Hormon yang Mengatur Kadar Gula dalam Darah

ASTALOG.COM – Semua organisme multiselular termasuk tumbuhan memproduksi hormon. Hormon yang berasal dari bahasa Yunani, yaitu “horman” yang artinya “yang menggerakkan” merupakan pembawa pesan kimiawi antar sel atau antar kelompok sel. Hormon beredar di dalam sirkulasi darah dan fluida sel untuk mencari sel target. Ketika hormon menemukan sel target, hormon akan mengikat protein reseptor tertentu pada permukaan sel tersebut dan mengirimkan sinyal. Reseptor protein akan menerima sinyal tersebut dan bereaksi baik dengan memengaruhi ekspresi genetik sel atau mengubah aktivitas protein selular, termasuk di antaranya adalah:

  • perangsangan atau penghambatan pertumbuhan serta apoptosis (kematian sel terprogram)
  • pengaktifan atau penonaktifan sistem kekebalan
  • pengaturan metabolisme dan persiapan aktivitas baru (misalnya terbang, kawin, dan perawatan anak), atau fase kehidupan (misalnya pubertas dan menopause)
  • mengatur produksi dan pelepasan hormon lainnya.
  • mengatur siklus reproduksi pada hampir semua organisme multiselular.

Pada prinsipnya pengaturan produksi hormon dilakukan oleh hipotalamus (bagian dari otak). Hipotalamus mengontrol sekresi banyak kelenjar yang lain, terutama melalui kelenjar pituitari, yang juga mengontrol kelenjar-kelenjar lain. Hipotalamus akan memerintahkan kelenjar pituitari untuk mensekresikan hormonnya dengan mengirim faktor regulasi ke lobus anteriornya dan mengirim impuls saraf ke posteriornya dan mengirim impuls saraf ke lobus posteriornya.

PELAJARI:  Pentingnya Hukum di Indonesia

Hormon yang Mengatur Kadar Gula dalam Darah

 

Hormon mengontrol fungsi tubuh dalam berbagai cara. Hormon merangsang atau menghambat pelepasan hormon lain dan mengontrol fungsi sistem tubuh seperti sistem kekebalan tubuh, sistem pencernaan, sistem reproduksi, sistem saraf, dan lain sebagainya. Hormon juga menentukan tingkat metabolisme, serta pola kesehatan dan perilaku keseluruhan individu.

Ada puluhan hormon dalam tubuh manusia yang kesemuanya memiliki fungsi berbeda namun saling bekerjasama satu sama lain. Salah satu hormon tersebut adalah hormon insulin. Hormon insulin terdapat pada sel beta pankreas karena diproduksi di pulau-pulau langerhans di pankreas.

 

Jadi, insulin adalah hormon yang dibuat oleh organ yang terletak di belakang perut yang disebut pankreas, dimana insulin dilepaskan ke dalam aliran darah oleh sel-sel khusus yang disebut beta sel yang ditemukan di daerah pankreas, yaitu pulau Langerhans, sebab istilah insulin sendiri berasal dari bahasa latin “insula” yang berarti “pulau“.

PELAJARI:  Penjelasan Tentang Jenis-Jenis Penyimpangan Sosial

Fungsi Hormon Insulin

  • Mengatur metabolisme karbohidrat dan lemak.
  • Membantu menjaga kadar glukosa darah dengan meningkatkan penyerapan glukosa dalam sel-sel hati, otot, dan jaringan lemak. Dalam hal ini, glukosa disimpan dalam bentuk glikogen di otot dan hati.
  • Insulin juga akan menghambat pelepasan glukagon dan tidak memungkinkan tubuh untuk menggunakan lemak sebagai sumber energi. Hal ini terlibat dalam beberapa proses metabolisme.

Berdasarkan uraian di atas kita dapat mengetahui bahwa hormon yang mengatur kadar gula dalam darah adalah hormon insulin. Oleh karena itu, insulin dijadikan sebagai obat untuk pasien dengan diabetes karena pasien diabetes biasanya tidak memproduksi insulin yang cukup untu kebutuhan tubuh mereka sendiri. Pengobatan ini biasanya diberikan dalam bentuk suntikan.

Orang yang menderita diabetes akan mengalami kesulitan mengendalikan kadar glukosa darah mereka saat hormon insulin mereka tidak bekerja dengan baik. Penderita diabetes tipe 1 harus menjalani pengoatan dengan insulin, sementara penderita diabetes tipe 2 dapat mengontrol kadar glukosa darah mereka dengan makanan.

Prinsip Kerja Hormon Insulin

Insulin adalah hormon yang dibuat oleh pankreas yang memungkinkan tubuh untuk menggunakan gula/glukosa dari karbohidrat dalam makanan yang dikonsumsi untuk energi atau menyimpan glukosa untuk penggunaan masa depan. Insulin membantu menjaga kadar gula darah dalam tubuh sehingga tidak menjadi terlalu tinggi/hiperglikemia atau terlalu rendah/hipoglikemia.

Sel-sel dalam tubuh membutuhkan gula untuk energi. Namun, gula tidak bisa masuk ke sebagian besar sel-sel tubuh secara langsung. Setelah kita makan dan terjadi kenaikan tingkat gula darah, sel-sel di pankreas (sel beta) mengisyaratkan untuk melepaskan insulin ke dalam aliran darah. Insulin kemudian menempel dan memberi sinyal pada sel untuk menyerap gula dari aliran darah. Insulin sering digambarkan sebagai “kunci” yang membuka sel untuk memungkinkan gula masuk ke dalam sel dan digunakan untuk energi.

PELAJARI:  Proses Metamorfosis Serangga

Jika tubuh memiliki lebih banyak gula daripada yang dibutuhkan, insulin akan membantu menyimpan gula dalam hati dan dilepaskan ketika tingkat gula darah dalam tubuh rendah atau jika kita membutuhkan lebih banyak gula, seperti di antara waktu makan atau selama aktivitas fisik. Oleh karena itu, insulin membantu menyeimbangkan kadar gula darah dan membuatnya dalam kisaran normal.