ASTALOG.COM – Berkembang biak adalah kemampuan yang dimiliki setiap mahluk hidup. Tujuan dari perkembang biakannya itu adalah untuk melestarikan jenisnya.
Perkembangbiakan pada hewan terjadi secara kawin (generatif) yang diawali dengan pembuahan. Pembuahan terjadi jika sel kelamin betina (sel telur) dan sel kelamin jantan (spermatozoid) berbaur (bersatu). Hasil pembuahan ini disebut zigot. Zigot tumbuh menjadi embrio (janin). Embrio inilah kelak menjadi keturunan baru.
Cara perkembangbiakan hewan ada beberapa cara, yaitu:
1. Membelah Diri.
Hewan yang berkembang biak dengan cara membelah diri artinya dari satu menjadi dua. Perkembangan dengan cara ini terjadi pada hewan yang memiliki sel satu yaitu Amoeba dan Paramaecium.
2. Melahirkan (Vivipar)
Pada umumnya hewan yang berkembang biak dengan cara malahirkan adalah mamalia. Ciri-ciri khusus yang dimiliki oleh hewan yang berkembang biak dengan cara melahirkan yaitu melahirkan atau beranak, sedangkan ciri-ciri khususnya yaitu memiliki daun telinga, kelenjar susu untuk menyusui, mengandung anaknya di dalam rahim, dan pastinya menyusui.
Adapun beberapa hewan yang berkembang biak dengan cara Melahirkan (Vivipar) adalah: Sapi, Kambing, Paus, Monyet, Kuda, Kucing, Anjing, Gajah, Harimau dan Tikus.
3. Melahirkan dan Bertelur (Ovovivipar).
Hewan yang berkembang biak dengan cara bertelur dan juga melahirkan di antaranya: ular, ikan hiu, dan kadal. Pembuahannya terjadi di dalam tubuh hewan betina. Setelah terjadi pembuahan, di dalam tubuh hewan betina akan terbentuk telur.
Zigot tumbuh menjadi embrio di dalam telur tersebut. Proses ini di namakan kehamilan. Setelah embrio tumbuh dengan sempurna di dalam telur, induk mengeluarkannya sebagai keturunan baru. Kadang-kadang, anak yang dikeluarkan masih terbungkus dalam cangkang telur.
1) Ciri-ciri hewan bertelur
Hewan bertelur menghasilkan telur terbungkus oleh cangkang telur. Sel telur hewan betina bertemu dengan sel kelamin jantan sebelum dibungkus cangkang. Telur yang di buahi jika dierami akan menetas menjadi anak. Hewan yang baru keluar dari telur tidak disusui oleh induknya karena hewan betina tidak memiliki kelenjar susu. Pada umumnya, hewan yang bertelur tidak memiliki daun telinga.
2) Ciri-ciri hewan beranak
Hewan yang melahirkan juga menghasilkan telur. Akan tetapi, telur tidak dikeluarkan dari tubuh. Telur tetap berada di dalam rahim hewan betina. Telur tersebut juga tidak terbungkus oleh cangkang atau kulit yang keras. Setelah telur itu dibuahi, telur akan tumbuh menjadi calon bayi dan tumbuh menjadi bayi yang sempurna. Selama itu pula hewan betina mengalami masa kehamilan.
Setelah mencapai umur tertentu dalam kandungan, maka anak hewan dilahirkan. Anak hewan yang baru lahir diberi makan oleh induknya dengan cara menyusui. Hewan yang menyusui anaknya disebut hewan mamalia. Hewan mamalia pada umumnya memiliki daun telinga.
4. Bertelur (Ovipar).
Telur atau Ovum dihasilkan oleh hewan betina, alat kelamin betina yang menghasilkan telur disebut ovarium ( indung telur). Telur telur tadi akan dibuahi oleh sperma dari hewan jantan. Alat kelamin hewan jantan yang menghasilkan sperma disebut testis. Sperma akan membuahi sel telur jika terjadi dalam perkawinan. Ada dua macam cara pembuahan terhadap telur yaitu:
a. Pembuahan didalam.
Yaitu pembuahan yang terjadi pada saat telur berada didalam tubuh hewan betina. Misalnya, pembuahan pada bangsa burung dan serangga.Telur burung akan menetas setelah dierami selama 21 hari.
b. Pembuahan diluar.
Yaitu pembuahan yankg terjadi pada saat telur berada diluar tubuh hewan betina. Misalnya pembuahan pada Ikan dan katak.
Adapun beberapa contoh dari hewan yang berkembang biak dengan cara bertelur (Ovipar) adalah: Ayam, Bebek, Burung, Buaya, Cicak, Ikan, Angsa, Nyamuk, Lalat dan Penyu.