ASTALOG.COM – Sebagian besar orang tahu, bahwa ratu bukanlah raja, melainkan permaisuri yang mendampingi raja dalam memerintah suatu kaum. Namun, beberapa wanita yang kuat menjadi ratu terkenal dengan cara mereka sendiri. Mereka menjadi pemimpin karena kemampuan mereka, dan memerintah dengan kekuasaan mutlak.
Sistem naik takhta selalu menjadi salah satu patriarkal yang menetapkan anak laki-laki sebagai ahli waris. Tapi beberapa wanita kuat berhasil memecahan tradisi ini dan duduk di atas takhta yang secara tradisional dimaksudkan untuk para lelaki. Ratu yang terkenal memiliki kekuasaan politik yang nyata dalam kerajaan mereka dan membuat perbedaan bagi kehidupan orang-orang yang berada dalam kekuasaannya.
Seperti kata pepatah, sebuah lalim kuat adalah lebih baik daripada penguasa baik hati yang lemah. Wanita kuat ini adalah penguasa yang kuat dan berani. Dalam beberapa kasus, seorang ratu naik tahta sebagai pewaris kerajaan, misalnya Ratu Elizabeth pertama dan Mary, Queen of Scots. Namun, sebagian lainnya yang terkenal adalah selir atau istri raja dan berkuasa setelah suami mereka meninggal.
Berikut adalah daftar dari beberapa ratu paling kuat dan terkenal dalam sejarah dunia:
Cleopatra
Cleopatra adalah Ratu Mesir selama 50-30 SM. Dia menjadi seorang ratu pada usia 18 tahun, setelah menikahi adik kandungnya yang menjadi raja dan masih berusia 12 tahun. Cleopatra mempertahankan kekuasaan politik dengan memiliki aliansi strategis yang berharga dengan Julius Caesar dan Mark Anthony. Cleopatra merupakan sosok wanita yang cerdas dan berani, menjadi legenda yang kisahnya tak pernah surut sepanjang masa.
Rani Lakshmi Bai
Rani Laxmi Bai dari Jhansi lahir dari keluarga Brahmana miskin. Tapi takdir membuatnya menjadi ratu yang akan selalu diingat dan dihormati oleh seluruh bangsa yang dipimpinnya. Rani Laxmi Bai sangat terkenal karena sikapnya dalam menantang pemberontakan melawan penjajahan Inggris.
Ratu Elizabeth I
Ratu Elizabeth adalah ratu pertama dan satu-satunya yang belum menikah yang memerintah Inggris. Dikenal sebagai ratu perawan, pemerintahan Ratu Elizabeth Tudor disebut-sebut sebagai usia atau masa emas untuk Inggris.
Ratu Marie Antoinette
Ratu Marie mungkin terkenal karena sifat rakusnya terhadap kalung permata, yang membuatnya memiliki citra negatif di mata rakyat Perancis. Namun pada kenyataannya adalah bahwa ia memegang kekuasaan yang sesungguhnya di Perancis. Dia memberi pengaruh pada semua keputusan politik suaminya.
Ratu Nefertiti
Ratu Nerfertiti yang terkenal sebagai ratu yang penuh ambisi, dan merupakan salah satu wanita paling cantik di dunia. Dia adalah istri kedua dari Akhenaten, namun ketika suaminya meninggal, ia berhasil meraih tahta Mesir. Memiliki anak perempuan dan mungkin satu anak lelaki.
Zenobia
Zenobia adalah ratu dari Palmyra, yaitu Suriah modern. Dia berani menentang Romawi dan memimpin pemberontakan bersenjata terhadap mereka. Ratu Zenobia pada akhirnya menutup usia, namun sikap dan tindakannya berani akan selalu diingat dan dikenang sepanjang masa.
Mary, Ratu Skotlandia
Mary adalah seorang Putri Skotlandia yang diberi nama oleh ratu ketika dia baru berumur 6 hari. Ratu Mary juga menikah dengan Raja Perancis. Namun, dibalik itu semua, pemerintahannya dapat dikatakan cukup naas. Dia dipenjara selama 18 tahun oleh Ratu Elizabeth I dan akhirnya dieksekusi.
Ratu Anne Boleyn
Anne Boleyn adalah wanita yang sangat controversial dalam kehidupannya, sebab ia dikagumi dan sekaligus dicaci maki oleh rakyat. Henry VIII begitu berapi-api ingin menikah dengan Anne Boleyn, yang dimana kemudian ia dieksekusi oleh istri pertamanya dan memisahkan diri dari Gereja Roma untuk menikahi Anne Boleyn.
Catherine yang Agung
Catherine adalah ratu agung yang berkuasa di Rusia. Ia dikenal memiliki pemikiran yang maju, dan selalu berusaha meningkatkan sumber daya manusia melalui pendidikan. Pada saat ia berkuasa, masa tersebut dianggap sebagai masa emas di Rusia. Catherine memerintah dengan tangan besi dan menjadi ratu terlama yang berkuasa di Rusia.
Ratu Bodicea
Bodicea adalah ratu dari bangsa Celtic yang bangkit dalam pemberontakan berdarah melawan Romawi. Setelah kematian suaminya, orang-orang Romawi mengambil alih kepulauan Inggris tua. Mereka secara terbuka memperkosa dan menyerang ratu Bodicea dan putrinya. Sebagai pembalasan, ia mengangkat tentara dan menyerang orang-orang Romawi.