ASTALOG.COM – Perkembangan sejarah dari Asia Selatan terutama India sudah ada sejak ribuan tahun sebelum masehi. Tetapi ketika kedatangan bangsa Arya, pengkajian sejarah Asia Selatan kelihatan lebih nyata. India yang merupakan salah satu pusat peradaban dunia pada masa lampau, selain Cina dan Timur Tengah dan juga Eropa memiliki letak peradaban terbesar yang teletak di Mohenjodaro dan Harapa. Suku asli India adalah bangsa Dravida, yang kemudian eksistensinya sedikit demi sedikit tergusur loleh kedatangan bangsa Arya dari Asia Barat.
Proses Masuknya Bangsa Arya ke India
Nama Arya mempunyai arti bangsawan atau tuan, yang terdapat di dalam bahasa persia dan india. Bangsa Arya berasal dari Asia Tengah dan pergi ke India pada tahun 2500-1500 SM secara bertahap dan tidak melalui gelombang besar. Perpindahan yang dilakukan bangsa Arya dengan mengajak seluruh keluarganya dan memerlukan waktu berabad-abad lamanya ini di buktikan dengan syair-syair weda yang tertua dengan syair-syair weda yang baru.
Bangsa Arya memasuki India melalui celah Kayber atau celah-celah bukit Hindu Kust. Celah khyber merupakan penghubung India dengan daerah di luar karena India di kelilingi oleh pengunungan yang tinggi-tinggi, yang merupakan dinding alam yang sulit untuk di lewati oleh manusia.
Pengaruh Kedatangan Bangsa Arya Ke India
Setelah berhasil memasuki India, bangsa Arya akhirnya melihat sebuah kesempatan yang menurut mereka sangat menjanjikan. Mereka bahkan berhasil memberikan beberapa pengaruh kepada India khususnya pada Bangsa Dravida. Bangsa Dravida memiliki kebudayaan lembah sungai Indus yang berpusat di Harapan dan Mahejo-Daro yang memiliki kota-kota yang besar dan diperkuat oleh benteng-benteng dan parit yang berada di sekitar kota. Bangsa Arya yang mengamati Bangsa Dravida akhirnya mengetahui bahwa Bangsa Dravida adalah bangsa yang tidak pandai dalam hal berperang, dan ini menjadi kesempatan emas untuk Bangsa Arya melakukan penyerangan yang berakhir dengan kekalahan Bangsa Dravida.
Pasca kedatangan bangsa Arya inilah proses asimilasi budaya di India berkembang, terutama adalah munculnya agama Hindu di India. Sebelum secara resmi agama Hindu berkembang, telah terjadi kontrak antara bangsa Dravida dan Arya, tetapi pada akhirnya bangsa Dravida memilih tiga opsi yaitu;
1. Kelompok pertama adalah mereka yang menolak kedatangan bangsa arya dan melawannya sampai kalah.
2. Kelompok kedua adalah yang kemudian menyingkir ke wilayah lain yaitu deccan dan Bihar.
3. Kelompok ke tiga adalah mereka yang kemudian melakukan percampuran dengan ras pendatang, ras Arya, dan untuk selanjutnya melahirkan kebudayaan baru di India.
Pengaruh yang signifikan dari bangsa Arya yang selama ini banyak dikaji adalah munculnya banyak kerajaan bercorak Arya. Proses kultural yang berlangsung hingga abad ke-7 sebelum masehi kemudian melahirkan sejarah politk bangsa India yang sangat panjang dan juga perkembangan agama di India. Konon, pengembangan dan penyebaran agama Budha juga terjadi di daerah Maghada. Tepatnya Benares. Meskipun agama Budha belum sepenuhnya di kenal oleh masyrakat luas. Pada masa kerajaan Maghada terdapat beberapa dinasti yang bergiliran memegang tampuk kepemimpinan di India/Maghada.
1. Dinasti Sisunaga
Dinasti Sisunaga merupakan dinasti pertama yang memegang tampuk kepemimpinan di kerajaan Maghada. Dinasti ini setidaknya pernah dipimpin oleh sembilan raja yaitu: Saisunaga, Kakavarna, Kshemadarman, Kshemajit, Bimbisara, Ayatasatru, Darsuka, Udaya, Nandivadana.
2. Dinasti Nanda
Dinasti Nanda juga pernah berkuasa atas kerajaan Maghada, tepatnya pada 413-322 SM. Raja-raja yang pernah berkuasa pada dinasti Nanda juga berjumlah sembilan orang, seperti halnya dinasti Sisunaga. Pada masa dinasti ini banyak sekali ketidakstabilan pada pemerintahan, hal ini dibuktikan dengan banyaknya raja pada kurun waktu yang kurang dari satu abad. Sehingga pada akhirnya dinasti ini berhasil dikudeta oleh Chandragupta dari Maurya, yang kemudian mendirikan dinasti baru yaitu dinasti Maurya.
3. Dinasti Maurya
Pada masa dinasti Maurya merupakan dinasti yang mampu membawa India pada masa kejayaannya. Pada 322 SM Chandrgupta naik tahta dari hasil kudeta yang dia pimpin dari kekuasaan dinasti Nanda. Hal penting yang patut dicatat pada masa Chandragupta adalah perisnggungan India dengan bangsa asing, tepatnya kekaisran Macedonia yang dipimpin oleh pemimpin agung Alexander the great (iskandar zulkarnain).