreng atau borok yang tak mau sembuh-sembuh.
Pencegahan Kanker
Sebagian besar jenis kanker dapat dicegah dengan kebiasaan hidup sehat sejak usia muda dan menghindari faktor-faktor penyebab kanker. Meskipun penyebab kanker secara pasti belum diketahui, setiap orang dapat melakukan upaya pencegahan dengan cara hidup sehat dan menghindari penyebab kanker:
1. Mengenai makanan:
– Mengurangi makanan berlemak yang berlebihan
– Lebih banyak makan makanan berserat.
– Lebih banyak makan sayur-sayuran berwarna serta buah-buahan, beberapa kali sehari
– Lebih banyak makan makanan segar
– Mengurangi makanan yang telah diawetkan atau disimpan terlalu lama
– Membatasi minuman alkohol
2. Hindari diri dari penyakit akibat hubungan seksual
3. Hindari kebiasaan merokok. Bagi perokok: berhenti merokok.
4. Upayakan kehidupan seimbang dan hindari stress.
5. Periksakan kesehatan secara berkala dan teratur.
Faktor Resiko
Faktor yang dapat meningkatkan resiko terjadinya kanker:
– Bahan Kimia
Zat-zat yang terdapat pada asap rokok dapat menyebabkan berbagai jenis kanker pada perokok dan perokok pasif (orang bukan perokok yang tidak sengaja menghirup asap rokok orang lain) dalam jangka waktu yang lama. Bahan kimia untuk industri serta asap yang mengandung senyawa karbon dapat meningkatkan kemungkinan seorang pekerja industri menderita kanker.
– Penyinaran yang berlebihan
Sinar ultra violet yang berasal dari matahari dapat menimbulkan kanker kulit. Sinar radio aktif, sinar X yang berlebihan atau sinar radiasi dapat menimbulkan kanker kulit dan leukemia.
– Virus
Beberapa jenis virus berhubungan erat dengan perubahan sel normal menjadi sel kanker. Jenis virus ini disebut virus penyebab kanker atau virus onkogenik.
– Hormon
Hormon adalah zat yang dihasilkan kelenjar tubuh yang fungsinya adalah mengatur kegiatan alat-alat tubuh dari selaput tertentu. Pada beberapa penelitian diketahui bahwa pemberian hormon tertentu secara berlebihan dapat menyebabkan peningkatan terjadinya beberapa jenis kanker seperti payudara, rahim, indung telur dan prostat (kelenjar kelamin pria).
– Makanan
Zat atau bahan kimia yang terdapat pada makanan tertentu dapat menyebabkan timbulnya kanker misalnya makanan yang lama tersimpan dan berjamur dapat tercemar oleh aflatoxin. Aflatoxin adalah zat yang dihasilkan jamur Aspergillus Flavus yang dapat meningkatkan resiko terkena kanker hati.
Pemeriksaan dan Pengobatan Kanker
Bagi yang ada kecurigaan, maka pemeriksaan yang dapat dilakukan adalah:
– Pemeriksaan sitologi dan patologi anatomi
– Tes-tes pertanda kanker dalam darah
– Rontgen
– Mamografi (rontgen khusus untuk payudara)
– Ultrasonografi / USG (memotret alat tubuh bagian dalam)
– Endoskopi (peneropongan alat tubuh bagian dalam)
– Kolposkopi (peneropongan leher rahim)
– Laparoskopi (peneropongan rongga perut)
– Pemotretan lapisan-lapisan tubuh dengan alat CT Scan, MRI (Magnetic Resonance Imaging)
Pengobatan kanker terdiri dari salah satu atau kombinasi dari beberapa prosedur berikut:
– Pembedahan (operasi)
– Penyinaran (Radio-terapi)
– Pemakaian obat-obat pembunuh sel kanker (sitostatika/kemoterapi)
– Peningkatan daya tahan tubuh (imunoterapi)
– Pengobatan dengan hormon
– Transplantasi organ
– Stem Cell
Hasil pengobatan terutama tergantung pada stadium atau tingkatan kanker