ASTALOG.COM – Dalam ilmu kimia, isomer adalah dua atau lebih jenis senyawa yang mengandung jumlah dan jenis atom yang sama, tetapi memiliki karakteristik fisik atau kimia yang berbeda. Perbedaan karakteristik ini disebabkan perbedaan dalam susunan atom dalam molekul.
Dalam fisika, isomer adalah dua atau lebih inti atom yang memiliki jumlah yang sama dari proton dan neutron, namun memiliki jumlah energi yang berbeda.
Pengertian Isomer
enyawa hidrokarbon dapat membentuk isomer. Isomer berasal dari bahasa yunani: iso yang berarti sama, dan meros yang berarti bagian. Isomer adalah senyawa-senyawa berbeda yang mempunyai rumus molekul sama. Dalam ilmu kimia, isomer ialah molekul-molekul dengan rumus kimia yang sama (dan sering dengan jenis ikatan yang sama), namun memiliki susunan atom yang berbeda (dapat diibaratkan sebagai sebuah anagram). Kebanyakan isomer memiliki sifat kimia yang mirip satu sama lain. Juga terdapat istilah isomer nuklir, yaitu inti-inti atom yang memiliki tingkat eksitasi yang berbeda.
Isomer adalah suatu keadaan di mana dua senyawa atau lebih yang mempunyai rumus molekul kimia yang sama, tetapi mempunyai struktur yang berbeda.
Isomer adalah senyawa dengan rumus kimia yang sama tetapi struktur yang berbeda. Tes penting dari teori Werner kompleks koordinasi melibatkan studi kompleks koordinasi yang terbentuk isomer . Contoh: Ada dua isomer untuk ion kompleks Co (NH3) 4Cl2 +
Isomer struktur
Isomer struktural terjadi ketika dua atau lebih senyawa organik memiliki rumus molekul yang sama, tetapi struktur yang berbeda. Perbedaan-perbedaan ini cenderung memberikan sifat kimia dan fisik molekul yang berbeda.
Ada tiga jenis isomer struktural yang Anda perlu diketahui di sekolah
1. Isomer rantai
2. Isomer posisi dan
3. Isomer fungsional.
Ada tipe keempat, yang dikenal sebagai Tautomerisme (di mana ada dua isomer dikenal sebagai isomer keto dan enol) tetapi Anda tidak akan menemukan ini di sekolah.
Struktur isomer ini berbeda dalam orientasi dua ion klorida sekitar ion Co3 +. Dalam isomer trans, klorida menempati posisi di satu sama lain dalam segi delapan. Dalam isomer cis, mereka menempati posisi yang berdekatan. Perbedaan antara cis dan isomer trans dapat diingat dengan mencatat bahwa awalan trans digunakan untuk menggambarkan hal-hal yang di sisi berlawanan, seperti dalam transatlantik atau benua. Pada saat Werner mengajukan teorinya, hanya satu isomer dari [Co (NH3) 4Cl2] Cl kompleks dikenal – kompleks hijau. Werner memperkirakan bahwa isomer kedua harus ada dan penemuan pada tahun 1907 dari senyawa ungu dengan rumus kimia yang sama adalah langkah kunci dalam meyakinkan para ilmuwan yang masih kritis modelnya.
Isomer Geometri
Isomer geometri adalah senyawa-senyawa yang mempunyai rumus molekul sama tetapi struktur ruangnya berbeda. Isomer geometri disebabkan oleh susunan atom dalam ruang. Jadi bila ada 2 senyawa hidrokarbon yang bentuk strukturnya sama, baik kerangkanya maupun letak gugus fungsionalnya sama, masih mungkin berbeda jenis jika susunan atom dalam ruangnya berbeda. Untuk lebih jelasnya akan diuraikan dalam 2 macam bentuk isomer geometri di bawah ini :
1. Isomer Cis-Trans
Alkena mempunyai 2 contoh isomer geometri yaitu cis dan trans. Syarat utama terbentuk isomer Cis-Trans adalah terdapat ikatan rangkap dua (C=C) yang tiap-tiap karbon (C) dalam ikatan rangkap tersebut mengikat atom atau gugus atom yang berbeda. Untuk membedakan Alkena yang mempunyai isomer Cis-Trans atau tidak,
2. Isomer Optis Aktif
Isomer optis aktif terjadi pada senyawa karbon yang mengandung C kiral. Coba lihat Atom C yang berwarna coklat dibawah, atom C tersebut keempat tangannya mengikat 4 atom (gugus atom) yang berbeda.