Apa Ciri Khusus Gajah?

ASTALOG.COM – Gajah yang bertubuh besar merupakan jenis hewan mamalia yang berasal dari familia Elephantidae dan ordo Proboscidea. Secara klasik, terdapat 2 spesies gajah yang diakui, yaitu gajah Afrika (Loxodonta africana) dan gajah Asia (Elephas maximus), walaupun beberapa bukti menunjukkan bahwa gajah semak Afrika dan gajah hutan Afrika merupakan spesies yang berbeda.

Gajah tersebar di seluruh Afrika yang meliputi sub Sahara, Asia Selatan, serta di Asia Tenggara. Elephantidae adalah satu-satunya familia dari ordo Proboscidea yang berbeda. Familia lain yang kini sudah punah termasuk mammoth dan mastodon. Gajah Afrika jantan merupakan hewan darat terbesar saat ini dengan tinggi yang dapat mencapai 4 m (13 ft) dan massa yang kurang lebih 7,000 kg (15,000 lb).

Ciri Anatomi dan Morfologi Gajah

  1. Kerangka gajah terdiri dari 326–351 tulang. Tulang belakangnya terhubung dengan persendian yang erat, sehingga membatasi fleksibilitas tulang punggung. Gajah Afrika memiliki 21 pasang iga, sementara gajah Asia memiliki 19 atau 20 pasang.
  2. Tengkorak gajah dapat menahan gaya yang dihasilkan oleh pengungkitan taring dan tubrukan kepala-ke-kepala. Bagian belakang tengkorak merata dan memiliki lengkungan yang melindungi otak di segala arah. Di tengkorak terdapat rongga udara (sinus) yang mengurangi berat tengkorak sementara menjaga kekuatan secara keseluruhan. Rongga-rongga ini membuat bagian dalam tengkorak tampak seperti sarang madu.
  3. Tempurung kepala gajah besar dan memiliki tempat untuk melekatkan otot agar dapat menopang seluruh kepala. Rahang bawahnya padat dan berat. Karena ukuran kepalanya yang besar, leher gajah relatif pendek agar dapat menopang kepala.
  4. Mata gajah bergantung pada kelenjar harderian untuk menjaga kelembabannya karena gajah tidak memiliki aparat lakrimal. Membran pengelip melindungi bola mata. Penglihatan gajah sendiri dibatasi oleh lokasi dan keterbatasan pergerakan mata. Gajah merupakan hewan dikromat dan dapat melihat dengan baik dalam cahaya redup, namun tidak dalam cahaya terang.
  5. Rata-rata suhu tubuh gajah adalah 35,9 °C (97 °F), yang serupa dengan manusia. Gajah dapat meningkatkan atau mengurangi suhunya untuk menyesuaikan diri dengan keadaan lingkungan
  6. Telinga gajah memiliki dasar yang tebal dan ujung yang tipis. Daun telinga gajah (pinnae) memiliki sejumlah pembuluh darah yang disebut pembuluh darah kapiler. Darah yang hangat mengalir ke pembuluh darah kapiler, sehingga membantu mengeluarkan panas tubuh yang berlebih.
  7. Belalai atau proboscis adalah penggabungan hidung dengan bibir atas, walaupun pada tahap fetus bibir atas dan belalai masih terpisah. Belalai memiliki kurang lebih 150.000 fasikel otot, tanpa tulang dan sedikit lemak.
  8. Pada umumnya gajah memiliki 26 gigi: gigi seri, yang disebut taring, 12 gigi pra-geraham susu, dan 12 gigi geraham.
  9. Taring gajah merupakan modifikasi gigi seri di rahang atas. Taring tersebut menggantikan gigi susu ketika gajah berumur 6–12 bulan dan tumbuh dengan laju pertumbuhan sekitar 17 cm (7 in) per tahun. Taring yang baru tumbuh memiliki lapisan enamel yang nantinya akan luntur.
PELAJARI:  Apakah Pengertian Hikayat? Sebutkan Pula Contohnya

Ciri-ciri Khusus Gajah

  1. Belalai atau proboscis digunakan gajah untuk banyak hal, terutama untuk bernapas, menghisap air, dan mengambil benda.
  2. Gigi serinya tumbuh menjadi taring yang dapat digunakan sebagai senjata dan alat untuk memindahkan benda atau menggali.
  3. Daun telinganya yang besar membantunya mengatur suhu tubuh mereka.
  4. Gajah Afrika memiliki telinga yang lebih besar dan punggung yang cekung, sementara telinga gajah Asia lebih kecil dan punggungnya cembung.

Kebiasaan Hidup Gajah

  1. Gajah merupakan hewan herbivora yang dapat ditemui di berbagai habitat, seperti sabana, hutan, gurun, dan rawa-rawa.
  2. Gajah cenderung berada di dekat air.
  3. Gajah dianggap sebagai spesies kunci karena dampaknya terhadap lingkungan.
  4. Hewan-hewan lain cenderung menjaga jarak dari gajah, dan predator-predator seperti singa, harimau. hyena, dan anjing liar biasanya hanya menyerang gajah muda.
  5. Gajah betina cenderung hidup dalam kelompok keluarga, yang terdiri dari satu betina dengan anak-anaknya atau beberapa betina yang berhubungan dengan anak-anak mereka. Kelompok ini dipimpin oleh individu gajah yang disebut matriark, yang biasanya merupakan betina tertua.
  6. Gajah memiliki struktur kelompok fisi-fusi, yaitu ketika kelompok-kelompok keluarga bertemu untuk bersosialisasi.
  7. Gajah jantan meninggalkan kelompok keluarganya ketika telah mencapai masa pubertas, dan akan tinggal sendiri atau bersama jantan lainnya.
  8. Jantan dewasa biasanya berinteraksi dengan kelompok keluarga ketika sedang mencari pasangan dan memasuki tahap peningkatan testosteron dan agresi yang disebut musth, yang membantu mereka mencapai dominasi dan keberhasilan reproduktif.
  9. Anak gajah merupakan pusat perhatian kelompok keluarga dan bergantung pada induknya selama kurang lebih 3 tahun.
  10. Gajah dapat hidup selama 70 tahun di alam bebas.
  11. Gajah berkomunikasi melalui sentuhan, penglihatan, penciuman, dan suara; dimana gajah menggunakan infra suara dan komunikasi seismik untuk jarak jauh.
  12. Kecerdasan gajah telah dibandingkan dengan kecerdasan primata dan cetacea.
  13. Gajah memiliki kesadaran diri dan menunjukkan empati bagi gajah lain yang hampir atau sudah mati.
PELAJARI:  Mengapa Proses Penyerapan Kembali Zat Tertentu Di Dalam Ginjal Sangatlah Penting?