Apa Akibatnya Bila Tubuh Kekurangan Protein?

ASTALOG.COM – Protein sangat penting untuk perkembangan setiap sel dalam tubuh dan juga untuk menjaga kekebalan tubuh. Namun bagaimanakah bila tubuh kekurangan protein? Apakah fungsi protein tersebut? Yuk simak artikel berikut ini.

Protein

 

Protein awalnya terbentuk di dalam tanaman/pohon. Sebuah “pabrik” kecil di dalam daun dan akarnya bekerja terus menerus untuk mengubah zat kimiawi alam yang sederhana menjadi zat yang sangat kompleks seperti protein, karbohidrat dan lemak, yang sedianya akan digunakan di dalam tubuh manusia. Karbohidrat dan lemak menyediakan tenaga untuk semua sel tubuh, sedangkan protein diperlukan untuk pertumbuhan dan perbaikan sel.

 

Untungnya kita tidak perlu untuk mengerti ilmu kimiawi makanan dan sel sebelum kita menentukan makanan. Tidak perlu susah, serahkan saja kepada para ahli ilmu pengetahuan dengan alat-alat penelitiannya yang canggih. Yang terpenting bagi kita adalah mengetahui dengan pasti bahwa makanan yang kita makan mengandung protein yang cukup, karena zat ini sangat penting untuk membangun tubuh yang kuat dan sehat.

Akibat Bila Kekurangan Protein

Bila kekurangan protein, inilah yang akan terjadi:

PELAJARI:  Pasar Oligopsoni Adalah

1. Kwasiokor
Kekurangan protein pada anak. Ditandai oleh pembesaran hati, perut buncit, rambut rontok, dan inflamasi kulit. Juga dapat mempengaruhi perkembangan mental dan fisik anak.

2. Marasmus
Menimbulkan kelelahan, penyusutan otot, penurunan lemak tubuh, kehabisan enerji, dan penurunan berat badan. Juga mempengaruhi sistem imunitas, sehingga tubuh mudah terkena penyakit.

3. Gangguan kesehatan mental
Pada anak dapat mengakibatkan kemunduran mental, kecemasan, rewel, dan depresi.

4. Edema
Kurang asupan protein dapat mengakibatkan penumpukan cairan, sehingga beberapa bagian tubuh, seperti tangan, kaki, dan perut membengkak. Juga dapat mengakibatkan rasa nyeri pada kaki dan tangan, tekanan darah tinggi, dan kaku persendian.

5. Gagal organ
Protein diperlukan untuk mereproduksi dan memperbaiki sel tubuh. Kekurangan asupan protein dalam jangka panjang bisa mengakibatkan kerusakan fungsi organ tubuh.

6. Kehilangan atau penyusutan jaringan otot
Saat kekurangan protein, tubuh akan mencarinya dari sumber lain. Sumber pertama yang didatangi adalah otot. Otomatis bila defisiensi protein berlangsung lama, otot akan mengalami penyusutan dan melemah.

7. Sistem imunitas lemah
Kekurangan protein mengakibatkan tubuh tidak dapat memproduksi cukup antibodi, sehingga sistem kekebalan melemah.

PELAJARI:  Tahap-tahap dalam Kultur Jaringan

8. Gangguan pertumbuhan.

9. Mudah terkena infeksi.

10. Kwashiorkor (busung lapar).

11.Marasmus dan bisa berujung pada kematian.

12.Kerontokan rambut (rambut banyak mengandung protein dan keratin).

Funsi Protein

Protein akan terus diperlukan untuk memperbaiki jaringan yang rusak. Protein penting untuk pembentukan tulang dan otot pada anak-anak yang sedang dalam masa pertumbuhan dan juga diperlukan untuk seumur hidup. Tanpa protein, tidak akan hidup sehat seseorang.

Fungsi utama protein :
– Pembentukan tulang dan otot
– Sumber energi dan sebagai cadangan makanan
– Pembetukan dan perbaikan sel dan jaringan
– Pengatur keseimbangan kadar asam basa dalam sel
– Sebagai sintesis hormon,enzim, dan antibodi
– Menjaga kekebalan tubuh (sistem imunitas)

Sumber Protein yang Utama

Protein terdapat di hampir setiap jenis makanan, tetapi ada beberapa makanan yang mengandung protein jauh lebih banyak dari yang lainya. Makanan yang banyak mengandung protein antara lain :

– Susu
– Telur
– Keju
– Daging
– Ikan
– Ikan Teri
– Bijian-bijian yang masih berkulit ari
– Ercis
– Kentang
– Kacang tanah
– dan kacang kedelai

PELAJARI:  Penemu Teori Gravitasi

Susu dan sejenisnya merupakan sumber protein yang terbaik. Umumnya, protein dari sumber ini mudah dicerna dan diserap oleh tubuh. Susu mengandung protein yang sempurna dan juga mengandung kalsium dan fosfor dalam proporsi yang tepat untuk anak-anak yang sedang tumbuh dan ibu yang masih menyusui. Tetapi meskipun susu merupakan makanan baik, kita harus tetap berhati-hati, karena susu sangat mudah sekali terkontaminasi oleh kuman-kuman penyakit baik itu karena proses pemerahannya, pengolahan, maupun proses penyimpanannya.

Daging juga merupakan sumber utama untuk protein. Selain protein, di dalamnya terkandung pula zat besi, fosfor dan vitamin B Complex. Namun perlu diperhatikan bahwa semua daging hewan mengandung suatu jenis “sampah” yang harus dikeluarkan oleh ginjal. Ini berarti pekerjaan tambahan bagi tubuh dan juga pasti akan membawa kesulitan bagi mereka yang ginjalnya sudah rusak. Ada beberapa alasan orang-orang tidak mau memakan daging. Tapi sejatinya, meskipun ia tidak memakan daging, sebaiknya tetap memperoleh cukup protein dari makanan lain.