ASTALOG.COM – Kerajaan Sriwijaya merupakan Kerajaan Nasional Pertama di Indonesia selain Kerajaan Majapahit .Kerajaan Tersebut mampu tampil sebagai kerajaan Maritim yang amat tangguh dan disegani di kawasan Asia Tenggara .Untuk mengenal lebih Jauh tentang Kerajaan Sriwijaya ikuti ulasan berikut ini . Untuk mengetahui keberadaan Kerajaan Sriwijaya tidak lepas dari sumber Sejarah yang ditinggalkan.
Sumber Peninggalan Kerajaan Sriwijaya
Adapun Sumber – sumber Sejarah yang dapat mengungkap keberadaan Kerajaan Sriwijaya adalah berupa
1. Prasasti
Ada Beberapa Prasasti yang merupakan Sumber Sejarah yang menjelaskan tentang Kerajaan Sriwijaya .
a. Prasasti Kedukan Bukit (682 M ) Ditemukan di tepi Sungai Tatang Palembang.
b. Prasasti Talang Tuo (684M) Di daerah Talang Tuo ,sebelah Barat Palembang.
c. Prasasti Telaga Batu , (tidak berangka Tahun ) dekat Palembang
d. Prasasti Kota Kapur (686 M ),Ditemukan di dekat Sungai Menduk , di Pulau Bangka
e. Prasasti Karang Berahi (tidak berangka Tahun ) ditemukan ditepi singai Merangin , Jambi Hulu.
f. Prasasti Palas Pasemah ( tidak berangka Tahun ) ditemukan di tepi sungai Pisang ,Lampung Selatan .
2. Berita China.
Dalam Sumber Sejarah yang tercatat dalam berita Cina,Yakni Catatan Sejarah Dinasti Tang dikatakan bahwa pada abad ke 7 Masehi di Pantai Timur Sumatra Selatan telah berdiri Kerajaan SHE – LI – FO – SHE, atau Sriwijaya ..Sumber Sejarah lain yang cukup Penting adalah catatan Perjaslanan Pendeta Cina yang bernama I – TSing, Ia pernah mengunjungi Sriwijaya pada tahun 671 M dan tinggal selama 6 bulan , Ia singgah lagi pada tahun 688 Masehi dan tinggal selama 7 Bulan .dan Ia berhasilo menterjemahkanh kitab ajaran agama Budha dari Bahasa Sansekerta kedalam bahasa China .Sumber sejarah lain yang tak kalah penting lainnya yaitu Prasasti Ligir (775M) yang ditemukan di Pantai Timur Thailand Selatan , Prasasti alanda ( pertengahan abad 9 M ), Dan prasasti Tanjore .(1030 M ) di India.
Letak Kerajaan Sriwijaya
Mengenai pusat Kerajaan Sriwijaya ada berbagai pendapat. Ada yang berpendapat bahwa pusat Kerajaan Sriwijaya berada di Palembang, ada pula yang berpendapat di Jambi. Akan tetapi, pendapat yang banyak didukung oleh para ahli adalah di Palembang dekat pantai dan tepi Sungai Musi.
Letak Sriwijaya yang strategis menjadikan kerajaan tersebut menjadi tempat persinggahan kapal dagang yang berlayar dari Cina ke India atau sebaliknya. Bahkan, pedagang yang singgah di Sriwijaya tidak hanya dari India dan Cina, tetapi juga berasal dari Siam dan Arab. Para pedagang itu melakukan bongkar muat barang dagangannya. Dengan demikian, Sriwijaya cepat berkembang menjadi banda dan pusat perdagangan internasional yang sangat ramai. Sriwijaya mulai menguasai perdagangan baik secra nasional maupun internasional di Asia Tenggara. Perdagangan laut Sriwijaya berkembang karena terjamin keamanannya. Keamanan perdagangan samudra di Sriwijaya didukung oleh kuatnya armada angkatan laut Kerajaan Sriwijaya yang mampu mengamankan seluruh lautan Nusantara. Munculnya Sriwijaya sebagai bandar dan pusat perdagangan, telah membawa kemakmuran bagi rakyat Sriwijaya. Rakyat Sriwijaya mendapatkan hasil dari pajak atau bea cukai kapal-kapal asing yang dilakukan bongkar maut barang di Bandar Sriwijaya. Rakyat Sriwijaya juga mudah mendapatkan barang-barang keperluan tanpa harus pergi jauh. Dengan demikian, Sriwijaya benar-benar berkembang menajdi kerajaan maritim.
Sriwijaya Sebagai Negara Nasional Pertama
Dalam Perkembangan wilayah kekuasaan Sriwijaya makin luas. Sebagian besar Sumatera, Semenanjung Melayu, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Kalimantan bagian barat berada dibawah pengaruh Sriwijaya. Bahkan tahun 775 saat Sriwijaya diperintah oleh Dharmasetra, berhasil menguasai dan membangun pagkalan di daerah Ligor. Pada abad ke-9, dibawah pemerintahan Balaputradewa, Sriwijaya mengalami masa keemasan. Wilayahnya sangat luas dengan dermaga angkatan laut yang kuat, jalur perdagangan, dan bandar-bandar penting di sekitar Sriwijaya berhasil dikuasai. Sriwijaya mampu mengendalikan sebagian besar perairan Nusantara. Oleh karena itu wilayah dan pengaruhnya yang sangat luas, Sriwijaya sering dikenal sebagai Negara Nasional Pertama di Indonesia.
Beberapa daerah yang dapat dikuasai oleh Sriwijaya antara lain;
1. Tulang Bawang yang terletak kira-kira di daerah Lampung
2. Daerah Kedah di pantai barat Semenanjung Melayu.
3. Pulau Bangka;
4. Jambi;
5. Jawa Barat;
6. Tanah Genting
7. Kerajaan Kalingga dan Mataram Hindu (Kuno).