ASTALOG.COM – Artikel kali ini akan membahas mengenai karakteristik capung, dan metamorfosis capung. Yuuk simak artikel berikut ini.
Karakteristik Capung
Sebuah capung memiliki dua mata majemuk besar yang mengambil sebagian besar kepalanya. Capung memiliki panjang, halus, sayap membran yang transparan dan beberapa memiliki warna kuning muda dekat ujung. Tubuh mereka yang panjang dan ramping dan mereka memiliki antena pendek.
Capung sangat berwarna-warni, misalnya hijau penjerumat capung memiliki kepala hijau da perut tersegmentasi biru. Beberapa merah seperti Comet penjerumat dan kuning seperti Emerald penjerumat.Capung napas melalui spirakel yang lubang-lubang kecil yang terletak di perut mereka. Mereka bisa mengalahkan setiap sepasang sayap bersama-sama atau secara terpisah dan sayap belakang mereka bisa keluar dari fase dengan sayap depan. Sayap mengalahkan mereka sekitar 50-90 denyut per detik.
Capung telah rumit otot leher yang memungkinkan mereka untuk memiringkan kepala mereka ke samping 180 derajat, kembali 70 derajat dan 40 derajat ke bawah.
Capung dapat melayang-layang di udara pertengahan dan kemudian dengan cepat mempercepat. Perjalanan hampir 30 mil per jam, capung adalah serangga tercepat di Inggris.
Metamorfosis Capung
Tahap pertama dalam siklus hidup capung adalah telur.
Setelah capung kawin, capung betina akan meletakan telurnya pada ranting tanaman yang ada di dalam air. Ada juga capung betina yang melepaskan begitu saja telurnya ke dalam air. Pada beberapa spesies, capung jantan akan tetap bersama dengan capung betina dan terbang bersama sambil sang capung betina meletakan telurnya ke air. Ada juga capung jantan yang melepaskan capung betina setelah kawin tetapi tetap mengawasinya saat capung betina itu bertelur. Kadang capung betina bertelur hanya sendiri saja.
Tahap kedua dalam siklus hidup capung adalah nimfa
Setelah telur menetas dalam waktu 1-2 minggu, kehidupan larva capung sebagai nimfa(nymphs, atau naiads) pun dimulai. Nimfa capung hidup sebagai hewan karnivora yang ganas. Nimfa capung yang berukuran besar bahkan dapat memburu dan memangsa berudu dan anak ikan Nimfa capung bernafas dengan insang yang ada di dalam rektumnya di ujung perut. Sedangkan nimfa capung jarum bernafas dengan 3 insang seperti bulu yang ada di ujung perutnya.
Nimfa capung akan hidup di air sampai menjadi cukup besar untuk kemudian berubah menjadi capung dewasa (imago).
Nimfa akan mengalami beberapa kali pergantian kulit (ekdisis). Tiap tahapan diantara pergantian kulit itu disebut instar. Tergantung dari jenis spesiesnya, bisa terdapat 8-17 instar. Umur nimfa sendiri dapat mencapai 4 minggu sampai beberapa tahun. Instar terakhir akan merayap keluar dari air, melepas kulitnya dan keluar sebagai capung dewasa.
Tahap ketiga dalam siklus capung adalah imago
Ketika nimfa sudah benar-benar berkembang, dan kondisi lingkungan/cuaca mendukung, ia akan menyelesaikan tahap metamorfosisnya menjadi capung dewasadengan merayap keluar dari air pada ranting tanaman. Nimfa akan melepaskan kulitnya dan menjadi capung dewasa muda. Kulit nimfa itu di sebut exuvia.
Beberapa spesies capung melakukan proses pelepasan exuvia pada malam hari dan siap terbang pada keesokan harinya. Spesies lainnya melakukannya pada siang hari. Proses ini biasanya berlangsung singkat, hanya beberapa jam saja, tetapi diikuti oleh jumlahcapung yang banyak. Penetasan masal ini menjamin capung jantan dan betina akan dewasa sempurna dalam waktu yang sama. Hal ini juga untuk menjamin agar ada cukup banyak capung dewasa nantinya, yang selamat dari kejaran predatornya, yang akan melanjutkan proses perkembang-biakan selanjutnya.
Ketika capung melepaskan exuvia-nya, maka ia telah menjadi capung dewasa sepenuhnya namun belum cukup matang secara seksual. Diperlukan waktu sampai sekitar 2 minggu untuk bisa benar-benar dewasa secara seksual (mature). Capung yang baru lahir ini, dengan warna yang lebih pucat dari capung dewasa sepenuhnya, disebut “teneral” atau immature. Capung akan mulai berburu mangsanya sambil terbang.
Ketika capung sudah dewasa sepenuhnya, ia akan mulai mencari lingkungan yang basah dan mulai mencari pasangan. Ketika telah menemukan pasangan dan kawin,capung betina akan mulai bertelur dan siklus hidup capung di mulai lagi. Capungdewasa hanya dapat hidup maksimal sampai 4 bulan. Setelah sekitar 1 jam dari sejak melepaskan kulit exuvia-nya, capung sudah siap untuk terbang (atas) dan akan mulai mencari makananya yang bisa berupa serangga-seranga terbang kecil. Setelah matang secara seksual, capung akan mencari pasangannya dan kawin. Biasanya ketika sedangkawin dan terbang, capung betina akan berisitirahat (tidak mengerakan sayapnya).