Benda Bersejarah dan Cara Merawatnya

ASTALOG.COM – Banyak sekali peninggalan sejarah di Indonesia yang harus kita lestarikan keberadaannya. Kalau bukan kita, siapa lagi?

Peninggalan sejarah, selain menambah kekayaan dan khasanah budaya bangsa kita, juga sebagai bukti nyata peristiwa sejarah yang dapat kita amati sekarang. Peninggan tersebut juga dapat menambah pendapatan negara melalui kegiatan wisata.

 

Nah, apa saja ya bentuk-bentuk peninggalan sejarah? Dan bagaimana cara merawatnya?

Bentuk-bentuk Peninggalan Sejarah

 

1. Tulisan
Peninggalan sejarah yang temasuk dalah kategori tulisan diantaranya adalah sebagai berikut:

– Prasasti. Prasasti adalah peninggalan sejarah yang berupa tulisan atau gambar pada batu. Sehingga prasasti disebut juga batu tulis. Prasasti berisi tentang suatu peristiwa penting yang dialami oleh suatu kerajaan atau seorang raja. Beberapa prasasti yang ditemukan menggunakan huruf pallawa dengan Bahasa Sanskerta. Prasasti tertua di indonesia adalah Prasasti Yupa di Kalimantan Timur sekitar tahun 500 M. Prasasti yang lain antara lain Prasasti Telaga Batu dari Palembang, Prasasti Sriwijaya dari Sumatera, Prasasti Ciaruteun di Jawa Barat peninggalan kerajaan Taruma Negara.

– Naskah kuno. Naskah kuno merupakan dokumen-dokumen penting yang berisi informasi di jaman dulu. Naskah kuno juga dapat berupa karya sastra seperti syair, hikayat, legenda dan kitab-kitab. Contoh naskah kuno adalah Kitab Sutasoma dan Negara-kertagama dari Kerajaan Majapahit dan Kitab Tajussalatina dari kerajaan Melayu.

2. Bangunan
Bentuk peninggalan sejarah berupa bangunan adalah sebagai berikut :

– Candi. Candi merupakan bangunan yang terbuat dari batu yang kebanyakan digunakan untuk beribadah bagi pemeluk agama Hindu dan Budha. Kata candi berasal dari nama salah satu Dewa Durga (Dewa Maut) yaitu Candika. Candi merupakan peninggalan kerajaan Hindu dan Budha. Pada dinding candi biasanya terdapat ukiran yang disebut relief. Bangunan candi sebagian besar berada di Jawa. Contoh candi adalah Candi Borobudur, Candi Prambanan, dan Candi Kalasan di Jawa Tengah. Contoh lainnya adalah Candi Portibi di Sumatera Utara. Candi Borobudur adalah candi terbesar di Dunia yang merupakan salah satu keajaiban dunia.

PELAJARI:  Proses Terjadinya Efek Fotolistrik

– Benteng. Benteng adalah bangunan yang digunakan sebagai tempat pertahanan terhadap serangan musuh. Benteng merupakan peninggalan jaman penjajahan. Benteng dibangun oleh bangsa penjajah maupun oleh kerajaankerajaan di Nusantara. Contoh Benteng adalah Benteng Marlborough (Bengkulu), Benteng Fort De Kock (Bukittinggi) dan Benteng Keraton di Yogyakarta.

– Masjid. Masjid adalah tempat ibadah umat Islam. Masjid mulai dikenal pada saat ajaran Islam masuk ke Indonesia. Adanya Masjid-masjid peninggalan sejarah membuktikan pengaruh Islam sudah ada sejak dulu. Contoh masjid yang merupakan peninggalan sejarah adalah Masjid Raya Baitussalam di Aceh, Masjid Raya Banten, dan Masjid Agung Demak

– Istana atau Keraton. Istana atau Keraton adalah tempat tinggal raja. Pada zaman dahulu, wilayah Indonesia terdapat banyak kerajaan. Sehingga peninggalan istana atau keraton masih ada. Contoh istana atau keraton antara lain Istana Maemun Medan, Istana Negara di Jakarta, Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat di Jawa Tengah dan Keraton Yogyakarta

Selain bangunan-bangunan di atas masih ada bangunan-bangunan lain yang merupakan peninggalan bersejarah seperti Gedung Sate di Bandung, Makam raja-raja dan makam Walisongo.

