Kesimpulan Kick Andy Tentang Dahlan Iskan

ASTALOG.COM – Siapa yang tidak mengenal Talkshow Kick Andy? Selain pernah memperoleh beberapa penghargaan bergengsi di Tanah Air, diantaranya pernah memenangkan penghargaan Panasonic Gobel Award pada tahun 2009 dengan kategori Program Talkshow, pada tahun 2011, Kick Andy kembali dinominasikan dalam penghargaan yang sama dengan kategori Program Talkshow Berita. Setahun kemudian, Kick Andy akhirnya meraih penghargaan dalam ajang Panasonic Gobel Award dengan kategori Program Talkshow Berita terbaik.

Kick Andy adalah sebuah program talkshow yang dipandu oleh wartawan senior Andy F. Noya di Metro TV. Acara ini disiarkan perdana pada tanggal 1 Maret 2006. Hingga saat ini, Kick Andy menjadi salah satu tayangan favorit dan inspiratif bagi masyarakat Indonesia. Program ini mengudara setiap hari Jumat pukul 20:05 WIB dan ditayangkan ulang pada hari Minggu pada pukul 13:30 WIB.

 

Adapun gaya dan cara penyampaian program ini mirip dengan acara Oprah yang dibawakan oleh Oprah Winfrey. Bahkan, Andy F. Noya sendiri awalnya ragu bisa membawakan acara ini.

Mengenal Kick Andy

 

Acara ini menyajikan kisah kehidupan nyata yang informatif, edukatif dan inspiratif. Tamu atau narasumber yang diundang dari kalangan manapun, tidak ada batasan tertentu sehingga banyak cerita seru dan tak teduga seputar kehidupan masyarakat seluruh Indonesia yang dibagi dalam acara tersebut. Dalam pembawaannya, Andy F. Noya selaku host mempunyai karakter dan gaya bahasa yang unik dan khas.

PELAJARI:  Hirarki Kebutuhan Dasar Manusia

Dalam setiap poin pertanyaan yang bersifat langsung, formal, dan jujur namun tidak sarkastik terkadang mengundang tawa sehingga para narasumber merasa nyaman dan terbuka ketika menjawab pertanyaan yang dilontarkan. Di akhir acara, Kick Andy biasanya membagi-bagikan buku gratis karangan orang ternama dan best seller kepada para penonton yang hadir di studio. Tak jarang pula, Kick Andy mengundang band, penyanyi solo, atau musisi
ternama untuk tampil di akhir acara. Bagi para pemirsa di rumah, mereka bisa memperoleh buku gratis tersebut dengan mengunjungi situs resmi Kick Andy.

Dalam situs resmi Kick Andy, Bung Andy, sapaan akrab Andy F. Noya, menuturkan bahwa konsep dasar tayangan tersebut adalah untuk mengasah hati para penontonya. Oleh karena itu, program Kick Andy memang tidak bertujuan untuk menghadirkan konfrontasi antara dua belah pihak yang berseberangan. Namun, program ini lebih mengarah ke suatu tayangan yang mengulas suatu peristiwa dengan sudut pandang yang berbeda. Harapannya, penonton diajak turut serta merasakan dengan hati serta mengambil hikmah dan pelajaran dari peristiwa tersebut.

Bung Andy sendiri sempat mengungkapkan rasa kekecewaan dan sakit hati sebagian penonton yang menyaksikan acara tersebut manakala tayangan Kick Andy mengangkat topik dengan sudut pandang yang benar-benar berbeda dari biasanya. Misalnya, topik tentang PKI dan penculikan para aktivis, trilogy Habibie, Prabowo, dan Wiranto, atau bahkan tentang kematian aktivis HAM Munir.

PELAJARI:  Ciri-ciri Era Globalisasi

Dahlan Iskan dalam Kick Andy

Hidup bagi orang miskin harus dijalani apa adanya demikian kalimat yang ditulis oleh Dahlan Iskan dalam buku yang berjudul “Sepatu Dahlan” yang terinspirasi dari kisah hidupnya.

Dahlan Iskan lahir dari keluarga petani miskin. Ayahnya mengerjakan sawah milik orang lain dan terkadang menjadi tukang kayu. Perabotan rumah tangga yang mereka miliki hanya berupa lemari kayu buatan ayahnya sendiri. Mereka makan dan minum hanya beralaskan tikar.

Saat kecil Dahlan hanya memiliki satu celana pendek, satu baju dan satu kain sarung. Kain sarung ini kemudian ia manfaatkan untuk berbagai hal yaitu menjadi alat ibadah, mencari rejeki, selimut, dan bahkan mengganjal perutnya yang lapar. Jika ia harus mencuci baju satu-satunya, sarung ini kemudian ia fungsikan sebagai penutup tubuhnya. Demikian juga saat harus mencuci celananya. Di lain kesempatan jika ia sedang mengumpulkan sisa-sisa panen kedelai orang kaya, sarungnya di fungsikan sebagai karung.

Pada saat tampil di Kick Andy dan diminta unutk memperagakan kegunaan sarungnya saat itu oleh Andy F. Noya, tanpa sungkan ia langsung memperagakannya. Dan penonton yang hadir di studion pun di buat tertawa terbahak-bahak.

Dengan keadaaan ekonomi yang serba pas-pasan. Dahlan kecil hanya mempunyai cita-cita memiliki sepatu. Karena setiap harinya, ia harus berjalan tanpa alas kaki sejauh 6 km untuk sampai sekolah. Dahlan akhirnya memiliki sepatu saat duduk di bangku kelas 3 Aliyah namun itu pun hanya sepatu kets bekas yang ujungnya sudah bolong.

PELAJARI:  Nama Ibu Kota Argentina

Lulus SMA, Dahlan menyusul kakaknya di Samarinda untuk bisa kuliah. Di kota inilah ia kemudian berkenalan dengan dunia jurnalistik yang kemudian membawa menjadi raja media di Jawa Timur. Dengan kerja keras dan semangat pantang menyerah. Dahlan membuktikan bahwa siapa pun bisa sukses asal mau berusaha.

Siapa yang menyangka bahwa seorang anak kampung dari Magetan, Jawa Timur yang berasal dari keluarga petani miskin itu kini menjadi orang nomer satu di BUMN. Sejak dilantik menjadi Menteri BUMN pada 19 Oktober 2011. Dahlan Iskan yang sempat menjabat sebagai Direktu Utama PLN terus membuat gebrakan-gebrakan yang memancing perhatian publik. Banyak yang memujinya namun ada juga yang menilainya terlalu berlebihan alias “lebay”.

Di Kick Andy, Andy F. Noya mempertanyakan tindakan-tindakannya yang kontroversial seperti mengamuk di pintu tol, ikut berjualan kartu tol di jalanan, makan di warung-warung kecil pinggir jalan, naik ojek, tidur di rumah petani dan bahkan menolak mobil dinas. Untuk pertanyaan terakhir dengan berkelakar, Dahlan menjawab, “saya menolak mobil dinas, karena mobil pribadi saya lebih bagus”.

Satu hal yang menjadi ciri khas seorang Dahlan Iskan. Kemana pun ia pergi, ia selalu setia dengan sepatu ketsnya.