ASTALOG.COM – Beberapa negara di dunia ini memiliki keunggulan masing-masing. Ada yang unggul dalam sumber daya alam,perdagangan dan teknologi. Semua ini tidak hanya dikarenakan rakyat yang mendiami negara tersebut, melainkan dikarenakan letak negara yang strategis.
Salah satu contoh negara di kawasan Asia Tenggara yang dikenal sebagai kawasan transit adalah singapura. Singapura merupakan pelabuhan transit teramai di Asia, karena letak Singapura sangat strategis. Singapura terletak pada posisi silang jalur lalu lintas pelayaran dari negara-negara di Asia Barat, Asia Timur, Eropa, Amerika, Afrika dan Australia.
Sejarah Singapura
Nama Singapura berasal dari bahasa Sanskerta yang berarti “Kota Singa“. Nama ini telah digunakan sejak abad ke-12. Sebelumnya negeri ini bernama Tumasik. Letaknya yang strategis di jalur perdagangan internasional membuat Singapura terkenal sebagai pelabuhan transit yang sibuk. Singapura adalah salah satu negara termaju di Asia. Kekuatan ekonominya terletak pada kegiatan perdagangan, keuangan, dan industri. Meskipun wilayahnya kecil dan sumber daya alamnya sedikit, Singapura mampu menciptakan objek wisata dan mengemasnya menjadi komoditas yang menguntungkan. Misalnya Singapura membangun Taman Burung Jurong yang memiliki koleksi lebih dari 1.500 jenis burung. Mereka juga membangun P. Sentosa yang pada mulanya merupakan kampung nelayan dan bekas benteng pertahanan Inggris menjadi kawasan wisata modern. Singapura memiliki pusat perbelanjaan terkenal di dunia yaitu Orchard Road.
LetaK Geografis Singapura
Singapura terletak di kawasan Asia Tenggara tepatnya di antara Malaysia dan Indonesia di selatan Semenanjung Malaka. Letak Singapura sangat strategis karena terletak di jalur silang pelayaran internasional. Letak geografis Singapura adalah 1°22’N, 103°48’E.
Singapura disebut juga pelabuhan transito (pelabuhan pembagi) yang artinya pusat perdagangan impor dan ekspor serta pusat pengumpulan dan penyebaran barang-barang. Pelabuhan Singapura adalah salah satu pelabuhan peling sibuk di dunia, yang menyediakan fasilitas untuk menampung segala jenis kapal. Sebuah bandar udara internasional yang modern dibukan pada tahun 1981 di Changi.
Keuntungan di Bidang Perekonomian
Singapura memiliki ekonomi pasar yang sangat maju, yang secara historis berputar di sekitar perdagangan entrepôt. Bersama Hong Kong, Korea Selatan dan Taiwan, Singapura adalah satu dari Empat Macan Asia. Ekonominya sangat bergantung pada ekspor dan pengolahan barang impor, khususnya di bidang manufaktur yang mewakili 26% PDB Singapura tahun 2005 dan meliputi sektor elektronik, pengolahan minyak Bumi, bahan kimia, teknik mekanik dan ilmu biomedis. Tahun 2006, Singapura memproduksi sekitar 10% keluaran wafer dunia.
Singapura memiliki salah satu pelabuhan tersibuk di dunia dan merupakan pusat pertukaran mata uang asing terbesar keempat di dunia setelah London, New York dan Tokyo. Bank Dunia menempatkan Singapura pada peringkat hub logistik teratas dunia. Ekonomi Singapura termasuk di antara sepuluh negara paling terbuka, kompetitif[68] dan inovatif di dunia. Dianggap sebagai negara paling ramah bisnis di dunia, ratusan ribu ekspatriat asing bekerja di Singapura di berbagai perusahaan multinasional. Terdapat juga ratusan ribu pekerja manual asing.
Letak Singapura yang sangat strategis membuat sektor perdagangan dan jasa berkembang sangat cepat, bahkan terbesar di Asia Tenggara. Singapura menyediakan berbagai fasilitas penerbangan dan pelabuhan laut dengan lengkap, sehingga menjadikannya sebagai tempat singgah sementara (transit) kapal- kapal atau pesawat dari berbagai maskapai yang hendak melanjutkan perjalanannya. Kondisi politik dan keamanan yang stabil menjadikan Singapura sebagai tujuan investasi, khususnya bagi negara-negara Barat yang hendak memperluas pasarnya di kawasan Asia.