3. Benda-benda
Peninggalan sejarah yang berupa benda atau barang antara lain:

– Fosil. Fosil adalah bagian atau sisa mahkluk hidup yang sudah membatu. Fosil merupakan sisa makhluk hidup yang mati berjuta-juta tahun yang lalu. Fosil dapat berupa tengkorak atau tulang belulang. Di wilayah Indonesia cukup banyak ditemukan fosil. Di antaranya di Mojokerto, Jawa Timur dan di Sangiran, Jawa Tengah
Artefak. Artefak adalah perkakas atau peralatan yang digunakan oleh manusia zaman dahulu. Artefak dapat berupa alat-alat pertanian, peralatan makan dan memasak, senjata, serta perhiasan. Artepak ada yang terbuat dari batu, ada juga yang terbuat dari logam.

PELAJARI:  Pranata Sosial dan Klasifikasinya

– Patung. Patung biasanya terbuat dari batu. Pada zaman dulu orang membuat patung untuk mengenang orang penting yang sudah meninggal. Ada pula patung yang merupakan perwujudan dari para dewa di ajaran Hindu-Budha. Contoh patung adalah Patung Ken Dedes atau Prajna Paramita, Patung Roro Jonggrang di Candi Prambanan, dan Patung Dewa Syiwa.

4. Karya Seni Lain
Yang dimaksud karya seni lain di sini adalah karya seni yang tidak bersifat kebendaan. Yakni karya seni yang hidup atau menjadi tradisi di masyarakat. Contohnya antara lain sebagai berikut:

a. Tarian tradisional Tarian tradisional merupakan tarian peninggalan zaman dulu yang sampai sekarang masih ada. Zaman dulu tarian sering ditampilkan saat upacara adat, menyambut tamu, dan sebagai hiburan. Contoh tarian tradisional antara lain Tari Gambyong dari Jawa Tengah dan Tari Seudati dari Aceh.

b. Dongeng atau cerita rakyat Dongeng atau cerita rakyat merupakan cerita yang disampaikan secara turun-temurun. Cerita rakyat tidak jelas siapa pengarangnya. Cerita rakyat ada yang merupakan kisah nyata namun ada pula yang hanya karangan manusia. Contohnya adalah Malinkundang dari Sumatera Barat dan Tangkuban Perahu dari Jawa Barat. Cerita rakyat ini mengandung hikmah atau pelajaran yang dapat diambil oleh masyarakat.

PELAJARI:  Karakteristik Bunga Matahari

c. Lagu atau tembang daerah Lagu atau tembang daerah juga merupakan peninggalan sejarah. Contohnya antara lain Lagu Lir-ilir dari Jawa Tengah dan Lagu Gending Sriwijaya dari Sumatera.

d. Seni pertunjukan Seni pertunjukan di Indonesia cukup banyak. Antara lain Wayang Kulit dari Jawa Tengah dan Yogyakarta, Ogoh-ogoh dari Bali dan Wayang Golek dari Jawa Barat

5. Adat Istiadat
Adat istiadat berhubungan dengan kepercayaan masyarakat. Adat istiadat merupakan tradisi kepercayaan yang dilakukan suatu masyarakat secara turun temurun. Yang termasuk adat istiadat adalah upacara adat. Contohnya antara lain Upacara Pembakaran Mayat (Ngaben) di Bali, Upacara Sedekah Laut di Yogyakarta, dan Upacara Lompat Batu di Pulau Nias.

Contoh Upaya Pelestarian Peninggalan Sejarah

1. Bangunan

Peninggalan bangunan peninggalan sejarah banyak macamnya. Misalnya bangunan peninggalan kerajaan Islam, antara lain masjid, makam dan keraton. Cara kita menghargai agar tetap lestari, antara lain:

– Memelihara peninggalan sejarah sebaik-baiknya, menjaga kebersihan dan keindahan
– Melestarikan benda sejarah tersebut agar tidak rusak, baik oleh faktor alam maupun buatan
– Tidak mencoret-coret benda peninggalan sejarah,
– Turut menjaga kebersihan dan keutuhan,
– Wajib menaati tata tertib yang ada dalam setiap tempat peninggalan sejarah, dan
– Wajib menaati peraturan pemerintah dan tata tertib yang berlaku.

2. Kesenian

Salah satu contoh peninggalan kerajaan Islam di bidang kesenian yaitu upacara adat berupa sekaten, grebeg maulud; seni pertunjukan wayang kulit; tembang dan suluk.