ASTALOG.COM – Secara etimologis, kata puisi dalam bahasa Yunani berasal dari poesis yang artinya berati penciptaan. Dalam bahasa Inggris, padanan kata puisi ini adalah poetry yang erat dengan –poet dan -poem. Mengenai kata poet, Coulter (dalam Tarigan, 1986:4) menjelaskan bahwa kata poet berasal dari Yunani yang berarti membuat atau mencipta. Dalam bahasa Yunani sendiri, kata poet berarti orang yang mencipta melalui imajinasinya, orang yang hampir-hampir menyerupai dewa atau yang amat suka kepada dewa-dewa.
Dia adalah orang yang berpenglihatan tajam, orang suci, yang sekaligus merupakan filsuf, negarawan, guru, orang yang dapat menebak kebenaran yang tersembunyi. Shahnon Ahmad (dalam Pradopo, 1993:7) menyimpulkan bahwa pengertian puisi di atas terdapat garis-garis besar tentang puisi itu sebenarnya. Unsur-unsur itu berupa emosi, imajinas, pemikiran, ide, nada, irama, kesan pancaindera, susunan kata, kata kiasan, kepadatan, dan perasaan yang bercampur-baur.
Pengertian Puisi
Puisi adalah bentuk karya sastra yang mengungkapkan pikiran dan perasaan penyair secara imajinatif dan disusun dengan mengonsentrasikan semua kekuatan bahasa dengan pengonsentrasian struktur fisik dan struktur batinnya.
Menurut Sumardi, puisi juga berarti sebuah karya sastra tertulis yang paling awal ditulis oleh manusia. (Herman Waluyo) dan puisi adalah karya sastra dengan bahasa yang dipadatkan, dipersingkat, dan diberi irama dengan bunyi yang padu dan pemilihan kata-kata kias (imajinatif).
Ciri-Ciri Puisi
Ciri dari puisi terbagi dua, ciri puisi lama dan puisi baru.
1. Puisi Lama
Puisi lama mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
a. Merupakan puisi rakyat yang tak dikenal nama pengarangnya.
b. Disampaikan dari mulut ke mulut, jadi merupakan sastra lisan.
c. Sangat terikat oleh aturan-aturan seperti jumlah bari tiap bait, jumlah suku kata maupun irama.
Aturan-aturan dalam puisi lama:
a. Jumlah kata dalam 1 baris
b. Jumlah baris dalam 1 bait
c. Rima (Persajakan)
d. Banyak suku kata tiap baris
e. Irama
Jenis-Jenis puisi lama:
a. Mantra: berisi ucapan-ucapan yang dipercaya memiliki kekuatan gaib.
b. Pantun: Puisi yang bersajak a-b-a-b, tiap bait terdiri dari 4 baris, tiap baris terdiri dari 8-12 suku kata, 2 (1-2) baris awal adalah sampiran, 2 (3-4) baris berikutnya sebagai isi.
2. Puisi Baru
Puisi baru memiliki ciri-ciri:
a. Bentuknya rapih dan simetris
b. Mempunyai persajakan akhir yang teratur.
c. Banyak mempergunakan pola sajak pantun dan syair meskipun ada pola yang lain.
d. Sebagian besar puisi 4 seuntai.
e. Tiap-tiap barisnya atas sebuah gastra.
f. Tiap gatranya terdiri atas 2 kata. Sebagian besar setiap kata menggunakan 4-5 suku kata.
Jenis-jenis puisi baru menurut :
Isinya:
a. Balada: berisi cerita.
b. Himne: berisi pujaan untuk Tuhan, tanah air, atau pahlawan.
c. Ode: Puisi sanjungan untuk orang yang berjasa.
d. Epigram: berisi tuntunan/ ajaran hidup.
e. Romansa: berisi luapan perasaan cinta kasih.
f. Elegi: berisi perasaan kesedihan.
g. Satire: berisi sindiran/kritik.
Contoh Puisi
Pengalaman Indah Di Sekolah
hari yang cerah menimpa ku lagi
besok adalah hari terakhir ulangan
hari libur akan datang lagi
ini semua akan aku jadikan kenangan
banyak teman yang baik maupun buruk
kadang itu benci atau murka
1 hal yang tidak bisa kita petik
menyempurnakan teman menjadi sebaliknya
ilmu yang kita dapat semakin menimpa kita
karena guru adalah salah satu pahlawan kita
sebaiknya kita hargai kemampuan guru kita
karena masa depan ada di ilmu kita