ASTALOG.COM – Tata krama atau adat sopan santun atau yang biasa disebut etiket telah menjadi suatu keharusan yang dimiliki manusia manapun yang berada di belahan dunia manapun. Setiap negara memiliki cara sendiri untuk menunjukkan tata krama.
Tata krama menjadi salah satu bagian dari ajaran yang wajib dilakukan setiap orang tua dalam mendidik anak. Ini dikarenakan, tata krama akan sangat membantu mereka saat dewasa nanti dan lebih belajar bagaimana cara menghargai dan menghormati orang lain dengan tata krama.
Pengertian Tata Krama
Tata krama adalah kebiasaan. Kebiasaan ini merupakan tata cara yang lahir dalam hubungan antar manusia. Kebiasaan ini muncul karena adanya aksi dan reaksi dalam pergaulan. Sebagai contoh, kalau orang indonesia setuju dengan apa yang dikemukakan ia akan mengangguk- anggukan kepalanya. Sebaliknya di negeri lain ada yang menyatakan setuju dengan menggeleng-gelengkan kepalanya.
Manfaat Tata Krama
Manfaat mempelajari tata krama antara lain;
1.Membuat seseorang mengambil keputusan dalam suatu masalah dengan bijak.
2.Memberi pengenalan bagaimana menjalani hidup melalui rangkaian tindak sehari- hari.
3.Membuat anda menjadi disegani, dihormati.
4.Memudahkan hubungan baik dengan orang lain.
5.Memberi keyakinan pada diri sendiri dalam setiap situasi.
6.Menjadikan anda dapat memelihara suasana yang baik dalam berbagai lingkungan, baik itu linkungan keluarga, pergaulan, dan dimana anda bekerja.
Jenis Tata Krama
Tata krama dibagi menjadi 2 jenis yaitu tata krama dalam berkomunikasi dan tata krama dalam penampilan.
1. Tata krama dalam komunikasi
Hubungan antar manusia atau komunikasi melahirkan pergaulan. Dalam bergaul faktor perhatian sangat menentukan. Pergaulan bisanya diawali dengan berkenalan. Dalam pergaulan orang perlu memahami tata cara dalam pembicaraan tatap muka serta pembicaraan dengan sarana komunikasi misalnya, surat dan telepon
2. Tata krama dalam penampilan
a. Cara Bersolek dan Menggunakan Perhiasan
Setiap siswa hendaknya berpenampilan sesuai denga peraturan sekolah, sesuai dengan tata krama kesopanan, rapih dan pantas. Selain itu tampak kurang pantas jika bersolek berlebihan.
b. Cara Berpakaian
Siswa yang mengatur rambutnya dengan rapih dan pantas akan memperlihatkan keserasian. Busana yang warna serta modelnya aneh hanya cocok dipakai di pesta ulang tahun atau pesta.
c. Ukuran Ketampanan
Ketampanan pria lebih ditentukan oleh sifat yang penuh dengan tanggung jawab, percaya diri, siap sedia melindungi, kejantanan hati, sikap sportif atau satria, kepekaan rasa dan rela berkorban.
d. Cara Berjalan Bersama
Jika seorang pria berjalan dengan seorang wanita hendaknya pria berada pada jalur lalu lintas, sedang kan wanita selalu berada pada posisi terlindung.
e. Cara makan
Tata cara makan merupakan unsur yang paling penting dalam tata krama. Tata cara makan berbeda dari tempat ketempat. Oleh karena itu,perlulahanda menanyakan tata cara makan dilingkungan yang belum pernah anda ketahui
Contoh Tata Krama dalam Lingkungan Keluarga, Sekolah dan Masyarakat
1. Tata Krama dalam Keluarga
Contoh dari bentuk tata krama dalam lingkungan keluarga:
a. BerbaktI kepada kedua orangtua
b. Mentaati perintahnya dan berbuat baik kepada keluarganya.
c. Berbicara dengan perkataan yang baik.
2. Tata Krama dalam Sekolah
Tata krama dan tata tertib sekolah ini dibuat berdasarkan nilai – nilai yang dianut sekolah dan masyarakat sekitar, yang meliputi:
a. Nilai ketaqwaan
b. Sopan santun pergaulan, kedisiplinan & ketertiban, kebersihan, kesehatan, kerapian, keamanan, dan nilai – nilai yang mendukung kegiatan pembelajaran yang efektif.
c. Menggunakan pakaian yang sopan
d. Memberi salam pada bapak dan ibu guru saat bertemu
3. Tata Krama dalam Pergaulan
a. Jangan pernah melakukan hal-hal yang bersifat merendahkan, ejekan, dan penghinaan dalam bentuk apapun terhadap orang lain, baik tentang kepribadiannya, postur tubuhnya, kemampuannya dan kaadaan sosialnya. Hal ini akan menimbulkan perasaan sakit hati dan dendam terhadap seseorang.
b. Hindari ikut campur urusan pribadi orang lain yang tidak ada manfaatnya bagi kita, bila terlibat. Karena bila kita melakukannya, yang muncul hanyalah ketidaksuka-sukaan di salah satu pihak.
c. Jangan suka memotong pembicaraan orang lain, jika hal ini dilakukan dalam bergaul akan berkembang menjadi ketidaksukaan bahkan kebencian dapat bersarang ditubuh seseorang. Karena betapa tidak enaknya bila kita sedang bicara kemudian tiba-tiba dipotong dan disangkal oleh orang lain.
d. Sedikitpun jangan sekali-kali secara sengaja membanding-bandingkan orang lain, baik itu berupa jasa, kebaikan penampilan, perbuatan, harta dan sebagainya. Jika orang tersebut mendengarkan menyebabkan dia merasa dirinya tidak berharga, merasa rendah diri atau sampai terhina.
e. Hindari Menertawakan Orang lain.
Sebagian besar sikap menertawakan muncul karena menyaksikan kekurangan orang lain. Sikap, penampilan dan wajah terkadang membuat sebagian orang tertawa karena terlihat lucu dimata mereka. Ingatlah tertawa yang tidak pada tempatnya akan mengundang rasa sakit hati dan merasa terhina.