Morfologi dan Anatomi Hewan Vertebrata

ASTALOG.COM – Vertebrata adalah golongan hewan yang memiliki tulang belakang. Tulang belakang berasal dari perkembangan sumbu penyokong tubuh primer atau notokorda (korda dorsalis). Notokorda vertebrata hanya ada pada masa embrionik, setelah dewasa akan mengalami penulangan menjadi sistem penyokong tubuh sekunder, yaitu tulang belakang (vertebrae).

Ciri-Ciri Hewan Vertebrata

 

Dalam sistem klasifikasi, vertebrata merupakan subfilum dari filum Chordata. Chordata meliputi hewan-hewan yang memiliki ciri-ciri sebagai berikut :

 

• Memiliki notokord, yaitu kerangka berbentuk batangan keras tetapi lentur. Notokord terletak di antara saluran pencernaan dan tali saraf, memanjang sepanjang tubuh membentuk sumbu kerangka.

• Memiliki tali saraf tunggal, berlubang terletak dorsal terhadap notokord, dan memiliki ujung anterior yang membesar berupa otak.

• Memiliki ekor yang memanjang ke arah posterior terhadap anus.

• Memiliki celah faring.

Morfologi dan Anatomi Hewan Vertebrata

1.Pisces

Ciri-ciri morfologi:

1. ditutupi oleh sisik dan memiliki gurat sisi untuk menentukan arah dan posisi berenang.

2. Tubuh terdiri atas Kepala.

3. Rangka tersusun atas tulang sejati Tidak ada daun telinga.

Ciri-ciri anatomi:

1. Mempunyai hati, tetapi lambung hanya merupakan pembesaran dari usus. Pada usus terdapat katup-katup spiralis.

2. Memiliki insang yang memiliki operculum dan celah insang. Gelembung renang terdiri oksigen, CO₂, N₂, dan berfungsi sebagai alat bantu pernafasan. Pada dipnoi terdapat pneumatosista yang berfungsi sebagai paru-paru apabila ikan hidup di lumpur yg mengandung air sedikit.

PELAJARI:  Sistem Pemerintahan Satu Kamar

3. Jantung beruang dua darah mendapat O₂ dalam filament-filamen insang.

4. Memiliki pronefron atau ginjal. Pada aghata tidak ada system portal ginjal.

5. Otak terdiri dari 5 bagian 10 saraf cranial Hewan betina memiliki sepasang ovarium dan sepasang oviduk, ovipar, atau vivipar.

2. Amfibi

Ciri-ciri morfologi:

1. Dapat hidup di air dan di darat ataupun tempat-tempat yang lembab.

2. Disebut juga hewan yang mempunyai tempat hidup (habitat) di dua alam.

3. Hewan bernafas dengan paru-paru dan kulit. Telur dan berudu katak hidup di air.

4. Kulit terdiri dari dermis Tidak memiliki daun telinga.

Ciri-ciri anatomi:

1. Pencernaan sempurna, berahang juga berkloaka. Mulut berlidah.

2. Alat pernafasan berupa paru-paru, kulit, dan insang. Pertukaran gas terjadi pada kulit. Larfa bernafas dengan insang.

3. Jantung beruang tiga, dua serambi dan satu bilik. Peredaran darah tertutup terdapat arteri karotis, sistemik, dan pulmokutaneus. Memiliki 3 macam pembuluh balik yaitu vena kafa, vena porta, dan vena pulmokutanus.

4. Ginjal tipe mesonefroid dengan saluran kemih urin keluar lewat kloaka. Kandunga kemih merupakan gelembung tipis di sebelah sisi ventral kloaka Otak terbagi menjadi lima bagian dengan 10 saraf cranial. Memiliki kelenjer endokrin dan kelenjer tiroid. Telur terbungkus gelatin, di letakkan dalm air, menetas menjadi larva dan mengalami metamorphosis menjadi katak dewasa.

