ASTALOG.COM – Kamu mungkin sudah sering mendengar kata “inspirasi”, namun tidak tahu tentang arti sebenarnya dari kata “inspirasi” itu sendiri. Lho memang ada apa sih dengan kata “inspirasi”? Yuk kita intip apa arti dari “inspirasi”.
Definisi Inspirasi
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia terbitan Pusat Bahasa Diknas, kata “inspirasi” adalah kata benda yang berarti “ilham”. Sedangkan kata “ilham” sendiri memiliki tiga arti:
1. Petunjuk Tuhan yg timbul di hati
2. Pikiran (angan-angan) yg timbul dr hati; bisikan hati
3. Sesuatu yg menggerakkan hati untuk mencipta (mengarang syair, lagu, dsb)
Inspirasi adalah percikan ide-ide kreatif yang waktu dan tempatnya jarang anda kenali, kecuali anda sudah melatih-diri dengan pembiasaan. Inspirasi adalah akibat-hasil dari proses pengembangan diri. Inspirasi merupakan penemuan momentum of “Aha”. Inspirasi dapat anda munculkan dengan ‘conditioning’. Caranya? Temukan momen khusus yang menjadi kebiasaan untuk membuka dialog-diri, misalnya tengah malam atau di kamar mandi, atau lain. Agendakan untuk bertemu kenalan tanpa konsekuensi atau interest apapun selain silaturrohim. Pelajari sebanyak mungkin prestasi yang dihasilkan.
Ada pula yang menyebutkan definisi “inspirasi” sebagai:
Inspirasi adalah Sebuah tujuan dalam kehidupan kita yang akan membawa kita pada suatu motivasi dan kebahagiaan tersendiri dalam kehidupan kita.
Faktor yang Dapat Memunculkan Inspirasi
Inspirasi bisa muncul dari mana saja dan kapan saja. Faktor-faktor yang dapat memunculkan inspirasi adalah sebagai berikut.
1. Faktor internal, yaitu faktor yang berasal dari dalam diri seseorang sebagai subjek, antara lain :
– Pengetahuan yang dimiliki;
– Pengalaman dari individu itu sendiri;
– Pengalaman saat ia melihat orang lain menyelesaikan masalah;
– Intuisi yang merupakan pemikiran yang muncul dari individu itu sendiri.
2. Faktor eksternal, yaitu hal-hal yang dihadapi seseorang dan merupakan objek untuk mendapatkan sebuah inspirasi bisnis, antara lain :
– Masalah yang dihadapi dan belum terpecahkan;
– Kesulitan yang dihadapi sehari-hari;
– Kebutuhan yang belum terpenuhi baik untuk dirinya maupun orang lain ;
– Pemikiran yang besar untuk menciptakan sesuatu yang baru.
Faktor internal berfungsi sebagai subjek dan menjadi alat untuk menciptakan sebuah inspirasi atas objek yang dihadapinya dengan kemampuan kreativitasnya. Kemampuan kreativitas yang digunakan di antaranya berasal dari teori ketidaksempurnaan, jebakan logika, pemikiran yang berbeda dengan kebanyak logika, pemikiran yang berbeda dengan kebanyak orang, pemikiran yang detail, serta penggantian kata ‘tetapi’ dengan kata ‘dan’. Contohnya : penemuan contact lens yang berasal dari keinginan untuk tetap bisa membaca dan melihat dengan baik tetapi tetap terlihat cantik dan tidak terganggu oleh keberadaan kecamata. Ketika kata ‘tetapi’ diganti dengan ‘dan’ , berarti terdapat dua keuntungan yang bisa diperoleh yaitu bisa membaca dan melihat dengan baik sekaligus tetap terlihat cantik.