ASTALOG.COM – Pewangi atau parfum adalah hasil percampuran berbagai macam bahan pewangi (fragrance) yang bersifat mudah menguap. Produk yang sering ditambahkan bahan pewangi antara lain adalah sabun, detergen, sampo, pembersih kaca, pelembut pakaian, pengharum ruangan bahkan untuk memberikan aroma wangi pada badan manusia.
Jenis Pewangi Badan
Berikut 7 jenis wewangian sesuai kadar aromanya, dilansir dari Wolipop:
1. Eau de Perfume
Parfum ini memiliki kandungan alkohol yang rendah. Aromanya cukup kuat dan tahan lama, dapat bertahan kurang lebih 3-5 jam jika dipakai. Harganya juga sedikit lebih mahal dibandingkan jenis wewangian lainnya. Pewangi jenis ini cocok digunakan saat acara menjelang malam hari.
2. Eau de Toilette
Jenis pewangi ini kandungan alkoholnya tinggi, sehingga aromanya ringan dan tidak terlalu tajam. Aromanya dapat bertahan tiga sampai empat jam sehingga cocok digunakan pada aktivtas yang ringan. Jenis ini biasanya tersedia untuk pria.
3. Eau de Cologne
Cologne merupakan jenis pewangi yang ringan. Jenis ini dulunya sangat populer, tetapi saat ini sudah tergantikan dengan pewangi ternama lainnya dengan konsentrasi minyak yang lebih tinggi dan tentunya aroma yang lebih tahan lama dibanding cologne. Kini, ia masih digemari oleh banyak wanita untuk menyegarkan tubuh setelah mandi.
4. After Shave (A/S)
After shave merupakan jenis pewangi yang mengandung balm atau aloe (lidah buaya). Biasanya digunakan bagi pria untuk menenangkan pori-pori setelah bercukur. Kandungan alkoholnya juga berfungsi untuk menutup kembali pori-pori.
5. Soie de Perfume
Kandungan konsentrasi minyak yang cukup tinggi pada pewangi jenis ini. Aromanya dapat bertahan kurang lebih 3-6 jam jika digunakan, sehingga dapat membuat wangi di tubuh anda lebih tahan lama. Namun, jenis pewangi ini jarang beredar di pasaran
komersial karena sifat pembuatannya yang eksklusif .
6. Pure Perfume
Pure parfume merupakan sebuah ekstrak pewangi yang mengandung minyak fragrance dan alkohol yang sangat kuat. Jenis ini dapat bertahan wanginya sampai lebih dari 6 jam. Tidak semua merek menawarkan produk jenis pewangi ini dan biasanya sangat langka dan mahal.
Bahaya Penggunaan Produk Pewangi
Hampir setiap produk yang berkaitan dengan wanita mempunyai wewangian, seperti sabun, kosmetik, sampo, pelembut kain, penyubur rambut, kertas tisu dan detergen. Tujuan menggunakan bahan pewangi adalah untuk menghasilkan bau wangi pada si pemakai, barang pribadi, atau udara di sekelilingnya. Namun, kebanyakan kita tidak menyadari bahwa produk pewangi dapat mendatangkan bahaya bagi kesehatan kita, terutama bagi wanita hamil.
Kebanyakan pengharum ruangan bekerja dengan mengganggu daya cium. Pengharum tersebut melapisi saluran hidung dengan selaput minyaknya, atau melepaskan zat pemati saraf pencium. Produk yang tidak mengandung pewangi sebenarnya menambahkan pewangi yang tidak wangi untuk menyamarkan aroma khas bahan tertentu.
Efek samping bahan kimia pewangi pada kesehatan manusia, antara lain mengiritasi mata, hidung, tenggorok, kulit, mengakibatkan mual, pusing, perdarahan, hilang ingatan, kanker, dan tumor, kerusakan hati, menyebabkan iritasi ringan hingga menengah pada paru-paru, termasuk gejala seperti asma. Selain itu, bahan pewangi yang mengandung chlorofluorocarbon
(CFC) dapat menyebabkan lapisan ozon di atmosfer berlubang.
Pencegahan yang dapat dilakukan untuk menghindari efek samping dari produk pewangi antara lain:
1) Menggunakan bahan pewangi seperlunya, dan
2) Tidak menggunakan pewangi yang mengandung CFC.
The National Academy of Sciences AS menyatakan, hampir sepertiga bahan kimia tambahan dalam parfum dan produk wewangian masuk kategori beracun. Bahkan produk yang tak mengandung “pewangi” pun sebenarnya menambahkan “pewangi” yang tidak wangi untuk menyamarkan aroma khas bahan tertentu.
National Institute of Occupational Safety and Health melaporkan, dari 2.983 bahan berbahaya sekitar 884-nya digunakan dalam industri wewangian.