ASTALOG.COM – Menstruasi merupakan perubahan fisiologis dalam tubuh wanita yang terjadi secara berkala dan dipengaruhi oleh hormon reproduksi baik FSH-Estrogen atau LH-Progesteron. Pada wanita, menstruasi biasanya terjadi setiap bulan antara usia remaja sampai menopause. Pada umumnya siklus menstruasi terjadi sekitar 28 hari, walaupun tidak semua wanita memiliki siklus menstruasi yang sama. Ada yang siklusnya terjadi setiap 21 hari hingga 30 hari.
Biasanya menstruasi terjadi selama 5 hari, namun ada juga yang terjadi sekitar 2 hari hingga 7 hari, dan yang terlama adalah 15 hari. Jika lebih dari 15 hari maka darah yang keluar itu termasuk darah penyakit. Saat menstruasi, umumnya darah yang keluar adalah sekitar 10mL hingga 80mL per hari tetapi biasanya dengan rata-rata 35mL per harinya.
Pembagian Fase pada Siklus Menstruasi
- Fase Menstruasi merupakan suatu fase luruh dan dikeluarkannya dinding rahim dari tubuh. Hal ini disebabkan oleh karena berkurangnya kadar hormon seks. Hali ini secara bertahap terjadi pada hari ke-1 sampai 7.
- Fase Pra Evolusi merupakan suatu masa pembentukan dan pematangan ovum dalam ovarium yang dipicu oleh peningkatan kadar estrogen dalam tubuh. Hal ini terjadi secara bertahap pada hari ke-7 sampai 13.
- Fase Ovulasi atau masa subur merupakan suatu masa dalam siklus menstruasi wanita dimana sel telur yang matang siap untuk dibuahi. menurut beberapa literatur, masa subur adalah 14 hari sebelum haid selanjutnya. Apabila wanita tersebut melakukan hubungan seksual pada masa subur atau ovulasi maka kemungkinan akan terjadi kehamilan. Beberapa metode dalam menentukan masa subur dapat dilihat dengan beberapa cara berikut:
- Perubahan Periode Menstruasi
- Perubahan Lendir Servik
- Perubahan Suhu Basal Tubuh
- Fase Pasca Ovulasi merupakan masa kemunduran ovum bila tidak terjadi fertilisasi. Pada tahap ini, terjadi kenaikan produksi progesteron sehingga endometrium menjadi lebih tebal dan siap menerima embrio untuk berkembang. Jika tidak terjadi fertilisasi, maka hormon seks dalam tubuh akan berulang dan terjadi fase menstruasi kembali.
Beberapa Gejala yang Terjadi pada Masa Menstruasi
- Perut terasa mulas, mual, dan panas.
- Terasa nyeri saat buang air kecil.
- Tubuh tidak fit.
- Demam.
- Sakit kepala dan pusing.
- Keputihan.
- Radang pada vagina.
- Gatal-gatal pada kulit.
- Emosi meningkat.
- Nyeri dan bengkak pada payudara.
- Bau badan tidak sedap.
- Suara kurang menarik.
- Muncul jerawat di wajah.
Cara Menanggulangi Gangguan di Masa Menstruasi
Saat menstruasi, rasa nyeri akibat kram menstruasi seringkali datang. Bisa hanya samar-samar atau sangat nyeri. Kondisi ini memang sedikit mengganggu saat menstruasi. Kondisi yang dalam istilah medisnya disebut dysmenorrhea ini biasanya terjadi di perut bagian bawah.Untuk mengurangi nyeri saat haid, ada beberapa hal yang dapat dilakukan, yaitu:
- Perbanyak asupan cairan untuk menghindari dehidrasi. Kekurangan cairan akan membuat nyerinya semakin terasa. Usahakan untuk minum air hangat untuk meningkatkan aliran darah ke daerah panggul.
- Membuat ramuan jahe. Caranya, rebus beberapa potong jahe yang telah dimemarkan dalam air lalu minumlah air jahe dalam keadaan hangat.
- Tempatkan handuk hangat di sekitar perut bagian bawah. Ini cara yang cukup mudah untuk menghilangkan nyeri sementara waktu.
- Hindari meminum minuman yang mengandung kafein karena bisa memicu iritasi pada usus halus.
- Meminum teh beraroma mint. Lebih baik jika diminum dalam keadaan hangat.
- Melakukan peregangan pada pagi hari dapat melancarkan pereedaran darah dan sekaligus mengurangi rasa nyeri.
Menstruasi yang Tidak Lancar
Pada umumnya wanita memiliki berbagai masalah seputar menstruasi, salah satunya adalah menstruasi yang tidak lancar, dan biasanya masalah tersebut akan dapat berupa tidak mengalamai menstruasi sama sekali sampai pada akhirnya menstruasinya menjadi berat dan berkepanjangan. Bagi sebagian wanita, biasanya menstruasi terkadang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari atau bahkan menjadi sangat menyiksa karena adanya rasa sakit yang luar biasa.
Menstruasi tidak lancar sangat patut diwaspadai karena itu dapat terjadi abnormalitas pada siklus menstruasi. Menstruasi yang tidak lancar juga biasanya menimbulkan rasa nyeri yang dapat disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya adalah faktor ketidakseimbangan hormon yang dapat menyebabkan terjadinya peningkatan sekresi hormon prostaglandin yang dapat menyebabkan kontraksi uterus yang berlebihan. Adapun beberapa penyebab menstruasi yang tidak lancar antara lain:
- Adanya periode menstruasi
- Akibat terlalu banyak mengkonsumsi alkohol
- Diet yang salah
- Faktor kehamilan
- Sindrom ovarium polikistik