ASTALOG.COM – Pada serangga terdapat dua macam metamorfosis utama, yaitu hemimetabola dan holometabola. Artikel kali ini akan membahas mengenai hemimetabola. Apa ciri-ciri dari hemimetabola? Dan seperti apakah daur hidup hemimetabola? Yuk simak artikel berikut ini:
Metamorfosis
Metamorfosis adalah suatu proses biologi di mana hewan secara fisik mengalami perkembangan biologis setelah dilahirkan atau menetas, melibatkan perubahan bentuk atau struktur melalui pertumbuhan sel dan differensiasi sel.
Hemimetabola
Hemimetabola disebut juga sebagai metamorfosis tidak sempurna. Tahapan perkembangannya sebagai berikut:
• Telur
• Nimfa, ialah serangga muda yang mempunyai sifat dan bentuk sama dengan dewasanya. Dalam fase ini serangga muda mengalami pergantian kulit (ekdisis). Tiap tahapan diantara pergantian kulit disebut instar. Tergantung dari spesiesnya, bisa terdapat 8-17 instar. Nimfa bisa memerlukan waktu dari mulai 4 minggu sampai dengan beberapa tahun untuk terus berkembang sampai cukup besar untuk berubah menjadi dewasa.
• Imago (dewasa), ialah fase yang ditandai telah berkembangnya semua organ tubuh dengan baik, termasuk alat perkembangbiakan serta sayapnya.
Daur Hidup Hemimetabola
Salah satu contoh serangga yang termasuk dalam metamorfosis hemimetabola adalah Kepik. Kepik mengalami metamorfosis tidak sempurna. Anak kepik yang baru menetas biasanya memiliki penampilan yang sama dengan induknya, namun ukurannya lebih kecil dan tidak besayap. Fase anakan ini dikenal dengan nama nimfa. Nimfa kepik ini kemudian melakukan pergantian kulit berkali-kali hingga akhirnya menjadi imago (dewasa) tanpa melalui fase kepompong.
Kelompok Serangga Hemimetabola Beserta dengan Ciri-Cirinya:
1. Ordo Archyptera atau Isoptera
Ciri-ciri ordo Archyptera:
– Metamorfosis tidak sempurna.
– Mempunyai satu pasang sayap yang hampir sama bentuknya. Kedua sayap tipis seperti jaringan.
– Tipe mulut menggigit. Contoh: Reticulitermis flavipes (rayap atau anai-anai).
Keterangan:
Pada rayap terjadi polimorfisme, artinya di dalam satu spesies terdapat bermacam-macam
bentuk dengan tugas yang berbeda. Rayap hidup berkoloni, dalam koloni ini terjadi
pembagian tugas kerja, yaitu:
– Ratu, yakni laron (rayap betina fertil). Biasanya tubuh gemuk
dan tugasnya adalah bertelur.
– Raja, yaitu laron (rayap jantan fertil), tugasnya melestarikan
keturunan.
– Serdadu, rayap yang bertugas mempertahankan sarang dan koloni dari gangguan hewan
lain.
– Pekerja, rayap yang bertugas memberi makan ratu dan raja, serta menjaga sarang dari
kerusakan. Sifat rayap pekerja dan rayap serdadu bersifat steril.
2. Ordo Orthoptera (serangga bersayap lurus)
Ciri-ciri ordo Orthoptera:
– Memiliki satu pasang sayap, sayap depan lebih tebal dan sempit disebut tegmina. Sayap
belakang tipis berupa selaput. Sayap digunakan sebagai penggerak pada waktu terbang,
setelah meloncat dengan tungkai belakangnya yang lebih kuat
dan besar.
– Hewan jantan mengerik dengan menggunakan tungkai belakangnya pada ujung sayap
depan, untuk menarik betina atau mengusir saingannya.
– Hewan betinanya mempunyai ovipositor pendek dan dapat digunakan untuk meletakkan
telur.
– Tipe mulutnya menggigit.
Contohnya:
– Belalang (Dissostura sp)
– Belalang ranting (Bactrocoderma aculiferum)
– Belalang sembah (Stagmomantis sp)
– Kecoak (Blatta orientalis)
– Gangsir tanah (Gryllotalpa sp)
– Jangkrik (Gryllus sp)
3. Ordo Odonata
Ciri-ciri Ordo Odonata:
– Mempunyai dua pasang sayap
– Tipe mulut mengunyah
– Metamorfosis tidak sempurna
– Terdapat sepasang mata majemuk yang besar
– Antenanya pendek
– Larva hidup di air
– Bersifat karnivora
Contohnya :
– Capung (Aeshna sp)
– Capung besar (Epiophlebia)
4. Ordo Hemiptera (bersayap setengah)
Ciri-ciri Hemiptera :
– Mempunyai dua pasang sayap, sepasang tebal dan sepasang lagi seperti selaput.
– Tipe mulut menusuk dan mengisap
– Metamorfosis tidak sempurna.
Contohnya :
– Walang sangit (Leptocorixa acuta)
– Kumbang coklat (Podops vermiculata)
– Kutu busuk (Eimex lectularius)
– Kepinding air (Lethoverus sp)
5. Ordo Homoptera (bersayap sama)
Ciri-ciri Homoptera :
– Tipe mulut mengisap
– Mempunyai dua pasang sayap
– Sayap depan dan belakang sama, bentuk transparan.
– Metamorfosis tidak sempurna.
Contohnya :
– Tonggeret (Dundubia manifera)
– Wereng hijau (Nephotetix apicalis)
– Wereng coklat (Nilapervata lugens)
– Kutu kepala (Pediculushumanus capitis)
– Kutu daun (Aphid sp)