Jelaskan Apa yang Dimaksud Dengan Vulva?

ASTALOG.COM – Artikel kali ini akan membahas mengenai salah satu alat reproduksi pada wanita, yaitu vulva. Vulva masih sangat asing ditelinga kita. Nah apakah vulva itu? Dan penyakit apa saja yang dapat menyerang alat produksi vulva? Yuk simak artikel berikut ini.

Pengertian Vulva

 

Vulva adalah organ genital eksternal wanita manusia. Ini mencakup mons pubis, klitoris, labia mayora dan minora, ruang depan vulva, vestibular dan kelenjar, pembukaan uretra, selaput dara, dan lubang vagina. Vulva tidak termasuk organ seksual perempuan internal seperti vagina, uterus, ovarium, dan saluran telur.

Struktur paling atas dari vulva adalah mons pubis, gundukan kecil jaringan lemak yang menutupi tulang pubis. Pada wanita dewasa, biasanya ditutupi dengan rambut kemaluan. Bukaan uretra dan vagina, atau jalan lahir, yang terkandung dalam vestibulum vulva, yang ditutupi dan dilindungi oleh dua set bibir berdaging, interior tipis labia minora, dan eksterior tebal labia mayora. Bukaan uretra lebih aras dari vagina. Uretra adalah tabung yang dilalui urin keluar tubuh dari kandung kemih, dan vagina adalah struktur yang digunakan untuk melakukan hubungan seksual, menstruasi, dan persalinan.

PELAJARI:  Sejarah Kerajaan Aceh: Kehidupan Sosial Budaya
 

Klitoris terletak di depan vulva, di mana labia minora bertemu. Bagian yang terlihat klitoris disebut kelenjar klitoris, dan itu ditutupi oleh klitoris, yang analog dengan kulup pada laki-laki. Klitoris mengandung banyak ujung saraf dan karena itu sangat sensitif. Hal ini menjadi ereksi ketika terangsang secara seksual.
Pembukaan vagina kadang-kadang ditutupi dengan selaput tipis yang disebut selaput dara, yang secara tradisional dianggap sebagai tanda keperawanan. Namun, ada banyak cara di mana seorang gadis atau selaput dara wanita dapat rusak saat dia masih perawan, dan ukuran dan ketebalan selaput dara bervariasi antara individu, sehingga ada atau tidak adanya selaput dara tidak andal menunjukkan apakah satu masih perawan.

Pada beberapa wanita, selaput dara yang begitu tebal itu harus diangkat dengan operasi dalam rangka untuk memungkinkan menstruasi normal atau hubungan seksual.

Vulva ini dilengkapi dengan beberapa set yang berbeda dari kelenjar, organ yang mengeluarkan cairan. Labia mayora mengandung kelenjar sebasea, yang mengeluarkan minyak, zat pelumas yang disebut sebum. Kelenjar sebasea juga ditemukan di seluruh kulit, kecuali pada telapak tangan dan telapak kaki. Dua set kelenjar yang unik untuk vulva adalah kelenjar Bartholin, atau kelenjar vestibular yang lebih besar, dan kelenjar Skene, atau kelenjar vestibular kecil.

PELAJARI:  Bagaimanakah Ciri-ciri Orang Yang Menderita Tetanus?

Kelenjar Bartholin yang terletak tepat di bawah lubang vagina di kedua sisi, satu di sebelah kanan dan satu di sebelah kiri. Mereka mengeluarkan lendir, biasanya ketika seorang wanita terangsang, untuk melumasi vagina untuk memudahkan hubungan seksual. Kelenjar Skene berada tepat di atas vagina di kedua sisi, dekat dengan pembukaan uretra. Kelenjar Skene tidak sepenuhnya dipahami, tetapi diteorikan menjadi penyebab dari ejakulasi wanita yang kontroversial, di mana cairan dikeluarkan baik dari uretra, kelenjar Skene, atau keduanya selama orgasme wanita.

Jenis Penyakit yang Dapat Menyerang Vulva

1. Bartholinitis
Kalau para aganwati merasakan nyeri hebat pada area kewanitaan, sebaiknya aganwati cek ke dokter terpercaya aganwati sekalian karena itu merupakan gejala umum penyakit bartholinitis. Penyakit bartholinitis ini disebabkan oleh infeksi bakteri basil kol dan streptococcus yang membuat kelenjar di sepanjang kedua bibir vagina (labium majus dan labium minus) membengkak.

PELAJARI:  Kondisi yang Mempengaruhi Terciptanya Demokrasi

2. Keputihan
Keputihan adalah penyakit kelamin yang dialami hampir semua wanita pada umumnya. Keputihan terbagi menjadi dua, yang normal dan yang dikategorikan sebagai penyakit. Keputihan normal dengan lendir yang bening dan tidak berbau. Sedangkan keputihan yang dikategorikan penyakit mempunyai ciri-ciri menyebabkan gatal, berwarna kekuning-kuningan dan berbau anyir.

3. Herpes Genitalis
Penyakit kelamin wanita ini merupakan penyakit akibat hubungan seksual. Herpes genitalis terjadi pada alat genital dan sekitarnya (bokong, daerah anal dan paha). Penyakit ini timbul akibat infeksi virus HSV (Herpes Virus Hominis). Wanita yang terinfeksi penyakit ini akan merasakan gatal sekaligus panas pada area yang disebutkan di atas setelah seminggu terjadinya hubungan intim.

4. Kanker Serviks
Kanker serviks disebut-sebut sebagai penyakit kelamin pada wanita nomor satu di dunia. Penyakit ini diakibatkan oleh virus Human Papilorma. Gejala umum yang dialami para penderita kanker serviks adalah pendarahan sesudah haid dan hubungan intim dan kemudian akan tumbuh benjolan tidak rata pada bagian alat vital aganwati.