ASTALOG.COM – Fagositosis adalah proses seluler dari fagosit dan protista yang menggulung partikel padat dengan membran sel dan membentuk fagosom internal. Proses ini adalah bagian yang sangat penting dari fungsi sel, sehingga sel-sel dapat mengambil nutrisi penting dan memungkinkan tubuhnya untuk melindungi diri dari bakteri berbahaya. Sebuah sel yang mengkhususkan diri dalam proses ini dikenal sebagai fagosit.
Fagositosis bertanggung jawab terhadap akuisisi nutrisi pada beberapa sel. Di dalam sistem imunitas, fagositosis adalah mekanisme utama untuk menghilangkan patogen dan serpihan sel. Bakteri, sel mati jaringan, dan partikel mineral kecil adalah beberapa contoh objek yang akan difagositasi. Proses ini mirip dengan proses memakan pada tingkat sel tunggal organisme. Pada organisme multiseluler, proses ini telah diadaptasi untuk mengeliminasi serpihan dan patogen. Pada berbagai protista, fagositosis digunakan sebagai cara untuk mencari makan dalam upaya menyediakan semua kebutuhan nutrisi mereka.
Pada organisme uniseluler, fagositosis memiliki fungsi penting, karena tanpa hal itu organisme tidak akan bertahan. Beberapa organisme ini telah beradaptasi dengan sifat khusus yang memungkinkan mereka untuk melacak makanan, serta mengorientasikan diri ke arah partikel yang berguna yang dapat mereka telan.
Sementara itu pada organisme multiseluler, fagositosis cenderung menjadi proses yang lebih pasif, tetapi masih penting untuk kelangsungan hidup sel-sel individual, serta memastikan bahwa mereka mendapatkan nutrisi yang mereka butuhkan untuk dapat menjalankan fungsinya.
Sel sistem kekebalan tubuh juga melakukan fagositosis, menjebak bahan berbahaya ketika mereka masuk ke dalam tubuh, dan menghancurkan bahan berbahaya tersebut sehingga tidak dapat menyebabkan kerusakan. Dalam beberapa kasus, tubuh dapat merespon dengan peradangan. Ketika sistem kekebalan tubuh tidak bisa lagi mengatasi serangan dari bahan berbahaya tersebut, atau ketika bahan-bahan ini menolak proses pencernaan, maka tubuh akan mengalami hal yang tidak mengenakkan, misalnya saja kondisi tubuh yang kurang fit atau sakit.
Degradasi pada Fagositosis
Fagositosis adalah sebuah proses yang aktif dimana patogen yang telah terikat oleh pencerap, akan diliputi oleh membran makrofaga dengan kontraksi sistem aktin-miosin, dan masuk ke dalam vesikel yang disebut fagosom. Setelah fagosom menjadi asam, beberapa lisosom makrofaga akan terinduksi dan membentuk fusi guna mengeluarkan enzim dan protein untuk mendegradasi patogen. Fusi antara fagosom dan granula makrofaga disebut fagolisosom dengan respon antomikrobial intraselular. Degradasi bisa dilakukan dengan 2 cara, yaitu:
- Degradasi menggunakan oksigen bergantung pada enzim NADPH. Hidrogen peroksida dan myeloperoksidase mengaktifkan sistem berhalogenasi yang memicu penghancuran bakteri. Beberapa zat yang disekresi di dalam fagolisosom antara lain: hidrogen peroksida (H2O2), anion superoksida (O2–), dan nitrit oksida (NO). Zat ini diperoleh dengan bantuan enzim NADPH lysosomal dan enzim lain melalui proses kimiawi yang disebut respiratory burst yang disertai peningkatan konsumsi oksigen dalam rentang waktu yang sangat singkat.
- Degradasi tanpa oksigen bergantung pada pelepasan granula yang berisi enzim proteolitik seperti defensin, lisozim, dan protein kationik. Peptida antimikrobial juga muncul dalam granula ini, termasuk laktoferin yang melepaskan zat besi untuk menyediakan kondisi yang tidak baik bagi pertumbuhan bakteri.
Proses Fagositosis
- Sel mengalami deformasi membran untuk membentuk kerucut kecil di sekitar bagian dari materi yang akan diserap.
- Kemudian sel akan menutup sisi kerucut, memeluk partikel dalam membran sel untuk menciptakan apa yang dikenal sebagai fagosom atau vakuola makanan, seperti amplop kecil bahan yang dikelilingi oleh membran sel.
- Pada gilirannya, fagosom akan dilewatkan ke dalam sel untuk penyerapan oleh lisosom, yaitu sebuah struktur sel yang mengkhususkan diri dalam mencerna bahan-bahan yang masuk ke dalam sel.
- Kemudian lisosom akan memecah fagosom ke dalam bahan komponen, melewati senyawa yang berguna pada struktur lain dalam sel dan mengusir sisanya sebagai bahan limbah.