Apa Manfaat Pupuk Gandasil?

ASTALOG.COM – Pupuk didefinisikan sebagai material yang ditambahkan ketanah atau tajuk tanaman dengan tujuan untuk melengkapi ketersediaan unsur hara. Bahan pupuk yang paling awal adalah kotoran hewan, sisa pelapukan tanaman dan arang kayu. Pemakaian pupuk kimia kemudian berkembang seiring dengan ditemukannya deposit garam kalsium di Jerman pada tahun 1839.

Pemilihan Pupuk

 

Dalam pemilihan pupuk perlu diketahui terlebih dahulu jumlah dan jenis unsur hara yang dikandungnya, serta manfaat dari berbagai unsur hara pembentuk pupuk tersebut. Setiap kemasan pupuk yang diberi label yang menunjukkan jenis dan unsur hara yang dikandungnya. Kadangkala petunjuk pemakaiannya juga dicantumkan pada kemasan.karena itu, sangat penting untuk membaca label kandungan pupuk sebelum memutuskan untuk membelinya.

Selain menentukan jenis pupuk yang tepat, perlu diketahui juga cara aplikasinya yang benar, sehingga takaran pupuk yang diberikan dapat lebih efisien. Kesalahan dalam aplikasi pupuk akan berakibat pada terganggunya pertumbuhan tanaman. Bahkan unsur hara yang dikandung oleh pupuk tidak dapat dimanfaatkan tanaman.

 

Pupuk Gandasil

PELAJARI:  Sebutkan Ciri-Ciri Akan Terjadinya Gempa Bumi

Gandasil D dan Gandasil B merupakan pupuk foliar yang banyak digunakan penggemar tanaman hias dan tanaman buah. Diproduksi oleh PT. Kalatham Corporation. Pakar nutrisi tanaman sering merekomendasikan Gandasil untuk pemupukan tanaman. Kami juga menggunakannya di kebun, diberikan untuk tanaman hias dan tanaman buah.
Nutrisi Yang Terkandung Dalam Gandasil D

Nitrogen (N) = 20%
Fosfat (P205) = 15%
Kalium (K20) = 15 %
Magnesium (MgSO4) = 1%

Sisanya adalah unsur dan senyawa seperti Mangan (Mn), Boron (B), Tembaga (Cu), Kobalt (Co), Seng (Zn), juga vitamin untuk menunjang pertumbuhan tanaman Aneurine, Lactoflavin dan Nicotinamide, prosentase nutrisi selain nutrisi utama tidak dideskripsikan dalam informasi produknya.

Gandasil D cocok digunakan pada fase vegetatif, saat tanaman dalam masa pertumbuhan dan pemulihan setelah berbuah. Makna D dari Gandasil D adalah daun, dengan pemberian pupuk ini maka pertumbuhan yang diutamakan adalah daun, terlihat dari kandungan Nitrogen (N) yang lebih dominan dibandingkan unsur dan senyawa lainnya.

Nutrisi dalam Gandasil B:

Nitrogen (N) = 6%
Fosfat (P205) = 20%
Kalium (K20) = 30%
Magnesium (MgSO4) = 3%

PELAJARI:  Apa Perbedaan Dari Eubacteria Autotrof, Fotoautotrof, dan Kemoautotrof ?

Nutrisi lainnya sama dengan Gandasil D, tidak disebutkan juga presentasenya.

Gandasil B baik untuk digunakan pada fase generatif, makna B dari Gandasil B adalah buah. Kandungan Fosfat (P2O5) sebanyak 20% diperuntukkan untuk menunjang pembentukan tunas bunga dan kandungan Kalium (K2O) yang 2 kali lipat lebih tinggi daripada Gandasil D berguna untuk membentuk karbohidrat pada buah, apabila tanaman buah membentuk karbohidrat dengan baik, maka rasa buahnya akan terasa manis.

Magnesium (MgSO4) untuk tambahan energi membentuk bunga dan buah 3 kali lipat lebih tinggi daripada yang terkandung di Gandasil D. Kandungan Nitrogen (N) Gandasil B hanya 6%, karena fungsi utamanya bukan untuk membentuk daun.

Cara Aplikasi Gandasil

Menurut pabriknya Gandasil adalah pupuk foliar, artinya pupuk diberikan pada tanaman dengan cara dilarutkan pada air kemudian disemprotkan secara merata pada ranting dan daun. Selain sebagai pupuk foliar Gandasil juga bisa diaplikasikan sebagai pupuk tabur.
Gandasil Sebagai Pupuk Foliar

Pada petunjuk di kemasannya 10-30 gram gandasil dilarutkan dalam 10 liter air, dari pengalaman kami lebih baik gunakan 10 gram saja, karena lebih hemat dan efisien. Menurut petunjuk pabrik waktu penyemprotan 8-10 hari sekali, pilihlah yang 10 hari sekali. Jangan memberikan dosis melebih anjuran, frekuensi penyiraman juga jangan terlalu cepat, melanggar 2 hal tersebut akan berakibat negatif pada pertumbuhan dan kesehatan tanaman. Karena ini adalah pupuk sintetis, gunakan sarung tangan, masker dan kacamata mulai dari mencapur larutan pupuk hingga menyemprotkan pupuk pada tanaman, jangan sampai terhirup dan tertelan, baik pupuk yang masih berupa powder maupun yang sudah dilarutkan.

PELAJARI:  Bagaimana Cara Memegang Peluru Dengan Baik?

Cara aplikasi Gandasil D dan B sama saja, bedanya hanya periode penyemprotannya, Gandasil D untuk fase vegetatif sedangkan Gandasil B untuk fase generatif. Walaupun bisa diaplikasikan sebagai pupuk tabur dan cukup efektif, jika bisa mendapatkan pupuk tabur berkualitas macam NPK Mutiara, lebih baik gunakan NPK mutiara, pertimbangannya karena biaya lebih tinggi. Gandasil digunakan sebagai pupuk tabur hanya sebagai alternatif, pada kondisi tidak bisa mendapatkan pupuk NPK berkualitas.