Apa yang Dimaksud Dengan Ekolokasi?

ASTALOG.COM – Artikel kali ini akan membahas seputar ekolasi. Apa sih itu ekolasi? Dan hewan apa saja yang mempunyai kemampuan berekolasi? Penasaran? Yuk simak artikel berikut ini.

Pengertian Ekolasi

 

Ekolokasi adalah penggunaan gelombang suara untuk menentukan letak objek-objek yang ada, berdasarkan pantulan gelombang suara itu. Jarak ditentukan berdasarkan waktu yang dibutuhkan pantulan gelombang suara untuk kembali ke sumbernya.


Hewan yang Mempunyai Kemamuan Berekolasi
Berikut ini macam-macam hewan yang mempunyai kemampuan berekolasi adalah;

 

1. Kelelawar

Kelelawar menggunakan ekolokasi untuk navigasi di saat malam hari yang gelap, untuk mencari mangsanya (serangga-serangga). Mereka mengeluarkan gelombang suara dengan menggunakan mulut atau hidung. Ketika gelombang suara mengenai benda, gelombang itu akan memantul kembali ke kelelawar. Dari pantulan ini, kelelawar dapat mengetahui lokasi, ukuran, bentuk, dan bahkan tekstur dari suatu benda.

Kebanyakan orang tidak bisa mendengar gelombang suara ini, sebab frekuensi gelombang suara yang dikeluarkan oleh kelelawar sangat tinggi (berkisar dari 11 kHz sampai 212 kHz).

PELAJARI:  Asal Mula Mesin Pembuat Kopi

Beberapa ciri-ciri khusus kelelawar

1. Kelelawar mampu mengeluarkan dan menangkap Gelombang Ultrasonic. Gelombang ultrasonic adalah bunyi yang yang memiliki frekuensi sangat tinggi yakni di atas 20.000 Hertz. Selain kelelawar, anjing dan lumba-lumba juga dapat mendengar bunyi ultrasonic.Dengan kemampuan ekolokasi ( kemampuan menggunakan gelombang bunyi/sonar ) kelelawar dapat mendeteksi keadaan sekitarnya. Fungsi ciri khusus ini adalah memudahkan kelelawar dalam mencari makanan atau menangkap mangsanya.

2. Kelelawar termasuk hewan mamalia yang dapat terbang. Fungsinya memudahkan kelelawar mencari mangsanya.

3. Kelelawar memiliki indra pembau yang sangat tajam, fungsinya mengenali mangsanya dengan mudah dan cepat.

4. Kelelawar dapat tidur dengan posisi terbalik, fungsinya memudahkan kelelawar untuk memulai terbang.

2. Ikan Paus

Ikan paus juga menggunakan ekolokasi agar dapat mengetahui lingkungan sekitarnya saat berada di laut dalam yang gelap. Air adalah penghantar suara yang sangat baik. Dibandingkan dengan udara, suara dapat merambat hampir 5 kali lebih cepat dalam air.

Jadi, jika suatu benda berada sejauh 4500 meter dan suara merambat pada kecepatan 1500 m/s, maka dibutuhkan waktu 3 detik untuk gelombang suara mencapai benda itu, lalu pantulan gelombang suara juga membutuhkan waktu 3 detik untuk kembali ke sumbernya. (4500÷1500=3).

PELAJARI:  Apa yang Termasuk Seni Kriya?

3. Lumba-Lumba

Lumba-lumba adalah mkhluk laut yang paling cerdas,ramah dan suka menolong.tubuhnya diciptakan dengan bentuk yang sangat menakjubkan.walaupun sering terlihat di permukaan air dengan sejuta aksi tetapi sebenarnya lumba-lumba memiliki kelebihan untuk dapat melihat lebih baik dalamnya gelapnya laut daripada kemapuan manusia melihat dalam terangnya cahaya.hal ini dapat dilakukan karena lumba-lumba mampu menemukan arah dengan merasakan getaran suara.para ahli menyebut sistem ini sebagai ekolokasi.

lumba-lumba bernapas melalui lubang yang ada diatas kepalanya.tepat dibawah lubang ini terdapat kantung-kantung kecil yang berisi udara.dengan mengalirkan udara melalui kantung-kantung ini lumba-luba menghasilkan suara bernada tinggi.kemudian suara ekolokasi ini dipancarkan kearah sekitarnya secara terputus-putus.suara lumba-lumba dapat memantul kembali bila membentur benda apapun.lumba-lumba mendengarkan dengan saksama pantulan suara ini,karena pantulan suara sekitaryamemberi inforasi tentang jarak benda-benda darinya.

PELAJARI:  Media yang Digunakan dalam Telepon Kaleng

lumba-lumba memiliki ciri khusus pada matanya yakni dapat melindungi matanya dari air laut yang asin,memliki lensa mata yang kenyal yang dpat mengembang dan mengerut di bawah maupun di perukaan air.matanya juga dapat berfokus pada satu titk yang berbeda pada saat yang bersamaan.karena itu dapat melihat kedepan dengan satu mata untuk menentukan arah berenangnya sambil berjaga-jaga dalam bahaya dengan mata lain.lumba-lumba dapat menutup salah satu matanya dan mengistirahatkan separuh otaknya dan itu dilakukan terus menerus secara bergantian,karena itu lumba-lumba tak pernah tidur penuh dan selalu teraga dari bahaya.

lumba-lumba senang berenang dengan kecepatan tinggi.tubuh dan kulitnya dirancang khusus untuk mengurangi hambatan air sebanyak mungkin.saat lumba-lumba berenang cepat lapsan tips air terbentuk pada kulitnya.lapisan ini dinamakan”lapisan penghalang”. kulit ini diciptakan dengan kelenturan yang memungkinkan bergerak secara menggelombang ketik turbelensi terjadi.kulit ini mencegah terjadinya gaya hambat air dengan bergerak secara menggelobang dan berlawanan arah dengan gaya turbelensi.hasilnya gerakan renang yang cepat tanpa menimbulkan suara.