ASTALOG.COM – salah satu penyakit yang terjadi pada sistem ekskresi yaitu ginjal adalah nefrosis. Nefrosis merupakan kondisi membran glomerulus bocor, menyebabkan sejumlah protein keluar dari darah menuju urine. Artikel kali ini akan membahas mengenai penyakir nefrosis.
Apakah yang Dimaksud dengan Nefrosis?
Nefrosis adalah kondisi di mana membran glomerulus bocor, menyebabkan sejumlah protein keluar dari darah menuju urine. Air dan Natrium berkumulasi dalam tubuh menyebabkan Edem. Edem khususnya terdapat di bagian pergelangan kaki, perut dan mata. Nefrosis umumnya terjadi pada anak-anak.
Nefrosis juga bisa di artikan sebagai suatu jenis nefritis yang ditandai dengan penurunan kondisi pembuluh-pembuluh pada ginjal. Nefrosis murni sangat jarang dijumpai. Yang lebih sering ditemui adalah yang berhubungan dengan glomerulonefritis atau penyakit-penyakit lain yang menyerang ginjal.
Gejala Nefrosis
Berikut ini adalah gejala nefrosis:
1. Bengkak di tungkai / kaki, mata, bisa juga pada perut (ascites).
2. Kebocoran protein di urin yang tinggi, lebih dari 3 g/urine 24 jam (Normal 150 mg /urine 24jam).
3. Kadar albumin darah yang rendah yaitu kurang dari 3 g/dl.
4. Kolesterol darah yang tinggi.
5. Cepat lelah, sering lapar, sulit tidur, dan nafsu makan tinggi
Penyebab Nefrosis
Penyebab dari penyakit nefrosis adalah:
1. Kencing manis.
2. Penyakit lupus/SLE(Sistematik Lupus Erimatosus) Lupus berarti gigitan anjing serigala, penyebabnya terdapat bercak merah pada kulittersebar di seluruh tubuh layaknya digigit serigala.
3. Hepatitis : Peradangan hati karena berbagai sebab, seperti mononucleosis infeksiosa, demam kuning, dan infeksi sitomegalovirus.
4. Ginjal kronis : Penyakit ginjal kronis sering ditemukan oleh semua golongan anak-anak dan orang dewasa.
5. Hipertensi : Penyakit darah tinggi atau Hipertensi (Hypertension) adalah suatu keadaan di mana seseorang mengalami peningkatan tekanan darah di atas normal.
6. Glomerulo Nephritis
Penyebab Nefrosis 80 % disebabkan penyakit saringan ginjal (Glomerulo Nephritis), sedangkan 20% karena penyakit lain, antara lain Kencing Manis, Penyakit Lupus, Hepatitis dsb.
Proteinuria. Kebocoran protein di urine yang terjadi melalui saringan ginjal bersifat nefrotoksis (“racun” terhadap ginjal) artinya secara bertahap akan merusak ginjal.
Pengendalian Nefrosis
Pengendalian Nefrosis adalah:
1. Memberikan obat ramuan yang bersifat menjinakkan keganasan antibody sekaligus memperbaiki gangguan ginjal bocor dan mengoreksi semua gangguan metaboliknya. Fungsinya adalah memperbaiki antibodi yang terlalu kuat merusak ginjal.
2. Diet rendah protein (0,8 gr/kg Berat Badan)
Gambaran klinik Nefrosis
Edema merupakan klinik yang menonjol, kadang-kadang 40% dari berat badan. Pada keadaan anasarka terdapat asites, hidrothoraks, edema scrotum. Penderita sangat rentang terhadap infeksi skunder. Selama beberapa minggu terdapat hematuria, asotemia dan hipertensi ringan.
Efek Samping Nefrosis
Efek samping nefrosis: Efek samping obat-obatan yang tidak diinginkan: diuretik, antibiotik, kortikosteroid, antihipertensi, sitostatika yang sering digunakan pada pasien sindrom nefrotik.