PELAJARI:  Jelaskan Dampak Negatif dari Urbanisasi?

3. Reptile

Ciri-ciri morfologi:

1. Kulit kering bersisik dari zat tanduk karena zat kertin.

2. Berdarah dingin (porkoliokonal) yakni yang suhu tubuhnya dipengaruhi oleh suhu lingkungan.

3. Alat gerak berupa kaki dan ekor Tidak memiliki daun telinga.

Ciri-ciri anatomi:

1. Memiliki hati, prankeas, gigi, dan lidah.

2. Alat pernafasan paru-paru dengan trakea yang panjang bercincin kartilago.

3. Memiliki 2 aorta yang membelok ke kiri dan kekanan. Jantung beruang 4, yaitu 2 serambi, dan 2 bilik tetapi sekat di antara 2 biliki belum sempurna. Memiliki eritrosit yang berinti.

4. Memiliki sepasang ginjal yang pipih, terdapat ureter yang bermuara pada kloaka, meskipun memiliki juga kandungan kemih.

5. System saraf pusat adalah otak dengan 12 pasang saraf cranial Alat kopulasi yang dapat di tonjolkan. Telur bercangkang.

4. Aves

Ciri-ciri morfologi:

1. Alat penglihatan, alat pendengaran dan alat suara sudah berkembang dengan baik.

2. Berdarah panas (homoioteral).

3. Kulit berbulu.

4. Tidak memiliki daun telinga Memiliki sayap.

Ciri-ciri anatomi:

1. Mempunyai kelenjer ludah, kelenjer pancreas, dan hati yang menghasilkan empedu.

2. Bernafas dengan paru-paru yang dihubungkan dengan kantong-kantong udara yang berhubungan pula dengan tulang-tulang pipa.

3. Jantung di bungkus oleh selaput pericardium, beruang 4 yaitu 2 atrium, 2 vertikal, dengan sekat bilik sempurna. Lengkuk aorta satu di sebelah kanan. Hanya memiliki 1 sistem porta.

PELAJARI:  Batas Wilayah Indonesia (Darat, Laut, dan Udara)

4. Ginjal bertipe metanefron. Tidak memiliki kanding kemih. Vena porta ginjal tidak terbagi- bagi menjadi kapilar-kapilar ginjal.

5. System saraf pusat otak dengan 12 pasang saraf cranial.

6. Hewan jantan belum memiliki penis, hewan betina hanya mempunyai satu ovarium.

5. Mamalia

Ciri-ciri morfologi:

1. Umumnya hidup di daratan, tetapi ada pula yang hidup di air seperti ikan paus, lumba-lumba.

2. Berdarah panas.

3. Pada kulit terdapat kelenjar keringat dan kelenjar minyak Memiliki daun telinga.

Ciri-ciri anatomi:

1. Didalam mulut terdapat langit-langit atasyang kersa dan bagian belakangnya lunak. Kelunjar penjernaannya berupa 4 pasang kelenjer ludah, hati dan kandungan empedu dan pankreas.

2. Dengan 2 lobus paru0paru masing-masing di dalam ruang pleura yang terpisah. Terdapat laring yang beratap epiglottis sebagai alat suara.

3. Terdapat 2 buah vena cava anterior kiri dan kanan. Jantung beruang 4 dengan sekat sempurna. Sel darah merah tidak berinti.

4. Sepasang ginjal bertipe metanefros, bentuk seperti kacang kapri. Ruang ginjal dengan kantung kemih dihubungkan oleh sepasang ureter. Urin keluar lewat lubang urogentalis.

5. System saraf pusat: serebrum dan serebelum relative besar; terdapat 12 pasang saraf cranial Lubang genital dan anus terpisah. Hewan jantan mempunyai alat kopulasi berupa penis. Tetis menghasilkan spermatozoid dan berada dalam saku skotum. Ovum sanga kecil.