Apa Pengertian dari Saraf Simpatik, Saraf Parasimpatik, dan Sumsum Lanjutan ?

ASTALOG.COM – Saraf simpatik dan parasimpatik adalah bagian dari sistem saraf otonom. Sistem saraf otonom mengatur kerja jaringan dan organ tubuh yang tidak disadari atau yang tidak dipengaruhi oleh kehendak kita. Sistem saraf otonom disusun oleh serabut saraf yang berasal dari otak maupun dari sumsum tulang belakang dan menuju organ yang bersangkutan.

SARAF SIMPATIK

 

Saraf simpatik adalah saraf yang berpangkal pada sumsum tulang belakang (medula spinalis) di daerah dada dan pinggang. Saraf simpatik merupakan bagian dari sistem saraf otonom yang cenderung bertindak berlawanan terhadap sistem saraf parasimpatik dan umumnya berfungsi untuk memacu dan mempercepat kerja organ-organ tubuh, seperti mempercepat detak jantung dan menyebabkan kontraksi pembuluh darah. Sistem ini mengatur fungsi kelenjar keringat dan merangsang sekresi glukosa dalam hati.

 

Sistem saraf simpatik diaktifkan terutama dalam kondisi stres. Sistem saraf simpatik disebut juga sistem saraf torakolumbar, karena saraf preganglion keluar dari tulang belakang toraks ke-1 sampai dengan ke-12. Sistem saraf ini berupa 25 pasang ganglion atau simpul saraf yang terdapat di sumsum tulang belakang.

PELAJARI:  Menelusuri Jejak Manusia 'Hobbit' di Indonesia

FUNGSI SARAF SIMPATIK

Fungsi dari sistem saraf simpatik adalah sebagai berikut.
1. Mempercepat denyut jantung
2. Mempersempit diameter pembuluh darah
3. Memperlambat proses pencernaan
4. Memperkecil bronkus
5. Menurunkan tekanan darah
6. Memperlambat gerak peristaltis
7. Memperlebar pupil
8. Menghambat sekresi empedu
9. Menurunkan sekresi ludah
10. Meningkatkan sekresi adrenalin.

SARAF PARASIMPATIK

Saraf parasimpatik adalah saraf yang berpangkal pada sumsum lanjutan (medula oblongata) dan dari sakrum yang merupakan saraf pre-ganglion dan post-ganglion. Sistem saraf parasimpatik disebut juga dengan sistem saraf kraniosakral, karena saraf preganglion keluar dari daerah otak dan daerah sakral. Fungsi saraf parasimpatik umumnya memperlambat kerja organ-organ tubuh. Susunan saraf parasimpatik berupa jaring- jaring yang berhubung-hubungan dengan ganglion yang tersebar di seluruh tubuh.

Urat sarafnya menuju ke organ tubuh yang dikuasai oleh susunan saraf simpatik. Sistem saraf parasimpatik memiliki fungsi yang berkebalikan dengan fungsi sistem saraf simpatik. Misalnya pada sistem saraf simpatik berfungsi mempercepat denyut jantung, sedangkan pada sistem saraf parasimpatik akan memperlambat denyut jantung.

PELAJARI:  Prinsip Dasar Energi Biomassa

FUNGSI SARAF PARASIMPATIK

Berikut adalah fungsi dari sistem saraf parasimpatik.
1. Menghambat denyut jantung
2. Memperlebar diameter pembuluh darah
3. Mempercepat proses pencernaan
4. Memperlebar bronkus
5. Menaikkan tekanan darah
6. Mempercepat gerak peristaltis
7. Mempersempit pupil
8. Mempercepat sekresi empedu
9. Menaikkan sekresi ludah
10. Menurunkan sekresi adrenalin.

PERBEDAAN ANTARA SARAF SIMPATIK DAN SARAF PARASIMPATIK

Perbedaan antara saraf simpatik dan parasimpatik terletak pada posisi ganglion. Saraf simpatik mempunyai ganglion yang terletak di sepanjang tulang belakang menempel pada sumsum tulang belakang sehingga mempunyai urat pra ganglion pendek,sedangkan saraf parasimpatik mempunyai urat pra ganglion yang panjang karena ganglion menempel pada organ yang dibantu.

Fungsi sistem saraf simpatik dan parasimpatik selalu berlawanan (antagonis). Sistem saraf parasimpatik terdiri dari keseluruhan “nervus vagus” bersama cabang-cabangnya ditambah dengan beberapa saraf otak lain dan saraf sumsum sambung.

Pada saraf simpatik dan saraf parasimpatik terdapat penghubung antara sistem saraf pusat dan efektor, yang dinamakan ganglion. Ganglion saraf simpatik berada dekat sumsum tulang belakang. Serabut praganglion saraf simpatik berukuran pendek, sementara serabut pasca ganglionnya berukuran panjang. Sebaliknya, saraf parasimpatik memiliki serabut praganglion yang berukuran panjang dan serabut pascaganglion yang pendek.

PELAJARI:  Apa Bedanya Pertumbuhan Primer Dengan Sekunder? Beserta Ciri-cirinya

Dilihat dari ganglionnya

1.Simpatik: Ganglion saraf simpatik berada dekat sumsum tulang belakang. Serabut praganglion saraf simpatik berukuran pendek, sementara serabut pascaganglionnya berukuran panjang.

2.Parasimpatik: Saraf parasimpatik memiliki serabut praganglion yang berukuran panjang dan serabut pascaganglion yang pendek. ganglia neuron parasimpatik terletak di dekat atau di dalam organ target.

Dilihat dari dari cara kerjanya :

1.Simpatik merangsang kerja organ
2.Parasimpatik menghambat kerja organ

SUMSUM LANJUTAN

Sumsum lanjutan (Medulla ablongata) adalah titik awal saraf tulang belakang dari sebelah kiri badan menuju bagian kanan badan, begitu juga sebaliknya. Medula membentuk bagian bawah batang otak serta menghubungkan jembatan pons dengan sumsum tulang belakang.

Medula mengontrol fungsi otomatis otak, seperti detak jantung, sirkulasi darah, pernafasan, dan pebcernaan. Ini semua dilakukan oleh sekelompok neuron pada formasi reticular di dalam sumsum lanjutan (berfungsi mengontrol system pernafasan) dan saraf cranial (berfungsi mengatur laju denyut jantung).