ASTALOG.COM – Tahukah Anda, Karet adalah bahan utama pembuatan ban, beberapa alat-alat kesehatan, alat-alat yang memerlukan kelenturan dan tahan goncangan. Di beberapa tempat, salah satunya perkebunan karet di Jember, biji karet bahkan bisa dijadikan camilan dengan proses tertentu.
Nah, apa karet itu? Dan bagaimana sehingga karet bisa lentur? Simak, yuk!
Definisi Karet
Karet adalah polimer hidrokarbon yang terkandung pada lateks beberapa jenis tumbuhan. Menurut Wikipedia, sumber utama produksi karet dalam perdagangan internasional adalah para atau Hevea brasiliensis (suku Euphorbiaceae). Beberapa tumbuhan lain juga menghasilkan getah lateks dengan sifat yang sedikit berbeda dari karet, seperti anggota suku ara-araan (misalnya beringin), sawo-sawoan (misalnya getah perca dan sawo manila), Euphorbiaceae lainnya, serta dandelion.
Pada masa Perang Dunia II, sumber-sumber ini dipakai untuk mengisi kekosongan pasokan karet dari para. Sekarang, getah perca dipakai dalam kedokteran (guttapercha), sedangkan lateks sawo manila biasa dipakai untuk permen karet (chicle). Karet industri sekarang dapat diproduksi secara sintetis dan menjadi saingan dalam industri perkaretan.
Biokimia dan Biosintesis
Karet adalah polimer dari satuan isoprena (politerpena) yang tersusun dari 5000 hingga 10.000 satuan dalam rantai tanpa cabang. Diduga kuat, tiga ikatan pertama bersifat trans dan selanjutnya cis. Senyawa ini terkandung pada lateks pohon penghasilnya. Pada suhu normal, karet tidak berbentuk (amorf). Pada suhu rendah ia akan mengkristal. Dengan meningkatnya suhu, karet akan mengembang, searah dengan sumbu panjangnya. Penurunan suhu akan mengembalikan keadaan mengembang ini. Inilah alasan mengapa karet bersifat elastik.
Lateks dibentuk pada permukaan benda-benda kecil (disebut “badan karet”) berbentuk bulat berukuran 5 nm sampai 5 μm yang banyak terdapat pada sitosol sel-sel pembuluh lateks (modifikasi dari floem). Sebagai substratnya adalah isopentenil difosfat (IPD) yang dihasilkan sel-sel pembuluh lateks. Dengan bantuan katalisis dari prenil transferase, pemanjangan terjadi pada permukaan badan karet yang membawa suatu polipeptida berukuran 14 kDa yang disebut rubber elongation factor (REF). Sebagai bahan pembuatan starter, diperlukan pula 3,3—dimetilalil difosfat sebagai substrat kedua. Suatu enzim isomerase diperlukan untuk tugas ini.
Mengapa Karet Lentur?
Karet adalah sebuah benda yang sudah sangat sering kita jumpai dalam kehidupan kita sehari-hari. Paling sering ditemukan barangkali dalam bentuk karet gelang. Karet ini dapat melentur dengan mudah. Kok bisa ya karet selentur ini?
Kelenturan karet ini tidak lain disebabkan oleh susunan molekulnya. Karet memiliki molekul yang berbentuk panjang seperti cacing. Namun, dalam keadaan diam, molekul tersebut berada dalam posisi melingkar. Molekul tersebut dapat diluruskan kembali dengan menarik kedua ujungnya.
Namun apakah keadaan molekul ini sudah bisa membuat sebuah karet menjadi lentur? Ternyata belum. Posisi molekul ini pada awalnya (saat diambil dari getah karet) masih tidak beraturan. Untuk dapat membuatnya lentur, posisi molekul ini harus dibuat beraturan sehingga satu molekul dan molekul lainnya akan saling terikat. Penarikan di satu molekul juga akan ikut menarik molekul-molekul yang lain. Jika kondisi ini tercapai, barulah sebuah karet bisa mulur dengan mudah.
Lantas bagaimana caranya agar molekul karet dapat beraturan? Untuk itulah diperlukan proses yang dinamakan vulkanisasi. Vulkanisasi adalah proses memanaskan karet bersama dengan belerang. Atom belerang akan menjadi penghubung antara molekul-molekul karet. Penghubung ini selain mengaitkan molekul-molekul karet juga menahan agar molekul yang ditarik selalu kembali ke posisi semula (melingkar). Inilah yang menyebabkan karet sangat mudah dilenturkan dan selalu kembali ke posisi semula.
Cara Membuat Karet
Membuat karet tidak hanya mungkin tetapi juga sangat mudah. Pencampuran sederhana getah dari pohon karet dan jus dari tanaman lain dibutuhkan. Berikut ini adalah prosedur untuk membuat karet alami:
Untuk membuat karet di rumah, siapkan alat dan bahan berikut:
– Getah karet, baru diambil dari pohon.
– Jus diambil dari tanaman morning glory.
– Pisau
– Moncong untuk menekan
– Tongkat kayu
– Ember
– Wadah
Metode persiapan:
– Mula-mula, kamu harus mendapatkan getah dari pohon karet. Untuk itu, amati batang pohon dan coba untuk menemukan tempat dengan karet mengeras.
– Setelah itu, irit karet keras untuk mendapatkan getah.
– Sekarang dari mana Anda telah memotong karet, buat lubang kecil dengan menggunakan pisau dan masukkan moncong.
– Kumpulkan getah menggunakan ember. Gantung ember pada hook moncong. Jika Anda gagal mengumpulkan getah pertama, ulangi lagi seluruh proses.
– Selanjutnya, ambil jus tanaman morning glory.
– Campurkan getah yang diperoleh dari pohon dan jus morning glory.
– Aduk campuran dengan menggunaka tongkat kayu. Aduk sampai menjadi kental dan lengket.
– Lateks telah siap. Simpan dalam wadah plastik.