ASTALOG.COM – Khalifah dalam bahasa Indonesia dapat diartikan pengganti atau orang yang berada di belakang seseorang. Khalifah adalah bentuk tunggal, bentuk jamaknya adalah khulafa’, sedangkan al-Rasydyn dalam bahasa Indonesai berarti benar, pintar, atau lurus.
Pengertian Khulafaur Rasyidin
Kata Khulafaur Rasyidin berasal dari bahasa arab yang terdiri dari kata khulafa’ dan rasyidin. Khulafa’ itu menunjukkan banyak khalifah, bila satu di sebut khalifah. Secara istilah berarti pemimpin yakni yang mengganti kedudukan Rasulullah SAW sesudah wafat dalam hal melindungi agama dan siasat (politik) keduniaan agar setiap orang menepati apa yang telah ditentukan oleh batas-batasnya dalam melaksanakan hukum-hukum syari’at agama islam.
Adapun kata Arrasyidin itu berarti arif dan bijaksana. Jadi, Khulafaur Rasyidin mempunyai arti pemimpin yang bijaksana yang memimpin sesudah Nabi Muhammad SAW wafat. Mereka itu terdiri dari para Sahabat Nabi Muhammad SAW yang berkualitas tinggi dan baik. Adapun sifat-sifat yang dimiliki Khulafaur Rasyidin sebagai berikut:
1. Arif dan bijaksana
2. Berilmu yang luas dan mendalam
3. Berani bertindak
4. Berkemauan yang keras
5. Berwibawa
6. Belas kasihan dan kasih saying
7. Berilmu agama yang amat luas serta melaksanakan hukum-hukum islam.
Khalifah yang Menerima Gelar Khulafaur Rasyidin
Dalam sejarah Islam Khulafaur Rasyidin diartikan penggganti Rasul yang benar dam lurus, dan diterima oleh seluruh umat. Empat Khalifah yang mendapatkan julukan khulafaur rasyidin adalah empat kholifah awal yang berturut-turut menggantikan Rsulullah. mereka adalah;
1. Abu Bakar
Sebelum masuk Islam, Abu Bakar bernama Abdul Ka’bah. Setelah Abu Bakar masuk Islam namanya diganti oleh Rasulullah menjadi Abdullah. Dan nama Abu Bakar itu pemberian dari kaum muslimin, karena beliau masuk Islam. Dan juga mendapat gelar As-Shiddiq (yang membenarkan). Abu Bakar lahir pada tahun 573 M, dua tahun setelah penyerbuan pasukan bergajah untuk menghancurkan Ka’bah yang dipimpin oleh Abrahah dari Yaman. Dengan demikian, baliau dua tahun lebih muda dari Nabi SAW. Karena Nabi lahir pada tahun gajah, yaitu 571 M. Abu Bakar putra dari Usman (Abu Quhafah) bin Umar bin Ka’ab bin Said bin Taimi bin Murrah bin Ka’ab bin Luayyi bin Ghalib bin Fahrin Attaimi dari Suku Qurais. Abu Bakar juga mempunyai sifat sabar, berani, tegas, dan bijaksana. Karena kesabarannya banyak sahabat masuk Islam karena ajakannya, seperti: Usman bin Affan, Abdurrahman bin Auf, Thalhah bin Ubaidillah, Saad bin Abi Waqas, Zubair bin Awwam, Abu Ubaidah bin Jarrah, Abdullah bin Mas’ud, dan Arqom bin Abil Arqom.
2. Umar bin Khattab
Umar bin khattab lahir di Mekkah pada tahun 583 M, dua belas tahun lebih muda dari Rasulullah. Umar memiliki kecerdasan yang luar biasa, mampu memperkirakan hal-hal yang akan terjadi dimasa yang akan datang, tutur bahasanya halus dan bicaranya fasih. Beberapa keunggulan yang dimiliki Umar, membuat kedudukannya semakin dihormati dikalangan masyarakat Arab, sehingga kaum Quraisy memberi gelar ”Singa padang pasir”, dan karena kecerdasan dan kecepatan dalam berfikirnya, ia dijuluki ”Abu Faiz”.
Itulah sebabnya pada saat-saat awal penyiaran Islam, Rasulullah SAW bedoa kepada Allah, ”Allahumma Aizzul Islam bi Umaraini”. Artinya: ”Ya Allah, kuatkanlah Agama Islam dengan salah satu dari dua Umar” yang dimaksud dua Umar oleh Rasulullah SAW adalah Umar bin Khattab dan Amru bin Hisyam (nama asli Abu Jahal).
3. Usman bin Affan
Kekhalifahan yang ketiga adalah Usman bin Affan. Nama lengkapnya ialah Usman bin Affan bin Abil Ash bin Umayyahdari suku quraisy. Usman dilahirkan pada tahun 573 M di kota thoi’af, kota yang paling subur di antara kota-kota lainnya ditanah hijaz. Usman mendapat gelar Zun nurain artinya yang memiliki dua cahaya, karena menikahi dua putri Nabi SAW secara berurutan setelah salah satu meninggal. Usman diangkat menjadi khalifah melalui proses pemilihan. Bedanya, Umar ditunjuk secara langsung, sedangkan Usman diangkat dengan penunjukan tidak langsung, yaitu melewati badan syura yang dibentuk oleh Umar menjelang wafatnya.
4. Ali bin Abi Thalib
Ali bin Abi tholib lahir pada tahun 603 Mdisamping ka’bah kota Mekkah, lebih muda 32 tahun dari Nabi Muhammad SAW.Ali termasuk keturunan Bani Hasyim. Abu tholib memberi nama Ali dengan Haidarah, mengenang kakeknya yang bernama Asad. Haidarah dan Asad dalam Bahasa Arabartinya singa. Sedang Nabi Muhammad memberi nama “ALI” yang menakutkan musuh-musuhnya. Pada usia 6 tahun, Ali bin Abi Tholib diasuh oleh Nabi Muhammad sebagaimana Nabi diasuh oleh ayahnya, Abu tholib. Karena mendapat didikan dan asuhan langsung dari Nabi Muhammad SAW, maka Ali tumbuh sebagai anak yang berbudi luhur, cerdik, pemberani, pintar dalam berbicara dan berpengetahuan luas.
Tugas Khulafaur Rasyidin
Tugas Rasulullah meliputi dua hal, yaitu tugas kenabian dan tugas kenegaraan, sedangkan tugas Khulafaur Rasyidin hanya menggantikan tugas sebagai kepala negara, pemerintahan dan pemimpin umat.