ASTALOG.COM – Obesitas adalah penumpukan lemak yang berlebihan, berbeda dengan overweight (kelebihan berat badan).
Setiap orang memerlukan seumlah lemak tubuh untuk menyimpan energi, sebagai penyekat panas, penyerap guncangan dan fungsi lainnya. Rata-rata wanita memiliki lemak tubuh yang lebih banyak dibandingkan pria. Perbandingan yang normal antara lemak tubuh dengan berat badan adalah sekitar 25-30% pada wanita, dan 18-23% pada pria.
Wanita dengan lemak tubuh lebih dari 30% dan pria dengan lemak tubuh lebih dari 25% dianggap mengalami obesitas.
Obesitas bisa digolongkan menjadi 3 kelompok:
1. Obesitas ringan : kelebihan berat badan 20-40%
2. Obesitas sedang : kelebihan berat badan 41-100%
3. Obesitas berat : kelebihan berat badan >100
Seseorang yang lemaknya banyak tertimbun di perut kemungkinan akan lebih mudah mengalami berbagai obesitas berbagai masalah kesehatan yang berhubungan dengan obesitas. Mereka memiliki resiko yang lebih tinggi.
Penyebab
Adanya pengaruh genetik dan hormon pada berat badan. Hal yang paling mendasar adalah obesitas akan terjadi jika tubuh menerima lebih banyak atau kelebihan kalori dari pada membakar kalori. Kalori tersebut kemudian akan menumpuk dan menjadi lemak. Obesitas merupakan hasil kombinasi antara faktor-faktor berikut ini : Tidak melakukan aktifitas fisik sehingga pembakaran lemak akan menjadi sedikit Memakan makanan dengan tinggi kalori terutama makanan cepat saji Beberapa wanita sulit menurunkan berat badan setelah melahirkan, hal ini dapat memicu terjadinya obesitas Kurangnya tidur Mengkonsumsi obat-obatan tertentu seperti obat diabetes, anti kejang, antidepressants, antipsychotic, steroids dan beta blockers Mengalami masalah medis lain.
Faktor
1. Faktor Genetik
Obesitas cenderung diturunkan, sehingga diduga memiliki penyebab genetik. Tetapi anggota keluarga tidak hanya berbagai gen, tetapi juga makanan dan kebiasaan gaya hidup, yang bisa mendorong terjadinya obesitas.
2. Faktor Lingkungan
Misalnya perilaku/gaya hidup (misalnya apa yang dimakan dan berapa kali seseorang makan serta bagaimana aktivitasnya.
3. Faktor Kesehatan
Beberapa penyakit bisa menyebabkan obesitas, antara lain hipotiroidisme, sindroma cushing, dan beberapa kelainan saraf yang bisa menyebabkan seseorang menjadi banyak makan.
4. Obat-obat tertentu
Misalnya steroid dan beberapa obat anti-depresian, bisa menyebabkan penambahan berat badan.
5. Faktor Perkembangan
Penderita obesitas, terutama yang telah gemuk sejak masa kanak-kanak, bisa memiliki sel lemak sampai 5 kali lebih banyak dibandingkan dengan orang yang berat badannya normal.
6. Aktivitas Fisik
Orang0orang yang tidak aktif memerlukan lebih sedikit kalori. Seseorang yang cenderung mengkonsumsi makanan kaya lemak dan tidak melakukan aktivitas fisik yang seimbang, akan mengalami obesitas.
Gejala
Geala-gejala yang bisa ditemukan pada orang-orang yang mengalami obesitas:
1. Sesak nafas, meskipun penderita hanya melakukan aktivitas ringan. Hal ini terjadi akibat penimbunan lemak yang berlebihan di bawah diafragma dan di dalam dinding dada, sehingga bisa menekan paru-paru.
2. Sleep apneu, dimana pernafasan saat tidur terhenti untuk sementara secara berulang.
3. Maslah tulang dan sendi, seperti misalnya nyeri pada punggung bawah dan memperberat osteoartritis. Terutama dipinggul, lutut, dan pergelangan kaki.
4. Kelainan kulit, akibat produksi keringat yang lebih banyak.
5. Pembengkakan (edema) di tungkai dan kaki, akibat penimbunan cairan.
Komplikasi
Obesitas secara langsung berbahaya bagi kesehatan seseorang. Obesitas meningkatkan resiko terjadinya sejumlah penyakit seperti:
1. Diabetes
2. Tekanan darah tinggi
3. Stroke
4. Serangan jantung
5. Dislipidemia
6. Gagal jantung
7. Kanker
8. Batu kandung empedu
9. Osteoartritis
10. Tidur apneu
11. Sindroma pickwickian
Pencegahan Obesitas
1. Perbanyak minum air putih
Banyak Minum Air Putih dan Kurangi Minuman Bersoda yang mengandung banyak gula (4 kaleng soda per minggu bisa membuat berat badan naik 0,5 kg). Sementara air putih membantu melarutkan lemak dalam tubuh.
2. Makanan Serat
Perbanyak Serat Dari Buah dan Sayuran, yang akan melapisi dinding usus sehingga Anda akan lebih mudah cepat merasa kenyang.
3. Hindari cemilan
Hindari Camilan Padat Kalori. Sudah saatnya Anda tahu bahwa gula yang terkandung dalam keripik kentang jauh lebih besar dari gula yang terkandung dalam sepiring nasi.
4. Pilih makanan pengganti
Daripada makan es krim yang berkalori tinggi, lebih baik pilih yogurt saja untuk camilan sehari-hari Anda. Karena, yogurt mampu menurunkan kolesterol darah, sehingga kesehatan jantung Anda tetap terjaga.
Yogurt juga menjaga microflora yang berfungsi mencegah masuknya penyakit ke dalam saluran penceranaan Anda. Cukup mengonsumsi yogurt 1 atau 2 gelas sehari saja sudha cukup membantu Anda mencegah obesitas.