ASTALOG.COM – Dilansir dari wikipedia, Seni pada mulanya adalah proses dari manusia, dan oleh karena itu merupakan sinonim dari ilmu. Dewasa ini, seni bisa dilihat dalam intisari ekspresi dari kreativitas manusia. Seni juga dapat diartikan dengan sesuatu yang diciptakan manusia yang mengandung unsur keindahan.
Seni sangat sulit untuk dijelaskan dan juga sulit dinilai. Bahwa masing-masing individu artis memilih sendiri peraturan dan parameter yang menuntunnya atau kerjanya, masih bisa dikatakan bahwa seni adalah proses dan produk dari memilih medium, dan suatu set peraturan untuk penggunaan medium itu.
Asal Kata Seni
Seni berasal dari kata seni (bahasa Melayu) yang berarti halus, rumit, dan kecil-kecil. Kesenian diartikan segala sesuatu yang bernilai seni sehingga yang termasuk kesenian adalah berbagai jenis benda atau hal yang bersifat seni.
Seni memiliki keanekaragaman jenis dan cabang didalamnya. Setiap cabang seni memiliki keunikan tersendiri. Oleh karena itu, setiap karya seni diciptakan dengan memerlukan kemampuan, keahlian, kelebihan, dan keunikan tersendiri pada penciptaannya.
Media Penyampaian Seni
Menurut penyampaiannya, seni dibagi menjadi lima macam. Kelima macam seni tersebut meliputi sebagai berikut.
1. Seni rupa adalah karya seni yang disampaikan dengan media rupa (visual), misalnya lukisan, patung, seni ukir, dan seni kerajinan.
2. Seni musik adalah karya seni yang disampaikan dengan media suara (manusia, benda, atau alat musik). Misalnya, vokal dan instrumental.
3. Seni tari adalah karya seni yang disampaikan dengan media gerak, misalnya seni tari, senam irama, dan sendratari.
4. Seni sastra adalah karya seni yang disampaikan dengan media bahasa. Misalnya, cerpen, pantun, dan puisi.
5. Seni teater atau seni pertunjukan meliputi teater yang terdiri atas teater lama, teater baru, dan teater komedi. Seni teater menggabungkan antara keempat seni di atas.
Fungsi Seni
Seni memiliki beberapa fungsi dalam penciptaannya, antara lain;
1. Fungsi Religi/Keagamaan
Karya seni sebagai pesan religi atau keagamaan. Contoh : kaligrafi, busana muslim/muslimah, dan lagu-lagu rohani. seni juga sering digunakan untuk sebuah upacara kelahiran, kematian, pernikahan dsb. contohnya : gamelan dalam upacara Ngaben di Bali (gamelan luwang, angklung dan gambang)
2. Fungsi Pendidikan
Seni sebagai media pendidikan dapat dilihat dalam musik, misalkan Ansambel karena didalamnya terdapat kerjasama, atau Angklung dan gamelan pun ada nilai pendidikannya karena kesenian tersebut terdapat nilai sosial, kerjasama dan disiplin. karya seni yang sering digunakan untuk pelajaran/pendidikan seperti : gambar ilustrasi buku pelajaran, film ilmiah/dokumenter, poster, lagu anak-anak, alat peraga IPA, dsb.
3. Fungsi Komunikasi
Seni dapat digunakan sebagai alat komunikasi seperti, kritik sosial, gagasan, kebijakan dan memperkenalkan produk kepada masyarakat. bisa dilihat dalam pagelaran wayang kulit, wayang orang dan seni teater ataupun poster, drama komedi dan reklame.
4. Fungsi Rekreasi/Hiburan
Seni yang berfungsi sebagai sarana melepas kejenuhan atau mengurangi kesedihan yang khusus pertunjukan untuk berekspresi ataupun hiburan.
5. Fungsi Artistik
Seni yang berfungsi sebagai media ekspresi seniman dalam menyajikan karyanya tidak untuk hal yang komersial, seperti : musik kontenporer, tari kontenporer, dan seni rupa kontenporer. (seni pertunjukan yang tidak bisa dinikmati pendengar/pengunjung, hanya bisa dinikmati oleh para seniman dan komunitasnya)
6. Fungsi Guna (seni terapan)
Karya seni yang dibuat tanpa memperhitungkan kegunaannya, kecuali sebagai media ekspresi (karya seni murni) atau pun dalam proses penciptaan mempertimbangkan aspek kegunaannya, seperti : perlengkapan/peralatan rumah tangga yang berasal dari gerabah ataupun rotan.
7. Fungsi Kesehatan (terapi)
Seni sebagai fungsi untuk kesehatan, seperti pengobatan penderita gangguan physic ataupun medis distimulasi melalui terapi musik (disesuaikan dengan latar belakang pasien). terbukti musik telah terbukti mampu digunakan untuk menyembuhkan penyandang autisme, gangguan psikologis trauma pada suatu kejadian dsb. pada tahun 1999 Siegel menyatakan bahwa musik klasik menghasilkan gelombang alfa yang menenangkan dapat merangsang sistem limbic jarikan neuron otak dan gamelan menurut Gregorian dapat mempertajam pikiran.
Tujuan Seni
Setiap karya seni baik itu seni rupa, musik, Tari, atau Teater tidak hadir begitu saja dalam kehidupan manusia tentunya para seniman atau pengrajin mempunyai tujuan – tujuan tertentu dalam menciptakan karya – karya tersebut. Adapun tujuan adalah sebagai berikut:
1. Tujuan Ritual
Suatu karya seni yang diciptakan untuk tujuan ritual (upacara agama) bisaanya memiliki aturan – aturan tertentu harus disepakati berasama oleh para penganutnya. Aturan ini mengakibatkan dihasilkannya karya seni yang baku (konvensional) dan diwariskan secara turun temurun (tradisional). Misalnya setiap patung Hindu harus diberi atribut – atribut keDewaan (laksana), pembuatan kaligrafi harus memancarkan keagungan dan kesucian Al-Qur’an dan sebagainya.
2. Tujuan Ekspresi
Kegiatan seni untuk tujuan ekspresi, yaitu seni yang hanya semata – mata sebagai media untuk mengungkapkan berbagai perasaan dan pengalaman batin pencipta. Hasil karyanya memiliki ciri – ciri yang mandiri mempunyai kepribadian yang original.
3. Tujuan Komersial
Seni untuk tujuan komersial, yaitu karya seni yang dibuat untuk memperoleh suatu keuntungan ekonomi. Jenis karya seni ini erat kaitannya dengan dunia perdagangan yang dibutuhkan oleh masyarakat