Pantun adalah salah satu bentuk puisi lama yang terdiri dari 4 baris. Baris pertama dan kedua berupa sampiran sedangkan barisan ketiga dan keempat adalah isi.
Bunyi huruf terakhir dari kata terakhir yang terdapat dalam kalimat pertama sama bunyinya dengan huruf terakhir pada kata terakhir dalam kalimat ketiga. Sedangkan bunyi huruf terakhir dari kata terakhir dari kata terakhir dari kalimat kedua sama bunyinya dengan bunyi huruf terakhir dari kata terakhir dalam kalimat keempat.
Bunyi dibentuk oleh rima dan irama. Rima adalah bunyi-bunyian yang ditimbulkan oelh huruf atau kata dalam larik dan bait atau persamaan bunyi dalam puisi.
Sedangkan ritme, adalah tinggi rendah, panjang pendek, serta keras lembutnya ucapan dari bunyi. Timbulnya irama disebabkan oleh perulangan bunyi secara berurutan dan bervariasi, tekanan kata yang dilakukan secara bergantian keras lemahnya (yang disebabkan karena sifat konsonan dan vocal) atau panjang pendeknya kata.
Jadi, persamaan bunyi dalam pantun disebut dengan sajak atau ritma atau rima. Namun orang orang pada umumnya menyebutnya dengan sajak. Pantun mempunyai sajak ab-ab.
Jenis-jenis Rima.
- Rima Sempurna.
Persamaan bunyi pada suku-suku kata terakhir.
- Rima Tak Sempurna.
Persamaan bunyi yang terdapat pad sebagian suku kata terakhir.
- Rima Mutlak.
Persamaan bunyi yang terdapat pada dua kata atau lebih secara mutlak (suku kata sebunyi)
- Rima Terbuka.
Persamaan bunyi yang tedapat pada suku akhir terbuka atau dngan vocal sama.
- Rima Tertutup.
Persamaan bunyi yang terdapat pada suku kata tertutup (konsonan)
- Rima Aliterasi.
Persamaan bunyi yang terdapat pada bunyi awal kata pada baris yang sama ata baris yang berlainan.
- Rima Asonansi.
Persamaan bunyi yang terdapat pada asonansi vocal tengah kata.
- Rima Disonansi.
Persamaan bunyi yang terdapat pada huruf-huruf mati (konsonan).
Salah satu syarat sebuah pantun adalah setiap baris dri kalimatnya harus terdiri dari delapan sampai sepuluh suku kata dan setiap akhir kata harus sama dan ada hubungannya antara sampiran dengan isi.
JENIS-JENIS PANTUN
Dilihat dari isinya, klasifikasi pantun dapat dibagi sebagai berikut:
- Pantun Anak-Anak
- Pantun Cinta dan Kasih Sayang
- Pantun Adat Istiadat
- Pantun Agama
- Pantun Cerita
- Pantun Nasehat
- Pantun Pujian
Seiring perkembangan zaman teknologi kami juga mengkategorikan berbagai jenis pantun yang akrab di masyarakat. Beberapa di antaranya:
- Pantun Agama
- Pantun Anak-Anak
- Pantun Budi Bahasa
- Pantun Nasehat
- Pantun Cinta
- Pantun Cinta Lucu
- Pantun Budi Bahasa
- Pantun Humor
- Pantun Jenaka
- Pantun Lucu
- Pantun Melayu
- Pantun Minang
- Pantun Banjar
- Pantun Sunda
- Pantun Muda Mudi
- Pantun Pendidikan
- Pantun Perkenalan
- Pantun Persahabatan
- Pantun Sindiran
- Pantun Teka Teki
- Pantun Politik
- Pantun Pengantin
Contoh Pantun:
Contoh pantun nasehat karya Tenas Effendy.
Kelapa Gading buahnya banyak
Lebat berjurai dipangkal pelepah
Bila berunding sesama bijak
Kusut selesai, sengketapun sudah
Contoh Pantun agama karya Tenas Effendy.
Kalau Mufakat Sudah Putus
Peganglah Erat Didalam Hati
Kalau Itikat Sudah Tulus
Disitulah Tempat Hidup dan Mati
Contoh Pantun adat – istiadat.
Lebat daun bunga tanjung
Berbau harum bunga cempaka
Adat dijaga pusaka dijunjung
Baru terpelihara adat pusaka
Contoh Pantun Berkasih-Kasihan.
Coba-coba menanam mumbang,
moga-moga tumbuh kelapa.
Coba-coba bertanam sayang,
moga-moga menjadi cinta.