Jaringan yang Menyusun Organ Kulit

ASTALOG.COM – Jaringan dalam biologi adalah sekumpulan sel yang memiliki bentuk dan fungsi yang sama. Jaringan-jaringan yang berbeda dapat bekerja sama untuk suatu fungsi fisiologi yang sama membentuk organ. Jarang apa sajakah yang menyusun organ kulit? Yuk simak artikel berikut ini.

Epidermis

 

Epidermis terdiri atas epitelium sisik berlapis. Empat macam sel terdapat di sini:

1. Keratinosit menghasilkan keratin, protein yang mengeraskan dan membuat kulit tahan air. Keratinosit yang sudah dewasa pada permukaan kulit tidak dapat bertumbuh lagi (mati) dan diisi hampir seluruhnya dengan keratin.

 

2. Melanosit menghasilkan melanin, pigmen yang melindungi sel dari radiasi ultraviolet. Melanin dari melanosit dipindahkan ke keratinosit.

3. Sel-sel Langerhans adalah makrofag fagosit yang berinteraksi dengan sel darah putih selama tanggapan imun.

4. Sel-sel Merkel terletak jauh di dalam epidermis pada batas epidermis-epidermis. Sel-sel Merkrl membentuk cakram Merkel yang bersama dengan ujung saraf bertindak sebagai fungsi sensori (indra).

PELAJARI:  Kedudukan Dan Peran Pemerintah Pusat Dalam Penerapan Otonomi Daerah

Sebutkan struktur epidermis kulit! Ada lima lapisan yang membentuk epidermis:

• Struktur korneum (lapisan tanduk) mengandung banyak lapisan kretinosit mati yang tidak berinti yang sepenuhnya diisi dengan keratin. Lapisan terluar secara terus-menerus dilepaskan.

• Stratum lusidum mengandung dua sampai tiga lapisan sel tidak berinti. Lapisan ini biasanya hanya terlihat pada kulit yang tebal (telapak tangan dan tumit kaki).

• Stratum granulosum mengandung dua sampai empat lapisan sel yang disatukan oleh desmodom. Sel-sel ini mengandung granula keratohialin yang berpengaruh dalam pembentukan keratin di lapisan atas epidermis.

• Stratum spinosum mengandung delapan sampai sepuluh lapisan sel yang dihubungkan oleh desmosom. Sel-sel ini cukup aktif pada mitosis.

• Stratum basal mengandung satu lapisan sel pilar yang secara aktif membelah diri secara mitosis untuk menghasilkan sel-sel yang berpindah kedalam lapisan-lapisan atas epidermis dan akhirnya ke permukaan kulit.

PELAJARI:  Bisakah Kita Tinggal di Planet Mars?

Dermis

Lapisan kulit kedua, dermis, mengandung bermacam-macam jaringan ikat. Seperti jaringan ikat, dermis mengandung fibroblas dan makrofag di dalam matriks gelatin yang mengandung kolagen, serat elastik, dan retikulum. Strukturnya memberikan kekuatan untuk memanjang (kemampuan untuk dapat ditarik) dan elastisitas (kemampuan untuk kembali ke wujud semula).

Dermis terdiri atas dua lapisan:

• Lapisan papila adalah lapisan luar tipis dengan penonjolan mirip jari yang disebut papila dermis yang mencuat ke dalam epidermis.pada tangan dan kaki, papila dermis menghasilkan punggung epidermis (keringat dari pungggung epidermis meninggalkan sidik jari).

• Lapisan retikulum adalah lapisan tebal di bawah lapisan papila yang menyusun sebagian besar dermis.

Hipodermis

Hipodermis (lapisan subkutan atau fasia superfisial) terdapat di antara dermis dan jaringan serta organ di bawahnya. Hipodermis terdiri atas sebagian besar jaringan adiposa dan merupakan tempat penyimpanan sebgaian besar lemak tubuh. Hipodermis berfungsi untuk mengikatkan kulit dengan permukaan di bawahnya, menyediakan penyekatan suhu, dan menyerap guncangan dari benturan pada kulit.

PELAJARI:  10 Pilar Demokrasi Indonesia Berdasarkan Pancasila dan UUD 1945

Fungsi Kulit

Kulit melakukan berbagai fungsi:

• Perlindungan diberikan oleh kulit dari invasi biologi, kerusakan fisik, dan radiasi ultra violet.

• Sensasi sentuhan, rasa sakit, dan panas diberikan oleh ujung saraf.

• Termoregulasi (pengaturan suhu) ditunjang melalui berkeringat dan pengaturan aliran darah yang melewati kulit.

• Metabolisme vitamin D terjadi di kulit.

• Penyimpanan darah yang dapat dipindahkan ke bagian tubuh yang lain ketika diperlukan terjadi di dalam kulit.

• Eksresi/pengeluaran garam dan sejumlah kecil zat sisa (amonia dan urea) terjadi dalam produksi keringat.