Apa yang Dimaksud dengan Satuan Baku?

ASTALOG.COM – Dalam ilmu fisika cukup penting kita memahami konsep satuan dimana satuan terbagi atas dua jenis yaitu satuan baku dan satuan tidak baku. Satuan adalah sesuatu yang digunakan sebagai pembanding dalam pengukuran.

Untuk lebih memahami mengenai satuan, cobalah untuk mengukur lantai dengan menggunakan langkah kaki mu kemudian suruh salah serang temanmu untuk mengukurnya juga dengan menggunakan langkah kakinya, kemudian bandingkan hasilnya kemungkinan besar akan berbeda, hal ini dikarenakan langkah kaki tiap orang tidak sama. Namun hasilnya akan berbeda jika menggunakan meteran untuk mengukur lantai pasti akan didapatkan angka yang sama.

 

Dari contoh diatas, sudah sangat jelas maksud dari satuan. Selanjutnya untuk lebih membuat Anda paham, berikut pengertian dari kedua jenis satuan yaitu satuan baku dan satuan tidak baku.

PELAJARI:  Dimanakah Siklus Hidrologi Air Sedang dan Siklus Hidrologi Air Panjang Banyak Terjadi?

Pengertian Satuan Baku dan Satuan Tidak Baku

 

Dalam pengertian lain, satuan baku yaitu satuan yang ditetapkan sebagai satuan pengukuran secara umum (internasional) karena pengukuran dengan satuan baku dapat dinyatakan dengan jelas dan dapat dipakai untuk memeriksa ketepatan suatu instrumen.
Contoh: mengukur meja yang panjangnya satu meter menggunakan meteran. Siapapun yang mengukur akan memperoleh hasil pengukuran panjang satu meter.

Satuan tak baku adalah satuan apabila digunakan oleh orang yang berbeda dapat menghasilkan hasil pengukuran yang berbeda. Contoh: mengukur panjang meja menggunakan kilan (panjang/jarak antara ujung ibu jari dengan kelingking). Hasil pengukuran orang dewasa akan lain dibandingkan dengan hasil pengukuran anak kecil.

Syarat Satuan

Agar satuan dapat dipergunakan secara umum dan berlaku secara menyeluruh di semua Negara, maka dibuat satuan standar Internasional yang mempunyai syarat-syarat tertentu. Syarat-syarat satuan baku atau standar harus memenuhi hal-hal berikut:

PELAJARI:  Apa Fungsi Utama Sistem Saraf?

1. Bersifat Internasional, berlaku di Negara manapun.
2. Tidak berubah karena pengaruh apapun, tidak terpengaruh lingkungan, bersifat tetap.
3. Mudah dibuat Negara manapun.

Sistem satuan secara Internasional di resmikan pada tahun 1960 oleh Conference General des Pords et Measures (CGPM) kemudian dikenal dengan Internatianal system (Sistem Internasional) atau SI. Sistem Satuan Internasional (SI) yang dikenal dengan istilah MKS (meter, kilogram, sekon) yang terdiri atas tiga besaran, yaitu:

1. Besaran panjang dengan satuan meter (m).
2. Besaraan masa dengan satuan klogram (kg).
3. Besaran waktu dengan satuan sekon (s).

Satuan baku yang lebih kecil dari MKS adalah CGS (sentimeter, gram,sekon)terdiri atas :
1. Besaran panjang dengan dengan satuan sentimeter (cm)
2. Besaran massa dengan satuan gram (g)
3. Besaran waktu dengan sekon (s).

PELAJARI:  Sebutkan 5 Ciri-Ciri Lembaga Pendidikan Formal

Ptahun 1975 para ilmuwan di Perancis telah menciptakan suatu standar sistem satuan yang berlaku di seluruh dunia. Sistem satuan baku ini disebut dengan Satuan Internasional (SI). Sistem ini juga dapat dinamakan Sistem Metrik. Sistem metrik ini terbagi menjadi dua, yakni sistem MKS dan sistem CGS. Contoh satuan baku dalam MKS yaitu; meter (m), kilogram (kg), dan sekon (s). Contoh satuan baku dalam CGS, yaitu; centimeter (cm), gram (gr), dan sekon (s). Selain sistem metrik, terdapat pula sistem British atau sistem Inggris, seperti kaki (foot) untuk satuan panjang, pon untuk satuan gaya, dan sekon untuk satuan waktu.