ASTALOG.COM – Urine atau air seni adalah cairan sisa yang diekskresikan oleh ginjal yang kemudian akan dikeluarkan dari dalam tubuh melalui proses urinasi. Eksreksi urin diperlukan untuk membuang molekul-molekul sisa dalam darah yang disaring oleh ginjal dan untuk menjaga homeostasis cairan tubuh. Urine disaring di dalam ginjal, dibawa melalui ureter menuju kandung kemih, akhirnya dibuang keluar tubuh melalui uretra.
Fungsi Urine
- Fungsi utama urine adalah untuk membuang zat sisa seperti racun atau obat-obatan dari dalam tubuh.
- Terdapat anggapan umum di masyarakat bahwa urine itu “kotor”. Tetapi jika ditelusuri dengan lebih jelas, sebenarnya anggapan itu tidak sepenuhnya benar. Urine dianggap “kotor” karena hal ini berkaitan dengan kemungkinan bahwa urine tersebut berasal dari ginjal atau saluran kencing yang terinfeksi, sehingga urine kemungkinan akan mengandung bakteri. Namun jika urine berasal dari ginjal dan saluran kencing yang sehat, maka secara medis urine sebenarnya cukup steril dan bau yang dihasilkannya berasal dari urea, sehingga bisa dikatakan bahwa urine itu merupakan zat yang steril.
- Urine dapat menjadi penunjuk dehidrasi. Orang yang tidak menderita dehidrasi akan mengeluarkan urine yang bening seperti air. Penderita dehidrasi akan mengeluarkan urine berwarna kuning pekat atau cokelat.
Fungsi Lain Urine di Masa Lalu
- Dukun suku Aztec menggunakan urine untuk membasuh luka luar sebagai pencegah infeksi dan diminum untuk meredakan sakit lambung dan usus.
- Orang Kroyak di Siberia meminum urine orang yang telah mengkonsumsi fly agaric (sejenis jamur beracun yang menyebabkan halusinasi bahkan kematian) atau sejenisnya untuk berkomunikasi dengan roh halus.
- Bangsa Romawi Kuno menggunakan urine sebagai pemutih pakaian.
- Orang Jepang menjual urine mereka untuk dijadikan pupuk.
Komposisi Urine
Urine terdiri dari air dengan bahan terlarut berupa sisa metabolisme (seperti urea), garam terlarut, dan materi organik. Cairan dan materi pembentuk urine berasal dari darah atau cairan interstisial. Komposisi urine akan berubah sepanjang proses reabsorpsi ketika molekul yang penting bagi tubuh, misalnya glukosa, diserap kembali ke dalam tubuh melalui molekul pembawa.
Cairan yang tersisa mengandung urea dalam kadar yang tinggi dan berbagai senyawa yang berlebih atau berpotensi racun yang akan dibuang keluar tubuh. Materi yang terkandung di dalam urine dapat diketahui melalui urinalisis. Urea yang dikandung oleh urine dapat menjadi sumber nitrogen yang baik untuk tumbuhan dan dapat digunakan untuk mempercepat pembentukan kompos.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Produksi Urine pada Manusia
Perlu diketahui bahwa produksi urine yang dihasilkan oleh tubuh manusia dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik internal maupun eksternal. Adapun faktor-faktor yang secara umum memberikan pengaruh dalam hal produksi urine pada manusia antara lain:
1) Faktor Internal
- Pengaruh Hormon Antidiuretik (ADH)
Hormon ADH telah menjadi faktor internal utama yang berperan dalam menentukan jumlah pengeluaran urine yang dikeluarkan tubuh. Jika darah yang akan disaring banyak mengandung air, maka hormon ADH yang disekresikan ke dalam ginjal semakin sedikit, penyerapan air akan sedikit pula. Akibatnya produksi urine yang terbentuk menjadi banyak dan cepat memenuhi kantong kemih.
- Pengaruh Hormon Insulin
Pada penderita penyakit Diabetes (kencing manis), telah diketahui bahwa penyebabnya adalah karena mereka kekurangan hormon insulin dalam darah. Kadar hormon insulin yang rendah inilah yang menyebabkan produksi urine meningkat sehingga penderita penyakit Diabetes akan lebih sering mengeluarkan urine.
- Pengaruh Kondisi Psikologis
Pada saat seseorang sedang dalam gejolak emosi yang tinggi dan berlebihan maka otomatis tekanan darahnya akan meningkat. Peningkatan tekanan darah ini akan menyebabkan darah lebih banyak untuk segera disaring. Demikian pula ketika seseorang sedang mengalami gangguan stress, maka hal ini akan berpengaruh terhadap kontraksi dan tekanan pada katup kantung kemih. Kedua gangguan tersebut otomatis akan mendorong seseorang untuk buang air kecil lebih sering.
2) Faktor Eksternal
- Pengaruh Suhu Lingkungan
Saat cuaca dingin orang akan lebih sering untuk mengeluarkan urine. Hal ini disebabkan oleh karena air yang terdapat dalam darah lebih banyak menuju ginjal sehingga produksi urine pun menjadi lebih banyak.
- Pengaruh Konsumsi Garam
Orang yang banyak mengkonsumsi garam akan lebih banyak mengeluarkan urine dari tubuh. Kadar garam yang tinggi dalam darah akan menyebabkan ginjal memproduksi garam mineral yang lebih banyak sehingga produksi urine semakin meningkat.
- Pengaruh Jumlah Air yang Diminum
Orang yang banyak minum akan menyebabkan urine yang dikeluarkan lebih banyak dari dalam tubuh. Ini disebabkan oleh sedikitnya air yang meresap ke dalam darah sehingga lebih banyak diekskresikan melalui kantong kemih.
- Pengaruh Konsumsi Alkohol dan Kafein
Salah satu kebiasaan yang salah dan dapat memperbanyak urine yang dikeluarkan tubuh adalah mengkonsumsi alkohol dan kafein. Bahan ini dapat menghambat pembentukan hormon ADH dalam tubuh.