ASTALOG.COM – Istilah alphabet sebetulnya berasal dari bahasa semit. Istilah ini terdiri dari dua kata yaitu aleph yang berarti ‘lembu jantan’ dan kata beth yang berarti ‘rumah’. Konotasi pictografis dari pengertian kedua kata ini menjadi sebutan untuk menunjukkan huruf pertama a (aleph) dan b (beth) dalam urutan huruf-huruf semit (Mario Pei,1971:176).
Menurut sejarah, Huruf-huruf dari suatu alphabet sebenarnya adalah tanda-tanda yang bersuara. Huruf-huruf alfabet Inggris didasarkan pada alfabet Romawi yang usianya kira-kira 2.500 tahun. Huruf-huruf besar hampir sama persis dengan huruf-huruf besar yang digunakan dalam prasasti Romawi pada abad ketiga sebelum Masehi. data ini kudapatkan dari internet yang aku tidak tahu persentasi kebenarannya.
Manusia pertama kali mengenal alphabet yaitu pada zaman purba setelah zaman prasejarah, mulailah manusia bisa menulis dan merangkai kata untuk bisa berinteraksi dengan alam sekitar dan juga berinteraksi dengan manusia lainnya namun kata-kata yang digunakan masi sangat terbatas atau masih sangat sedikit sekali dan kata-kata, tulisan tersebut harus disepakati secara bersama-sama terlebih dahulu supaya komunikasi yang berlangsung lancar tanpa ada kesalah pahaman. Sehingga penggunaan simbol-simbol ataupun bahasa isarat mulai berkurang dan pola pikir masyaraka pun sudah sedikit lebih maju kearah yang lebih baik (positif).
Sebelum alfabet-alfabet ditemukan, manusia menggunakan gambar-gambar untuk merekam peristiwa-peristiwa atau menyampaikan gagasan-gagasan. Sebuah gambar dari beberapa kijang bertanduk dapat berarti “Ini adalah daerah pemburuan yang baik”. Jadi, ini sebenarnya adalah suatu bentuk penulisan. “Tulisan gambar” itu sangat dikembangkan oleh Bangsa-bangsa Babilonia, Mesir, dan Cina Kuno.
Perkembangan alfabet mereka digunakan oleh Bangsa Yahudi dan kemudian Bangsa Phoenix. Bangsa Phoenix membawa alfabet mereka kepada Bangsa Yunani. Bangsa Romawi mengambil alfabet Bangsa Yunani dengan beberapa perubahan dan tambahan dan meneruskannya kepada orang-orang Eropa bagian Barat dalam alfabet Latin. Dari sinilah asalnya alfabet yang kita gunakan sekarang.
Penemuan alphabet atau huruf ini sangatlah menguntungkan manusia pada zaman itu karena dengan adanya abjad ini mempermudah manusia dalam segala bidang dan waktu yang digunakanpun lebih efektif dan efisien. Seiring dengan perkembangan alphabet, kemudian berkembanglah revolusi besar dalam cara hidup manusia, manusia mulai mengenal pertanian, mengenal kehidupan bermukim (menetap), membangun rumah, mengawetkan makanan, memulai irigasi, dan mulai beternak hewan.
Pada masa itu juga telah muncul kemampuan menulis, membaca dan berhitung. Dengan adanya kemampuan menulis, beberapa peristiwa penting dapat dicatat dan kemudian dapat dibaca oleh orang lain sehingga akan lebih cepat disebarkan. Kemampuan berhitung juga sangat menunjang perkembangan pengetahuan karena catatan tentang suatu peristiwa menjadi lebih lengkap dengan data yang relatif lebih teliti dan lebih jelas.
Untuk nama dari penemu alphabet itu sendiri masih menjadi misteri dikarenakn banyaknya perubahan yang terjadi sepanjang pembentukan alphabet ini. Sejarah tulisan ini sendiri merupakan salah satu dari proses pergantian dari gambaran piktografi ke sistem fonetis, dari penggunaan gambar ke penggunaan sesederhana untuk menyatakan maksud yang lebih spesifik