ASTALOG.COM – Energi alternatif adalah istilah yang merujuk kepada semua energi yang dapat digunakan yang bertujuan untuk menggantikan bahan bakar konvensional tanpa akibat yang tidak diharapkan dari hal tersebut, seperti dilansir dari Wikipedia.
Umumnya, istilah ini digunakan untuk mengurangi penggunaan bahan bakar hidrokarbon yang mengakibatkan kerusakan lingkungan akibat emisi karbon dioksida yang tinggi, yang berkontribusi besar terhadap pemanasan global berdasarkan Intergovernmental Panel on Climate Change. Selama beberapa tahun, apa yang sebenarnya dimaksud sebagai energi alternatif telah berubah akibat banyaknya pilihan energi yang bisa dipilih yang tujuan yang berbeda dalam penggunaannya.
Istilah “alternatif” merujuk kepada suatu teknologi selain teknologi yang digunakan pada bahan bakar fosil untuk menghasilkan energi. Teknologi alternatif yang digunakan untuk menghasilkan energi dengan mengatasi masalah dan tidak menghasilkan masalah seperti penggunaan bahan bakar fosil.
Definisi Energi Alternatif
Oxford Dictionary mendefinisikan energi alternatif sebagai energi yang digunakan bertujuan untuk menghentikan penggunaan sumber daya alam atau pengrusakan lingkungan.
Ada banyak kontroversi tentang istilah ini dan bahkan saat ini definisi sumber energi alternatif sering dihubungkan dengan dua pendapat yang berbeda. Misalnya energi nuklir dianggap oleh beberapa pihak sebagai sumber energi alternatif sementara pihak lainnya mengatakan bahwa hanya sumber-sumber energi terbarukan yang nyata-nyata merupakan sumber energi alternatif. Situasi yang sama terjadi pada tenaga air karena beberapa pihak berpikir bahwa tenaga air merupakan sumber energi tradisional yang sama dengan bahan bakar fosil.
Untuk keluar dari kontroversi, sedapat mungkin kita menyebutkan kata energi alternatif untuk sumber energi alternatif yang paling umum yaitu energi surya, energi angin dan energi panas bumi. Sumber energi alternatif lain termasuk diantaranya adalah biomassa dan hidrogen.
Sumber Energi Alternatif
Energi surya yang berasal dari matahari adalah sumber energi paling berlimpah yang tersedia di planet kita. Industri tenaga surya masih tergantung pada subsidi dan pemanfaatan energi surya masih memiliki masalah intermitten (karena matahari tidak bersinar sepanjang hari). Namun mengingat potensi, pendanaan, dan banyaknya penelitian mengenai energi surya, cukup realistis untuk mengatakan bahwa suatu saat energi surya akan menjadi sumber energi utama di dunia.
Energi angin lebih baik dalam hal persaingan harga jika dibandingkan dengan energi surya, tetapi masih memiliki masalah intermitten sama seperti energi surya. Banyak negara sudah mulai ekspansi energi angin dalam jumlah besar (terutama Cina) dan di tahun-tahun mendatang diperkirakan ladang angin (wind farm) akan berpindah ke lepas pantai karena angin laut lebih kuat dan lebih sering.
Energi geothermal mengacu pada panas yang tersimpan di inti bumi. Energi geothermal tidak seperti matahari dan angin, energi ini tersedia 24-7 namun memiliki biaya pengeboran tinggi, yang berarti bahwa pengembangan energi geothermal menggunakan teknologi saat ini hanya layak di daerah dekat lempeng tektonik. Ini juga menjadi alasan mengapa hanya ada 24 negara di dunia yang memanfaatkan energi panas bumi di saat ini.
Ketiga sumber energi alternatif ini memiliki keunggulan besar dibandingkan bahan bakar fosil tradisional, yaitu karakter mereka yang ramah lingkungan. Pembakaran bahan bakar fosil merupakan penyumbang utama perubahan iklim dan polusi udara. Ini berarti dunia perlu mengganti bahan bakar fosil dengan sumber energi alternatif sesegera mungkin untuk menghindari skenario dampak perubahan iklim yang mengerikan.
Energi alternatif digunakan untuk menyebut sumber energi yang digunakan bersama-sama (melengkapi) dengan sumber energi konvensional untuk berbagai keperluan.
Berikut adalah daftar energi alternatif populer lainnya. Selain daftar singkat ini mungkin saja masih terdapat banyak sumber energi alternatif lain yang tidak tercantum.
– Biomassa
– Energi Air (Hydro)
– Energi Pasang Surut (Tidal)
Kelebihan Sumber Energi Alternatif
Berikut adalah kelebihan sumber energi alternatif:
1. Energi Terbarukan
Energi alternatif merupakan sumber energi terbarukan sehingga tidak akan terjadi krisis kelangkaan.
Sumber energi seperti matahari dan panas bumi akan selalu tersedia dan tidak pernah habis seperti minyak bumi atau batubara.
2. Ramah Lingkungan
Energi alternatif tidak menghasilkan limbah yang akan membahayakan lingkungan dalam jangka panjang.
Bahan bakar minyak yang digunakan untuk menjalankan mobil, misalnya, menghasilkan banyak gas yang berpengaruh buruk bagi lingkungan.
3. Sumber Energi Gratis
Dengan mengesampingkan biaya produksi, sumber energi alternatif tidak perlu dibeli.
Sumber energi seperti sinar matahari, angin, dan air hanya membutuhkan biaya awal untuk instalasi untuk kemudian dapat berjalan dengan sendirinya.
Hal ini tentu saja berbeda dengan minyak bumi atau batubara yang harganya selalu naik.
4. Pasokan Melimpah
Relevansi dari poin ini akan bervariasi untuk tiap lokasinya.
Jika berada di daerah dengan banyak sinar matahari, maka Anda akan memiliki banyak pasokan energi surya.
Demikian juga, jika Anda memasang kincir angin di daerah berangin, maka Anda akan menerima pasokan konstan energi angin.
Kekurangan Sumber Energi Alternatif
Berikut adalah kekurangan sumber energi alternatif:
1. Biaya Instalasi Awal Tinggi
Biaya instalasi awal untuk pembangkit listrik dari energi alternatif, misalnya, relatif tinggi.
Contoh, bendungan perlu dibangun untuk membuat pembangkit listrik tenaga air.
Membangun bendungan termasuk relokasi penduduk melibatkan biaya yang sangat tinggi.
2. Penyimpanan dan Transportasi
Salah satu alasan utama mengapa energi alternatif belum digunakan secara luas adalah karena penyimpanan dan biaya transportasi yang masih tinggi.
Sementara teknologi kincir angin dan pembangkit listrik tenaga air telah semakin disempurnakan, sumber energi lain masih memerlukan banyak pemyempurnaan.
3. Tidak dapat Diandalkan
Sumber energi alternatif sangat tergantung pada faktor-faktor alami.
Misalnya, jika terjadi kemarau panjang, tingkat produksi pembangkit listrik tenaga air akan terhambat.
Demikian pula tanpa sinar matahari yang cukup, listrik yang dihasilkan juga akan berkurang.
4. Belum Efisien
Hingga saat ini, pembangkit dari sumber energi alternatif belum bisa beroperasi seefisien sumber energi konvensional.
Teknologi yang tersedia saat ini belum cukup mampu menggantikan energi konvensional dengan energi alternatif.